"AKU AKAN MENJADIKAN BAGINYA PENOLONG BAGINYA YANG SEPADAN DENGAN DIA”
UCAPAN SULIT DALAM
PERJANJIAN LAMA 3
“AKU AKAN MENJADIKAN
BAGINYA PENOLONG BAGINYA YANG SEPADAN DENGAN DIA”
Kejadian
2:18
“TUHAN
Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku
akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."
Apakah Wanita lebih rendah kedudukannya
daripada pria, diciptakan untuk semata-mata menjadi penolong bagi mereka?
Apakah kita akan lebih konsisten dengan teks Alkitab jika kita memandang pria
sebagai inisiator dan wanita sebagai asisten pria? Apakah ini yang menjadikan
wanita pasangan sepadan dengan pria?
Sang Pencipta menganggap keberadaan Adam
tidak lengkap dan kurang sesuatu ketika ia hidup tanpa komunitas atau tanpa
rekan yang sepadan. Sang Pencipta menilai situasi Adam itu dengan cukup
negatif: "Tidak baik."
Pengkhotbah 4:9-12 mengungkapkan pendapat
yang sama tentang kesendirian ini. Penulisnya, yaitu Salomo, yang bijaksana itu
menasihatkan:
Berdua
lebih baik dari pada seorang diri, ……….Karena kalau mereka jatuh, yang seorang
mengangkat temannya, ……….. Juga kalau orang tidur berdua, mereka menjadi panas,
tetapi bagaimana seorang saja dapat menjadi panas? Dan bilamana seorang dapat
dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah
diputuskan.
Memang benar, nabi Yeremia diperintahkan
oleh Allah untuk tetap sendirian dalam Yeremia 16:1-9, namun ini dimaksudkan
untuk menjad i tanda bahwa penghukuman Allah atas manusia sedemikian dekatnya
sehingga tidak ada gunanya menikah. Lagipula, hidup yang lengkap adalah hidup
yang mencapai kepenuhannya dalam persekutuan dengan sesama atau kelompok
manusia.
Dalam kisah Kejadian kita melihat Allah
menciptakan seorang wanita setelah Ia menciptakan laki-laki Ini akan menghapus
kesendirian dan status Adam yang Allah nilai sebagai "tidak baik" dan
negatif itu. Wanita itu akan menjadi "penolong" bagi laki-laki,
setidaknya seperti inilah sebagian besar terjemahan telah menafsirkan istilah
dari Kejadian 2:18 ini. Salah satu contoh terjemahan
Aku akan menjadikan seorang penolong yang
sesuai baginya" Revised Standard Version,
"Aku
akan menjadikan seorang penolong yang disesuaikan untuknya" New Jewish Publication Society
"Aku
akan menjadikan seorang penolong baginya" Anchor Bible
"Aku
akan menjadikan baginya seorang rekan penolong" Jerusalem Bible
"Aku
akan menjadikan seorang rekan yang sesuai baginya" New American Bible
"Aku
akan menjadikan seorang penolong yang sepadan dengan dia" New King James Version
Sekalipun demikian, terjemahan yang biasa
diberikan atas kedua kata ezer kenegdo
sebagai "penolong yang sesuai
untuknya" hampir dipastikan salah. Baru-baru ini R. David Freedman
telah menunjukkan bahwa istilah Ibrani untuk kata ezer adala gabungan dari dua akar kata ‘-z-r yang berarti
"menyelamatkan, menolong," dan ‘g-z-r
yang berarti "menjadi kuat". Perbedaan di antara keduanya adalah
tanda pertama dalam bahasa Ibrani.
Hari ini huruf tersebut tidak dibunyikan
dalam bahasa Ibrani. namun pada zaman dahulu huruf tersebut adalah bunyi parau
yang terbentuk di bagian belakang kerongkongan. Huruf g adalah ghayyin, dan
seperti tanda yang lainnya 'ayin,
keduanya kemudian memakai lambang yang sama dalam abjad Ibrani.
Namun kenyataan
bahwa keduanya diucapkan berbeda jelas dari penggunaan nama-nama yang
mempertahankan bunyi g seperti Gaza
(Ibrani: azah) atau Gomorrah (Ibrani:
amorah). Beberapa bahasa Semit ada
yang membedakan kedua tanda ini dan ada yang tidak; misalnya, bahasa Ugarit
menetapkan perbedaan antara 'ayin dengan ghayyin; bahasa Ibrani tidak (R.David Freedman, "Woman, A Power Equel to a Man",
Biblical Archeology Review 9 [1983]:56-58 ).
