TIDAK SEMUA SETAN BISA DIUSIR???

TIDAK SEMUA JENIS SETAN BISA DIUSIR DENGAN MUDAH

Kisah di dalam Alkitab mencatat bahwa oknum selain Manusia Dan Allah Ada oknum lain yakni Setan.

Eksistensi mereka jelas dan mereka selalu dihubungkan dengan Manusia. Bahkan nenek moyang Manusia Adam Dan Hawa sudah memiliki perjumpaan (komunikasi) dengan oknum Iblis dalam bentuk ular (serpent)

Namun yang menjadi pertanyaan menarik ialah, apakah semua orang percaya bisa mengusir Setan? Apakah Ada setan yang Tak dapat diusir?

Untuk menjawab pertanyaan ini Mari Kita lihat catatan Alkitab di dalam Injil Markus 9:14-29 

Kisah ini menuturkan kisah di mana Yesus Naik ke atas gunung bersama ketiga muridnya yakni Yakobus, Simon Dan Yohanes sudah turun menjumpai murid lainnya Dan orang banyak

Markus 9:14-29 (TB)  Ketika Yesus, Petrus, Yakobus dan Yohanes kembali pada murid-murid lain, mereka melihat orang banyak mengerumuni murid-murid itu, dan beberapa ahli Taurat sedang mempersoalkan sesuatu dengan mereka.P Padawaktu orang banyak itu melihat Yesus, tercenganglah mereka semua dan bergegas menyambut Dia. 

Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Apa yang kamu persoalkan dengan mereka?"

Kata seorang dari orang banyak itu: "Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu, karena ia kerasukan roh yang membisukan dia.

Dan setiap kali roh itu menyerang dia, roh itu membantingkannya ke tanah; lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan dan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah meminta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat." 

Maka kata Yesus kepada mereka: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"

Lalu mereka membawanya kepada-Nya. Waktu roh itu melihat Yesus, anak itu segera digoncang-goncangnya, dan anak itu terpelanting ke tanah dan terguling-guling, sedang mulutnya berbusa.

Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu: "Sudah berapa lama ia mengalami ini?" Jawabnya: "Sejak masa kecilnya. 

Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."

Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"

Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!" 

Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"

Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncang anak itu dengan hebatnya. Anak itu kelihatannya seperti orang mati, sehingga banyak orang yang berkata: "Ia sudah mati. "Tetapi Yesus memegang tangan anak itu dan membangunkannya, lalu ia bangkit sendiri. 

Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?"Jawab-Nya kepada mereka: "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa."

Ketika Yesus Dan ketiga muridNya turun gunung ayat 17-18  seorang bapak melaporkan bahwa anaknya sakit dan sudah didoakan oleh murid Yesus yang lain, namun roh yang menyebabkan kebisuan dalam diri si anak tersebut malah memperburuk keadaan anaknya.

Fakta yang Kita dapat temukan dalam cerita si Ayah anak tersebut ialah bahwa "murid-murid sudah Berdoa namun rohnya belum keluar dan penyakitnya belum kunjung disembuhkan"

Dalam Injil yang lain (Injil Matius pasal 17) disebutkan bahwa jenis penyakit anak ini ialah "penyakit Ayan"

roh ini tampaknya membuat kehidupan anak ini sangat menderita dan sangat terpuruk. Inilah yang membuat si Ayah meminta bantuan murid Yesus. Namun Murid Yesus tidak dapat mengusir roh tersebut.

ADA SETAN YANG MEMILIKI KUASA YANG BESAR

Ketika para murid merasa bahwa roh tersebut tidak keluar, mereka bertanya kepada Sang Guru mengapa mereka tidak dapat mengusir roh tersebut.

Ada 9 murid Yesus selain ketiga murid yang dibawaNya Naik gunung, yakni Petrus, Yakobus Dan Yohanes. Anda bisa bayangkan 9 orang dengan suara "tengkingan" masing masing murid yang berdoa, namun setannya tak kunjung keluarga Juga dari tubuh si anak ini.

Di ayat lain menyebutkan bahwa para murid pernah memiliki pengalaman yang menakjubkan yaitu "mengusir Setan dalam namaNya"

Kisah ini terdapat dalam Matius 10:1,8  Markus 3:14,15  Markus 6:7  Lukas 9:1 dan mereka sukses dalam melakukan pelayanan mengusir roh. Namun dalam pelayanan kali ini mereka sama sekali gagal total.

Bukti kegagalan mereka ialah "pada akhirnya Yesuslah yang turun tangan menyelesaikan Persoalannya ini.

