DOSA MENGHUJAT ROH KUDUS TAK DAPAT DIAMPUNI
Apakah dosa
menghujat Roh Kudus itu?
Apakah pindah
agama?
Apakah memaki
Yesus di depan umum?
Apakah menikah
dengan pasangan yang beda Iman?
Apakah
melakukan dosa seks?
Apakah lari
dari hadapan Tuhan?
Semua daftar
dosa yang saya sebutkan di atas mungkin adalah opsi kita
Waktu saya
masih SMA saya diajarkan bahwa menghina Yesus di muka umum adalah "Dosa
Menghujat Roh Kudus" tanpa punya prasangka lain dan pendapat lain, waktu
itu saya percaya saja.
Markus 3:29
mencatat bahwa "Dosa menghujat Roh Kudus adalah tidak mendapat
pengampunan" dan bukan hanya itu saja, Dosa ini ternyata tidak dapat
diampuni dalam janga waktu yang lama (alias Kekal) Alkitab memberikan alasan
dari akibat ini yaitu karena "dia berbuat Dosa Kekal"
Lukas 12:10
Juga memberikan Keterangan yang sama bahwa Barangsiapa yang menghujat Roh Kudus
tidak Akan diampuni.
Ayat ini
seolah-oleh menekankan bahwa "Dosa inilah yang sangat mengerikan"
Betapa tidak, Dosa yang satu ini benar-benar tidak dapat diampuni.
Ini bukan
statement saya pribadi, melainkan Pernyataan Alkitab sendiri Dan Ucapan Yesus
sendiri kepada pendengarNya.
ALASAN DI BALIK PERNYATAAN YESUS INI
Dalam
menafsirkan ayat Alkitab, Kita tidak boleh melepaskan ayat dari konteks, karena
makna dari sebuah kata maupun ayat sangat bergantung kepada konteks ayat
tersebut.
Kita harus
punya asumsi yang benar, bahwa Yesus pasti punya alasan di balik ini
Mari Kita lihat
konteks mengapa Yesus berkata demikian
Markus 3:22
(TB) "Dan ahli-ahli Taurat yang datang dari Yerusalem berkata:
"Ia kerasukan Beelzebul," dan: "Dengan penghulu setan Ia
mengusir setan."
Inilah
latarbelakang ayat tersebut jika kita melihat ayat-ayat sebelum Yesus berbicara
mengenai Dosa Menghujat Roh Kudus. Ternyata waktu Yesus mengusir Setan, para
ahli Taurat rupa-rupanya memiliki pandangan bahwa Yesus memakai kuasa penghulu
Setan (Beelzebul) untuk mengusir Setan.
Anda bisa
bayangkan bahwa bagi para Ahli Taurat, Yesus memiliki kuasa Setan untuk
mengusir kuasa Setan. Untuk menangkal Pernyataan mereka Yesus memberikan
sebuah ilustrasi yaitu
Markus 3:23-27
(TB)
Yesus memanggil mereka, lalu berkata kepada mereka dalam
perumpamaan: "Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis?
Kalau suatu
kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan,
dan jika suatu
rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan.
Demikianlah juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri dan kalau ia
terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan, melainkan sudahlah tiba kesudahannya.Tetapi
tidak seorang pun dapat memasuki rumah seorang yang kuat untuk merampas harta
bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu. Sesudah itu barulah
dapat ia merampok rumah itu.
Ayat ini
merupakan Gambaran sekaligus jawaban Yesus terhadap tangggapan ahli Taurat
tentang kuasa Setan.
Yesus
membentangkam sebuah keadaan yang mustahil yaitu bahwa tidak mungkin Setan
menyerang diri sendiri. Setan tidak mungkin menghancurkan diri sendiri.
Ini adalah
sebuah logika berpikir yang baik, Tak seorangpun menyakiti dirinya sendiri jika
dia ingin merawat tubuhnya Dan ingin bertahan. Hanya orang Gila yang bisa
melakukan Hal tersebut.
