KEBAIKAN TUHAN TIDAK AKAN PERNAH HABIS BAGI ANDA

Image : es.123rf.com

Dalam hidup ini kita bisa merasa bahwa beban yang kita pikul terasa berat hingga kita merasa bahwa beban itu menindih kita, bahkan membuat kita lemah dan tak berdaya.

Kita merasa bahwa dunia ini serasa sudah terbalik dan sudah tidak ada sesuatu pun yang baik yang bisa kita dapatkan dan kita harapkan. Kita juga merasa bahwa hidup ini tidak adil dan membuat kita menderita.

Menjadi orang Kristen, tidak menjadikan kita ahli dalam mengatasi masalah dan rintangan yang ada di depan mata kita. Sebagai orang Kristen, justru memiliki banyak kesulitan.

Di saat orang lain bisa hidup bebas semaunya, kita merasa bahwa kita tidak bisa berbuat segala sesuatu yang bertentangan dengan Firman Tuhan.

Di saat orang lain, bisa korupsi hanya untuk memuaskan hasrat akan harta, sebagai orang Kristen, hati nurani kita akan berbicara lain. 

Di saat orang lain bisa melakukan apapun yang mereka ingin lakukan, sedangkan kita, ada suara yang berbicara untuk tetap berjalan di dalam rambu-rambu yang Tuhan tentukan.

Jika anda banyak melihat ketidakadilan dan ketidakbenaran di depan mata anda, maka cobalah melihat Allah yang adil (Mazmur 145:17; 11:7).

Mencari keadilan di dunia ini, pasti tidak memuaskan hati kita. Dunia sekarang ini, kebenaran dan keadilan pun bisa diselewengkan dan dibelokkan.

Ada banyak ketidakadilan yang terjadi dan bisa membuat kita stress dan merasa dikecewakan. Namun kita perlu melihat bahwa Allah yang kita miliki adalah Tuhan yang adil.

Penulis kitab Ibrani mengatakan bahwa “Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.” (Ibrani 13:8).

Jika Yesus yang adalah Tuhan bagi kita, maka kasihNya tidak akan berubah baik kemarin, hari ini dan sampai selamanya. Keadilan Tuhan pun tetap sama, baik hari ini, kemarin dan sampai selamanya.

Dunia boleh tidak adil, orang lain boleh tidak adil kepada anda, namun lihatlah kepadaNya, yang tidak pernah berubah.

Perasaan orang lain terhadap kita bisa berubah, janji orang lain pun bisa berubah, namun janji Tuhan tidak akan pernah berubah, dia tetap untuk selama-lamanya (Mazmur 119:89).

Kita tidak dapat mendikte orang lain, supaya mereka bersikap baik dan adil kepada kita. Kita juga tidak dapat memaksa orang lain, supaya berbuat baik kepada kita.

Tidak berlebihan jika Alkitab berkata bahwa, supaya kita berharap kepada Dia, tat kala jiwa kita tertekan dan gundah gulana (Mazmur 42:11-12; 43:5)

Dalam Ratapan 3:23-25 berkata “Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! "TUHAN adalah bagianku," kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya. TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.”

Jika kita melihat bahwa kebaikan di dunia ini sudah menipis bahkan sudah menghilang, ada satu kebaikan yang tidak akan pernah habis, sekalipun dicurahkan kepada miliaran manusia di bumi ini.

Jika kasih setia Tuhan dan rahmatNya tak berkesudahan, mengapakah kita tidak percaya padaNya. Jika kesetiaan Tuhan itu sangatlah besar, mengapa kita tidak menantikanNya di dalam hidup kita?

Tuhan itu sangat baik, kemarin, hari ini dan sampai selamanya. Percayalah padaNya, maka engkau pun akan menerima kebaikan-kebaikan dari Allah. Amen. Tuhan memberkati.

Share this post