Mengenal Kaisar Nerva Dan Trajanus
![]() |
Image: pexels.com/ivanDražić |
Mengenal Kaisar Nerva,
tahun 96 - 98
Nerva, pengganti Domaitianus, dipilih oleh
Senat. Dia adalah seorang pria matang yang berwatak lembut, yang mungkin
dianggap sebagai calon yang "aman" oleh para anggota Senat.
Kebijaksanaan-kebijaksanaannya lunak dan
pada umumnya tidak pernah mencetuskan keresahan. Sesungguhnya pihak militer
menyayangkan pembunuhan terhadap Domitianus, karena wangsa Flavius telah
tersohor di kalangan mereka. Tetapi Nerva cukup cerdik untuk mengangkat
Trajanus sebagai calon penggantinya. Trajanus dinilanya mempunyai wibawa
terhadap angkatan bersenjata dan mampu menjalankan pemerintahan dengan tegas.
Kaisar Trajanus,
tahun 98 - 117
Nerva meninggal dunia pada tahun 98, dan
Trajanus menggantikan dia. Trajanus adalah seorang serdadu keturunan Spanyol
yang energik dan agresif.
Dia mencaplok Dacia, bagian utara Sungai
Donou dan mulai meluaskan wilayah perbatasan timur dengan mengalahkan Armenia,
Asiria (Asyur), serta Mesopotamia.
Suatu revolusi bangsa Yahudi di Timur
Dekat dipadamkan pada tahun 115; tetapi pemberontakan baru di Afrika, Inggris,
dan di perbatasan pesisir Sungai Donou memaksanya untuk segera kembali ke Roma.
Dia meninggal dunia dalam perjalanan menuju Roma di Kilikia pada tahun 117.
Di tengah-tengah pertumbuhan kekaisaran
raksasa ini agama Kristen berkembang dari suatu agama sekelompok orang Yahudi
yang tidak dikenal menjadi sebuah agama dunia.
Yesus dilahirkan dalam masa pemerintahan
Kaisar Augustus (Lukas 2:1); masa pelayanan serta saat wafat-Nya terjadi pada
zaman Kaisar Tiberius (Lukas 3:1); masa penyebaran Injil berlangsung dalam masa
pemerintahan Claudius (Kisah 18:2), dan Nero (Kisah 25:1-12).
Konon, kitab Wahyu ditulis dalam masa
pemerintahan Domitianus, dan apa yang dilukiskan sebagai kekuasaan kaisar dan
kelaliman pemerintah mungkin adalah cermin dari keadaan yang berlangsung pada
masa itu.
“Bahwa keadaan kekaisaran Romawi dalam masa
yang sama kurang banyak disebut-sebut dalam Perjanjian Baru adalah dapat
dimengerti.
Mereka Iebih condong untuk mengungkapkan
keadaan di dalam negcrinya sendiri, Yudea, dalam bagian Perjanjian Baru yang
paling banyak menyinggung mengenai scjarah, yaitu kitab-kitab Injil dan Kisah
Para Rasul.
Lagi pula, pesan-pesan yang terkandung
dalam kitab Perjanjian Baru ditujukan pada kehidupan batin para pembacanya dan
bukan pada keadaan di luar dirinya.
Kerohanian dan bukan politik, kehidupan
kekal dan bukan keduniawian yang diutamakan di sini. Tetapi di beberapa tempat
dalam kitab Perjanjian Baru ada pula disinggung mengenai keadaan politik dalam
abad yang pertama itu, dan kepentingan historisnya pun harus ditinjau dari
latar belakang di atas.
Sumber:
Merril C. Tenney, Survei PB, page 15-16
0 Response to "Mengenal Kaisar Nerva Dan Trajanus"
Post a Comment