BOLEHKAH ORANG KRISTEN MENGGANTI NAMA??


Tampaknya mengganti nama seseorang itu sudah terjadi bagi kebanyakan orang. Misalnya saja ketika seseorang sudah dibaptis maka nama yang baru diberikan oleh Pendeta, sebagai nama panggilan dengan harapan-harapan tertentu. 

Kebanyakan nama-nama yang dilekatkan biasanya nama tokoh-tokoh di Alkitab, setidaknya dengan harapan dapat meniru karakter atau sifat maupun cara hidup tokoh tersebut.

Kalau kita melihat catatan Alkitab di Perjanjian Lama, kita akan menemukan memang ada tokoh-tokoh orang percaya (bukan orang Kristen) yang namanya diganti.
Misalnya saja seperti Abraham dan istrinya Sarah. Alkitab mencatat bahwa nama Abraham sebelumnya ialah Abram dan nama Sarah sebelumnya ialah Sarai. 

Mengapa demikian? Berarti bisa dong, mengubah nama menjadi nama lain yang lebih indah? 

Barangkali inilah sejumlah pertanyaan maupun respons kita jika Kita mengetahui fakta "pergantian nama" ini.

Ada yang perlu kita ketahui bahwa nama Abraham itu diganti tatkala Allah menjadikan Abraham bapa bagi bagi sejumlah besar bangsa (Kej. 17:5) sehingga nama Abram tidak disebutkan lagi setelah ayat ini, melainkan dengan sebutan nama yang baru yakni Abraham. 
Arti nama Abraham sendiri dalam kamus ialah "father of a multitude" atau "chief of multitude" (kamus Strong's)

Arti nama yang diubah tersebut berkenaan atau berhubungan dengan kondisi maupun apa yang Allah rencanakan di dalam diri Abraham yakni "bapa dari orang banyak" atau "kepala dari banyak orang"

Sedangkan  arti nama Abram ialah "bapa yang ditinggikan" (exalted Father)

Jadi perubahan nama Abram menjadi Abraham memiliki korelasi dengan rencana Allah dalam hidupnya, dan alasan yang paling masuk akal (logis) ialah bahwa nama Abram ini diganti bukan merupakan keinginan Abram sendiri melainkan kehendak Allah. 
Alkitab tidak mencatat bahwa Abram yang meminta penggantian namanya, melainkan Allah. 

Nah, kita akan melihat perubahan nama istrinya Sarah. Allah berfirman kepada Abraham

Kejadian 17:15 (TB)  

Selanjutnya Allah berfirman kepada Abraham: "Tentang isterimu Sarai, janganlah engkau menyebut dia lagi Sarai, tetapi Sara, itulah namanya.

Genesis 17:15 (NET)  

Then God said to Abraham, “As for your wife, you must no longer call her Sarai; Sarah will be her name.

Kalau kita melihat sepintas ayat ini, maka sedikit agak kurang jelas apa yang menjadi latarbelakang atau setidaknya tujuan penggantian nama Sarai menjadi Sarah (Sara). 
Coba kita melihat ayat selanjutnya dalam ayat 16

Kejadian 17:16 (TB)  

"Aku akan memberkatinya, dan dari padanya juga Aku akan memberikan kepadamu seorang anak laki-laki, bahkan Aku akan memberkatinya, sehingga ia menjadi ibu bangsa-bangsa; raja-raja bangsa-bangsa akan lahir dari padanya." 

Genesis 17:16 (NET)  

"I will bless her and will give you a son through her. I will bless her and she will become a mother of nations. Kings of countries will come from her!”


Ternyata Allah mengganti nama Sarai menjadi Sarah, karena Allah ingin memberkatinya (pertama) dan memberikan Sarah seorang anak (kedua), dan Sarah akan menjadi ibu bagi banyak bangsa-bangsa (ketiga) 

Tentu kita sudah melihat bukan, bahwa ada agenda Allah di dalam penggantian nama untuk Sarah sama seperti penggantian nama suaminya Abraham.

Arti nama Sarah dalam kamus ialah "wanita terhormat" "wanita mulia" 

Sedangkan arti nama Sarai ialah "ratu" atau "putri" istilah ini tentu berhubungan dengan kerajaan atau monarki.
Lagi-lagi bahwa latarbelakang penggantian nama Sarah tidak muncul dari keinginan Sarah sendiri,   selanjutnya bahwa nama ini merupakan pemberian secara sepihak oleh Allah kepadanya.

Sehingga Alkitab mencatat bahwa istilah Sarai tidak pernah dipakai lagi semenjak penggantian nama ini. 

Kalau kita melihat fenomena nama-nama orang Kristen sekarang tentu ada nama-nama yang diganti dengan nama asli. 

Nama baru ini tentu tidak sama dengan nama asli (pemberian orang tua sejak lahir) namun pemberian nama oleh orang-orang tertentu dengan ekpektasi tertentu pula.