Bahkan Setan
pun tidak Akan melakukan Hal yang kontra tersebut Demi kerajaannya tidak
terpecah.
Kemudian Yesus
berkata dalam ayat 28-29 sebagai respons atas statement liar mereka terhadap
pekerjaan Yesus Sang Mesias Allah.
Markus 3:28-29
(TB)
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak
manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan.
Tetapi apabila
seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan
bersalah karena berbuat dosa kekal."
Ayat ini
menjadi klimaks tanggapan Yesus mengenai kebodohan Dan kenaifan para Ahli
Taurat atas pekerjaan mulia Yesus.
Yesus yang
sudah banyak melakukan mukjizat, mengusir Setan, menyembuhkan penyakit, namun
di sisi lain, bagi mereka (ahli Taurat) Yesus hanyalah menipu orang banyak
dengen memakai kuasa Setan.
Ini adalah
sebuah bentuk tanggapan yang sama sekali melenceng ibaratnya "jauh buah
dari pohonnya"
Di mata Yesus,
para Ahli Taurat sedang menghujat Roh Kudus Dan Tak dapat diampuni.
Yang menjadi
pertanyaan sekaligus kegundahan orang banyak ialah "Dosa mereka tidak
dapat diampuni"
Apakah ada dosa
yang tidak dapat diampuni? Apakah hanya para Ahli Taurat ini saja yang tidak
dapat diampuni? Lantas mengapa Yesus berkata "apabila seseorang....."
Ini mengindikasikan bahwa siapa saja yang menghujat Roh Kudus, dia melakukan
dosa Kekal Dan karenanya tidak dapat diampuni.
Ayat 30
merupakan alasan utama mengapa Yesus berkata demikian, tidak cukup hanya
mengetahui Yesus memakai Praktik kuasa kegelapan, ternyata mereka melangkah
terlalu jauh dengan mengklaim bahwa Yesus kerasukan roh jahat.
Di dalam Matius
pasal 12 (Injil Sinoptik) mencatat bahwa Yesus menyembuhkan orang yang buta Dan
Juga bisu yang Mana orang tersebut kerasukan setan. Kemudian Yesus
menyembuhkannya.
Di dalam ayat
ini orang Farisi terlibat Juga dalam memiliki nalar liar terhadap mukjizat
Yesus yang sudah menyelamatkan nyawa satu Manusia yang berharga di mata Allah.
Matius 12:28
mencatat bahwa Yesus mengusir Setan dengan kuasa Roh Allah sebagai bukti
datangnya kerajaan Allah di tengah-tengah orang Yahudi.
Ayat ini jelas
sekali menyebutkan kuasa siapa yang ditampilkan di mata semua orang yang
melihat perbuatan ajaib tersebut.
Lantas
bagaimana Cara menafsirkan teks ini dengan baik? Apakah memang Ada dosa yang
benar-benar tidak dapat diampuni?
Pertanyaan
selanjutnya ialah "apakah Tuhan tidak berkuasa mengampuni?"
Anda perlu
mengetahui bahwa setiap teks memiliki konteks yang dapat memberikan makna ayat
tersebut. Saya Akan coba membantu anda dalam memahami teks ini
Pertama, Yang memicu
Yesus berkata demikian ialah bahwa mereka (orang Farisi Dan Ahli Taurat) bukan
saja menyebut Yesus memakai kuasa gelap (Setan) untuk menyembuhkan namun Yesus
sendiri Juga disebutkan kerasukan.
Memakai kuasa
Setan adalah Hal yang berbeda dengan kerasuan Setan. Tentu ini Dua Hal yang
sama sekali berbeda.
Namun inilah
tangggapan terbaik dari orang Farisi Dan Ahli Taurat. Bagaimana mungkin
seseorang bisa sembuh dari penyakit yang disebabkan roh Setan, pada akhirnya
sembuh (pulih)?
Bukankah ini
sebuah pernyataan paradox (bertentangan)? adakah pohon yang baik
mengeluarkan buah yang tidak baik? Tentu tidak!
