UCAPAN SULIT PL - ESTER 8:11





UCAPAN SULIT DALAM PERJANJIAN LAMA 38


PERINTAH RAJA MEMBERIKAN HAK UNTUK MEMBUNUH KEPADA BANGSA YAHUDI”



Ester 8:11

Isinya: raja mengizinkan orang Yahudi di tiap-tiap kota untuk berkumpul dan mempertahankan nyawanya serta memunahkan, membunuh atau membinasakan segala tentara, bahkan anak-anak dan perempuan-perempuan, dari bangsa dan daerah yang hendak menyerang mereka, dan untuk merampas harta miliknya,

Hidup Kristen - Ada yang berkeberatan terhadap bagian ini dalam kisah Ester, menyatakan bahwa tak ada penguasa yang menurunkan perintah sewenang-wenang yang mengizinkan pembantaian atas sejumlah rakyat di bawah pemerintahannya, termasuk banyak di antaranya para warga yang tidak menyerang mereka. 

Namun yang pasti adalah tuduhan ini tidak didasarkan pada sejarah; orang-orang yang berkeberatan ini belum membaca banyak mengenai perkembangan atau akibat-akibat dari kuasa yang sewenang-wenang.


Masalah yang sesungguhnya bukanlah ketidakadilan yang nyata dialami kaum Yahudi. Sebaliknya, banyak ketidakadilan dari persetujuan raja yang sebelumnya dengan Haman untuk membasmi seluruh ras bangsa ini. Itu sebabnya, jika seseorang harus dipersalahkan, maka raja Ahasyweros adalah orangnya.

Ada yang berusaha membuat suatu terobosan fakta bahwa Haman adalah keturunan bangsa Amalek yang oleh Saul telah diperintahkan untuk dibasmi di bawah murka ilahi (lihat pasal 27). Namun tak ada bukti kuat yang menyatakan adanya kaitan ini.

Apapun motivasinya, Haman memperdaya raja hingga mengeluarkan dekrit yang bodoh ini: "Surat-surat itu dikirimkan dengan perantaraan pesuruh-pesuruh cepat ke segala daerah kerajaan, supaya dipunahkan, dibunuh dan dibinasakan semua orang Yahudi dari yang muda sampai kepada yang tua, bahkan anak-anak dan perempuan-perempuan, pada satu hari juga, pada tanggal tiga belas pada bulan 12-yakni bulan Adar -, dan supaya dirampas harta milik mereka" (Ester 3:13). 

Tampaknya, menurut hukum kaum Media dan Persia, begitu suatu perintah kerajaan ditandatangani dan diumumkan maka perintah itu tak bisa ditarik kembali.

Satu-satunya harapan yang tersisa bagi raja Ahasyweros adalah membatalkan perintahnya yang terdahulu dengan satu perintah yang memberi hak yang sama kepada kaum Yahudi. Bahkan, banyak orang menilai bahwa Ester 8:11 merupakan duplikat yang hampir serupa dengan perintah asli dalam Ester 3:13.



Sikap kaum Yahudi adalah mempertahankan diri. Musuh-musuh mereka menyerang mereka dengan dendam, sebagaimana yang nampak dalam kematian dari 500 warga benteng Susan saja. 

Sekalipun jumlah ini tak terlalu besar, jika jumlah penduduk dalam benteng Susan pada hari itu diperkirakan lima ratus ribu jiwa, itu cukup menegaskan ancaman yang dihadapi kaum Yahudi sebagai akibat dari hembusan kebencian Haman, Jika kaum Yahudi tidak diperkenankan mempertahankan diri, maka mereka pasti berada dalam kesulitan besar.

Bacaan tersebut secara konsisten menunjukkan bahwa kaum Yahudi secara moral melebihi para penindas mereka. Tercatat tiga kali bahwa kaum Yahudi tidak memakai hak yang diberikan penguasa kerajaan untuk membasmi (Ester 9:10, 15-16). Kemungkinan mereka juga diizinkan untuk membunuh para wanita dan anak-anak kecil sama seperti membunuh tentara yang datang melawan mereka (3:13). 

Inilah yang tak mau dilakukan kaum Yahudi, sesuai dengan hukum Allah. Sebaliknya, teks ini mengatakan bahwa mereka hanya membunuh kaum lelaki (9:6, 12, 15). Sebagai orang-orang yang mempertahankan diri, kaum Yahudi tidak menyerang sasaran-sasaran nonmiliter. Sebelumnya mereka sendiri merupakan sasaran atas serangan tersebut.

Di seluruh propinsi, dengan perkiraan jumlah penduduk seratus juta jiwa tersebut, tujuh puluh lima ribu jiwa musuh dibantai. Tak disebutkan ada seorang Yahudi pun yang terbunuh. (Versi Yunani dari teks yang sama menyebutkan jumlah lima belas ribu jiwa yang dibantai.)

Jika ada yang berkeberatan dengan mengatakan bahwa Ester haus darah saat ia meminta kepada raja agar besok diizinkan satu hari lagi untuk membunuh (9:13), maka jawabannya bisa ditemukan dalam 9:12 di mana raja Ahasyweros sendiri mengetahui bahwa kaum Yahudi perlu berbuat lebih banyak untuk melindungi diri mereka sendiri dari para penindas.

Memang benar, Ester menjadi sarana yang kejam, namun sifatnya tidak dapat dengan mudah dianggap sebagai pendendam. Permintaannya hanyalah tambahan satu hari untuk mempertahankan diri, bukan tambahan sekian hari untuk memerangi setiap rumah musuh-musuh mereka.




Sumber :

“Ucapan yang Sulit dalam Perjanjian Lama”  Walter C Kaiser, Jr. LITERATUR SAAT, 2015, halaman 141-143.


0 Response to "UCAPAN SULIT PL - ESTER 8:11"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel