"TUHAN MENGERASKAN HATI FIRAUN"
UCAPAN SULIT
DALAM PERJANJIAN LAMA 15
“TUHAN MENGERASKAN HATI FIRAUN”
Kejadian
9:12
“Tetapi
TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga ia tidak mendengarkan mereka -- seperti
yang telah difirmankan TUHAN kepada Musa.”
Tema "mengeraskan hati" tercatat dua puluh kali antara Keluaran 4 dan 14. Namun aspek yang
paling besar persoalannya dari ayat-ayat ini adalah dikatakan bahwa Allah
sendiri yang telah mengeraskan hati Firaun sebanyak sepuluh kali dari dua puluh
catatan.
Kenyataan ini membingungkan banyak pembaca Kitab Suci, sebab ternyata
Allah menjadi perancang kejahatan dan kemudian membuat orang lain bertanggung
jawab seakan-akan orang itu yang berinisiatif berbuat jahat.
Apakah Allah
membuat Firaun mustahil untuk berespons dan kemudian mempersalahkan Firaun atas
perilaku yang aneh seperti itu?
Allah dua kali menyatakan bahwa Ia akan
mengeraskan hati Firaun. Kedua catatan nubuat ini diberikan kepada Musa sebelum
seluruh konteks itu dimulai (Kel. 4:21;
7:3).
Namun, jika kedua catatan ini mengumumkan kematian terhadap diri
Firaun, haruslah diingat bahwa segala nubuat Allah kepada para nabi-Nya
diiringi suatu penekanan "kecuali
jika engkau bertobat".
Hanya ada sedikit nubuat yang tak bersyarat.
Ini termasuk perjanjian Allah tentang iklim dalam Kejadian 8:22; perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak, Yakub dan
Daud; Perjanjian Baru-Nya; dan perjanjian-Nya tentang Langit dan Bumi Baru
dalam Yesaya 65-66.
Secara umum, hanya janji-janji-Nya yang
berkaitan dengan alam dan keselamatan kita, tak memiliki ketergantungan pada
diri kita; semua perjanjian lainnya sangat mirip dengan pesan Yunus atas
Niniwe.
Bahkan sekalipun Yunus tak pernah mengisyaratkan mengenai kenyataan
bahwa kehancuran mereka yangsudah diambang pintu itu (hanya dalam empat puluh
hari lagi) bisa dihindari melalui pertobatan, demikianlah anggapan sang raja
atas kasusnya dan apa yang paling ditakutkan Yunus menjadi kenyataan: bangsa
itu bertobat dan bangsa Asyur yang biadab tak dilanda apa yang sedang
menghampiri diri mereka!
Dalam kasus Firaun, Firaun berinisiatif
atas seluruh proses tersebut dengan mengeraskan hatinya sendiri sepuluh kali
selama berlangsungnya lima tulah yang pertama (Kel. 7:13, 14, 22; 8:15, 19,32; 9:7, 34, 35; dan dalam 13:15).
Pada saat itu Firaun-lah yang selalu mengeraskan hatinya sendiri selama
berlangsungnya tulah-tulah ini! Bukannya ia membiarkan karya-karya Allah
melunakkan hatinya selama berlangsungnya tulah-tulah ini dan menyimpulkan bahwa
YHVH adalah satu-satunya Allah yang benar, Firaun malah menjadikan bukti ini
sebagai dasar pengerasan hatinya.
Sementara itu, tulah-tulah tersebut pasti
mempunyai pengaruh pada penduduk di Mesir secara umum, sebab tatkala bangsa Israel
meninggalkan Mesir, mereka disertai oleh "banyak orang dari bangsa
lain" (Kel. 12:38 ).
Bahkan
para ahli sihir Firaun mengakui, "Inilah
tangan (karya) Allah" (Kel.
8:19), dan mereka menarik diri dari kompetisi dengan Allah yang hidup.
Kelihatannya bahwa Firaun mencapai batas
kebebasannya yang membabi-buta selama berlangsungnya tulah kelima, sebab
sesudah itu, semasa kelima tulah yang terakhir, Allahlah, dan bukan Firaun,
yang dengan konsisten mengeraskan hati Firaun (Kel. 9:12; 10:1, 20, 27; 11:10; 14:4,8,17).
Allah bukan perancang kejahatan. Tak ada
petunjuk bahwa Ia melanggar kebebasan kehendak Firaun atau bahwa Allah
memanfaatkan Firaun untuk menumpuk pembalasan atas rakyat Mesir nanti.
Allah
tidak menentang kerja sama d ari kerajaan-kerajaan kafir, Firaun sebenarnya
bisa bekerja sama dengan Allah sebagaimana yang dilakukan oleh Koresy dalam
pembuangan ke Babel; Allah tetap dimulaikan tatkala raja itu sendiri memutuskan
untuk membiarkan Israel kembali dari Babel.
Jika Firaun bertindak sebagaimana
yang kemudian dilakukan Koresy, maka hasil dari peristiwa keluaran (eksodus)
tersebut akan tetap sama. Firaunlah, yang patut dipersalahkan atas kekerasan
hatinya sendiri, bukan Allah.
Sumber
:
“Ucapan yang Sulit dalam Perjanjian
Lama” Walter C Kaiser, Jr. LITERATUR
SAAT, 2015, halaman 55-57
0 Response to ""TUHAN MENGERASKAN HATI FIRAUN""
Post a Comment