YESUS MENYEMBUHKAN ANAK INI DENGAN MENGUSIR ROH 

kisah ini menarik karena Yesus akhirnya mengusir roh yang merasuki anak ini dan menyembuhkan dia secara total

Ayat 20 

Markus 9:20 (TB)  "Lalu mereka membawanya kepada-Nya. Waktu roh itu melihat Yesus, anak itu segera digoncang-goncangnya, dan anak itu terpelanting ke tanah dan terguling-guling, sedang mulutnya berbusa."

Coba anda perhatikan dengan baik-baik ketika roh ini tahu bahwa Big Boss (Yesus) sudah turun tangan untuk menangani kasus langka ini. Si setan pun ber-manifestasi yaitu "menggoncang-goncangkan si anak" bahkan si anak terpelanting ke tanah dan mulutnya berbusa

Si setan bereaksi terhadap kehadiran Yesus, reaksi si setan (roh) ini adalah sesuatu yang menunjukkan bahwa "Dalam pengusiran setan" terkadang si Setan berusaha melawan Dan memiliki reaksi yang tidak lazim dan bahkan bisa lebih marah dan ganas.

Oleh sebab itu anda perlu berhati-hati ketika anda melakukan Praktik semacam ini. Penting sekali waspada dan "membuka kedua mata anda" sehingga bisa menghindari gerakan-gerakan yang membahayakan jika terjadi manifestasi Setan.

Namun saya tidak ingin fokus kepada manifestasi Setan dalam artikel saya Kali ini. 

Ayat 28 para murid bertanya Dan Yesus menjawab bahwa "jenis ini hanya bisa diusir dengan Berdoa"

Fakta dari ayat ini ialah bahwa "Setan ini memiliki tingkatan kekuatan/otoritas" 

Jika murid pernah berhasil mengusir roh jahat, maka kali ini mereka harus belajar satu hal bahwa, mereka harus memiliki pendekatan yang berbeda dalam menangani kasus ini  yakni dengan "berdoa"

Yesus sebenarnya sudah memberikan teladan "Doa" kepada para muridNya. Namun Dia mengharapkan bahwa mereka juga "meneladani" atau "menghidupi" apa yang Yesus lakukan dan tunjukkan kepada mereka.

Jika ternyata ada setan yang kuasanya besar dari setan yang lain, maka sikap kita harus lebih serius dan harus lebih sungguh-sungguh dalam Berdoa. Saya tidak sedang berkata bahwa kuasa Setan lebih besar dari kuasa Allah. Apa yang menjsdi poin penekanan saya ialah bahwa ada "Setan yang lebih berkuasa dari setan-setan lainnya" 

Ayat 24 mencatat bahwa, si Ayah anak tersebut "meminta pertolongan karena dia tidak percaya" 

Namun persoalannya para murid adalah orang percaya. Mereka bahkan punya pengalaman mengusir kuasa roh jahat (setan). Lantas apa inti masalah utama di dalam konteks ini?

Apa yang Yesus coba sampaikan ialah bahwa doa itu adalah senjata pamungkas yang paling mutakhir bagi orang percaya. DOA menunjukkan ketundukan kita sepenuhnya kepada Allah dalam relasi kita dengan Dia.

Kita tidak dapat berdoa jika kita tidak sepenuhnya tunduk kepada otoritas Allah. Namun poin pentingnya ialah "kehidupan Doa" yang menjadi Gaya hidup (lifestyle) orang percaya.

Anda tidak akan dapat mengusir "Setan jenis ini" jika tanpa doa penyerahan yang sungguh-sungguh kepada Allah. 

Yakobus mengajarkan Kita bahwa "Kita harus tunduk kepada Allah, maka Iblis Akan lari dari kita, saat kita berperang melawannya" 

Namun ketundukan kepada Allah harus menjadi prioritas utama kita dalam mengusir Setan yang diwujudkan di dalam kehidupan Doa.

Percayalah bahwa tidak Ada yang mustahil bagi Allah. Tidak ada satupun kuasa yang tidak takluk kepada Kristus, namun pertama-tama kitalah yang harus menaklukkan diri di bawah otoritas Kristus.

Tidak Ada kuasa si jahat yang bisa mengajarkan kuasa Kristus. Allah tetap punya kuasa yang terlebih Besar. Tak perlu ragu dan tak perlu takut, marilah senantiasa menyerahkan diri kepada Kristus. Amin.

Segala Kemuliaan hanya bagi Dia selama-lamanya.

Share this post