Konon sekitar tahun 1.500 SM kedua tanda
ini mulai diwakili oleh satu tanda dalam bahasa Finisia. Akibatnya kedua fonem
tersebut melebur dalam satu grafem dan apa yang terjadi sesudah kedua akar ka
ta yang berbeda tersebut melebur menjadi satu, sangat mirip dengan yang terjadi
dalam bahasa Inggris satu kata fast dapat berarti kecepatan seseorang, maka
pernyataan ‘fast’ adalah,
kelicikannya dalam "fast deal" atau cara yang keras agar mencapai
posisi yang ‘fast’ (cepat).
Kata
ganti benda "ezer muncul dua puluh satu kali dalam Perjanjian Lama. Di
berbagai bagian, kata ini dipakai sejajar dengan kata-kata yang jelas
menunjukkan kekuatan atau kuasa. Berikut ini ada beberapa contohnya:
Tidak
ada yang seperti Allah, hai Yesyurun. Ia berkendaraan mel intasi langit dalam
kekuatanmu (‘-z-r) dan di atas awan-awan
kedahsyatan-Nya. (Ulangan 33:26, terjemahan saya) Diberkatilah kamu, hai
Israel' Siapa yang seperti kamu, bangsa yang diselamatkan oleh Tuhan? Dialah
perisai kekuatanmu (‘-z-r) dan pedang kedahsyatanmu. (Ulangan 33:29,
terjemahan saya)
Hal yang mulai dibentuk adalah bahwa kita
boleh yakin bahwa ezer berarti "kekuatan" atau "kuasa" bila
digunakan secara sejajar dengan perkataan kedahsyatan atau kata-kata lain untuk
kuasa seperti 'oz atau.
Bahkan, adanya
dua nama untuk seorang raja, Azarya & Uzia (keduanya berarti: kekuatan
Allah), menjadikannya sangat jelas bahwa akar kata ezer yang berarti "kekuatan" dulu telah dikenal dalam
bahasa Ibrani.
Itu sebabnya saya mengusulkan agar kita
menerjemahkan Kejadian 2:18 sebagai
"Aku akan menjadikan kuasa (atau
kekuatan) yang sepadan dengan laki-laki." Berdasarkan bahasa Ibrani
yang lebih baru Freedman bahkan mengatakan bahwa kata kedua dalam ungkapan
Ibrani yang ditemukan dalam ayat ini sebaiknya diartikan setara dengannya.
Jika memang demikian, maka Allah menjadikan bagi
laki-Iaki itu seorang perempuan yang sungguh setara dan sungguh sesuai
dengannya. Dengan demikian, kesendirian manusia akan lenyap.
Pemikiran yang sama diberikan oleh Rasul
Paulus. Ia menegaskan dalam 1 Korintus
11:10, "Sebab itu, perempuan
harus memakai tanda wibawa (atau kuasa) di kepalanya" (maksudnya yang
tertanam di dalam diri perempuan).
Pola pikir yang menegaskan kesetaraan penuh
ini berlanjut dalam Kejadian 2:23
waktu Adam berkata kepada Hawa: "Inilah
dia tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. la akan dinamai perempuan,
sebab ia diambil dari laki-laki." Maksud ungkapan dari kalimat tulang dari tulangku adalah "sanak yang sangat dekat", "salah satu dari kami" atau
maksudnya "kesetaraan kami".
Perempuan itu tidak pernah dimaksudkan
sebagai pembantu atau "rekan
penolong" bagi laki-laki itu. Istilah mate (rekan) terselip ke dalam bahasa Inggris karena istilah ini
sedemikian dekatnya dengan istilah "meet"
(tentu) dalam bahasa Inggris Kurio, yang berarti "cocok dengan" atau "sesuai
dengan" laki-laki itu. Istilah tersebut berasal dari kalimat serupa
dengan yang pernah saya ungkapkan yang berarti "setara dengan".
Maka apa yang Allah maksudkan adalah untuk
menjadikan suatu "kuasa"
atau "kekuatan" bagi
laki-laki yang dalam segala hal akan "sesuai
dengan laki-Iaki" atau bahkan "menjadi setara baginya".
Sumber
:
“Ucapan yang Sulit dalam Perjanjian Lama” Walter C Kaiser, Jr. LITERATUR SAAT, 2015,
halaman 9-12
0 Response to ""AKU AKAN MENJADIKAN BAGINYA PENOLONG BAGINYA YANG SEPADAN DENGAN DIA”"
Post a Comment