Matius 12:33-35
(TB) Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya;
jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya.
Sebab dari buahnya pohon itu dikenal.
Hai kamu
keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik,
sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati.
Orang yang baik
mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang
jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat.
Orang Farisi
Dan Ahli Taurat tentu tidak punya komentar yang baik karena hatinya tidak baik
(jahat) Dan memang demikianlah kondisi sejati mereka. Jadi, sangat cocok sekali
mengapa mereka berkata demikian terhadap pekerjaan Yesus. Karena perbuatan
mereka menjelaskan jati diri mereka sendiri.
Hanya
orang-orang yang baik dan mau diperbaikilah yang dapat melihat perbuatan besar
Yesus, hati yang jahat dan mulut yang jahat bisa menutup mata hati sehingga
tidak melihat apa-apa.
Kedua, menurut saya,
sebenarnya tidak ada dosa tidak dapat diampuni oleh Yesus. Lantas mengapa Yesus
berkata "Dosa menghujat Roh Kudus tidak dapatL diampuni?"
sederhana saja,
menurut saya seseorang diampuni karena "dia dengan tulus percaya Dan
mengaku"
Dalam 1 Yohanes
1:9 jelas berkata demikian
1 Yohanes 1:9
(TB) Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga
Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Hanya orang
yang rendah hati dan yang percaya yang mau mengaku dosa. Bagaimana mungkin
orang Farisi Dan Ahli Taurat bisa mengaku dosa sedangkan mereka tidak percaya
kepadaNya.
Bagaimana
seseorang yang tidak yakin dan percaya dapat setuju dengan apa yang dilakukan
oleh orang lain?
HANYA ORANG PERCAYA YANG DAPAT DIAMPUNI DOSANYA
Hanya orang
beriman yang dapat percaya terhadap apa yang Yesus lakukan. Orang Farisi Dan
Ahli Taurat bukan saja tidak percaya terhadap tindakan Yesus, namun mereka Juga
tidak percaya terhadap "Jati diri Yesus"
Setiap dosa
seberat apapun dan sebesar apapun pasti dapat diampuni oleh Yesus. Anda tidak
perlu minder Dan takut bahwa dosa-dosa anda tidak dapat diampuni.
Jika anda
merasa sudah jauh dari Tuhan, seolah-oleh sudah mengkhianati Dia secara
sengaja, melakukan dosa yang menurut anda berat dan tak dapat diampuni,
percayalah bahwa Tuhan sanggup
Orang Farisi
dan Ahli Taurat tidak dapat diampuni karena mereka menghujat Roh Allah. Mereka
menyamakan kuasa Yesus dengan kuasa Setan (ini bentuk penyangkalan yang
total)
Bagaimana
mungkin Roh Allah bisa bekerja jika kita tidak percaya, bagaimana mungkin dapat
percaya jika mereka tidak mengakui kuasa maupun otoritas Yesus dari Allah?
Menghina Allah
adalah bukti Kita tidak mau percaya kepada Dia. Tidak percaya kuasa Allah sama
saja Kita tidak mengakui Dia berkuasa.
Bagaimana
mungkin Allah mengampuni orang yang tidak percaya? Bagaimana mungkin Allah
dapat mengampuni orang yang menyamakan Allah dengan Setan?
Bagi Allah
tidak Ada dosa yang tidak dapat diampuni. Darah Yesus cukup untuk setiap orang
untuk segala Abad. Dia adalah Allah yang berdaulat Dan penuh rahmat Dan
Kasih.
Hanya orang
percaya yang dapat diampuni dosanya sebaliknya hanya orang yang tidak percaya
yang tidak dapat diampuni dosanya
Sekali lagi
bahwa tidak Ada dosa yang tidak dapat diampuni oleh Allah, sepanjang anda
percaya kepada Dia, niscaya Allah Akan mengampuni Kita semuanya
Amin.
0 Response to "DOSA MENGHUJAT ROH KUDUS TAK DAPAT DIAMPUNI"
Post a Comment