Jika ada orang Kristen yang merujuk alasan penggantian nama dengan kasus rasul Paulus, di artikel yang akan datang saya akan memberikan penjelasan mengenai ini.


Pertanyaan yang mungkin muncul terkait fenomena ini ialah 

Pertama, apakah nama pemberian orang tua kurang beken? Kuno?

Kedua, apakah nama sejak lahir ini membawa sial? membawa kutuk? penyakit?

Ketiga, apakah nama sejak lahir ini perlu diubah karena sudah menjadi Kristen dengan dalih, ini adalah nama duniawi? 

Saya akan menjawab satu persatu 


Pertama, kalau nama seseorang sejak lahir kurang menarik, kuno, kurang bagus, karena ada banyak rujukan nama-nama yang lebih bagus, maka nama seseorang pantas diganti, maka akan menimbulkan banyak masalah.

Kita hidup di negara hukum, maka nama yang tertera di berkas-berkas kitalah yang sah dan legal, yang nantinya juga menjadi panggilan di hadapan hukum ataupun di mata pemerintah. 

Nah, kalau anda punya nama lain, sementara nama asli anda tidak, bukankah ini sudah bentuk "pengaburan nama?"

Kalau anda tidak puas ataupun malu dengan nama asli pemberian sejak lahir bukankah anda sudah menunjukkan tidak "menghargai nama pemberian orang tua?"

Tentu orang tua punya kerinduan punya alasan dan punya latarberlakang khusus pemberian nama anda. 

Kedua, jika anda merasa nama anda membawa sial atau kutuk maupun kurang beruntung, apakah dengan mengganti nama kesialan, ketidakberuntungan akan otomatis berpihak kepada anda? 
Apakah otomatis pula anda diberkati?  jika iya, maka nama ini benar-benar ajaib (hanya dengan mengganti nama saja bisa dapat berkat)

Jika anda tahu arti nama Kaleb rekan Yosua yang menjadi salah satu sari ke-12 pengintai, anda akan kaget jika mengetahui nama tersebut. Arti nama Kaleb sendiri ialah anjing. 

Pertanyaan timbul lagi, apakah Kaleb adalah anjing? Anda pasti menjawab, bukan! Apakah Kaleb meniru tingkah laku anjing? tentu tidak! 

Apakah Kaleb seorang yang sial dan terkutuk dengan nama itu? Tentu tidak, karena Alkitab mencatat sebaliknya.

Apakah orang lain menghindari "penggilan" nama ini kepada Kaleb?  Tentu tidak! Karena dia adalah salah satu pemimpin dan pasti orang Israel memanggilnya  demikian.

Apakah pribadi Kaleb seperti tingkah anjing? sangat naif jika anda menjawab 'iya.'

Misalnya saja seperti nama Marta (Martha) yang banyak dipakai oleh orang Kristen, sedangkan arti nama ini artinya "dia adalah pemberontak" (she was rebellious). Contoh lain seperti nama Maria (Mary), artinya yaitu "pemberontakan mereka" (their rebellion".

Jika anda perhatikan baik-baik, maka nama tidak selalu memiliki arti yang 'bagus', namun karakter mereka tenru berbeda dengan namanya.

Ketiga, jika anda sudah menjadi Kristen maka nama anda harus diganti, maka saya akan memberikan pertanyaan yang sama yakni mengapa tidak semua nama orang Kristen diganti? 

Mengapa ada nama-nama yang tetap dipertahankan? 

Alkitab tidak mencatat bahwa orang Kristen harus mengganti nama karena sudah percaya dan menjadi murid Kristus. 

Jelas ini adalah bukti bahwa ada orang-orang yang masih belum memahami Alkitab dengan baik.

Nama tidak membawa kutuk bagi seseorang, nama  yang bersumber dari Alkitab pun, bukan berarti secara otomatis membawa berkat. 

Lantas, mengapa ada nama pembunuh, pencuri, pendosa namun nama-nama mereka justru diambil dari Alkitab.?

Mengapa nama tersebut tidak membuat mereka-mereka jadi berubah ataupun bertobat? 

Jawabannya ialah, karena nama tidak menjadikan anda jahat maupun baik. Karakter & sikap andalah yang menentukan itu.

Jadi sudah jelas bahwa, orang Kristen (orang percaya) tidak harus mengganti nama. Tidak ada nama yang membawa sial, tidak ada nama khusus yang membawa seseorang menjadi baik dan alim. 

Anda harus bangga dengan nama anda, jika nama anda misalkan "Sugeng", anda harus bangga, jika nama anda adalah "Tukiyem" anda harus bangga. 

Jika nama anda adalah "jonggor" anda harus bangga, jika nama anda adalah "golap situmorang" anda harus bangga dengan nama anda.


Demikian artikel sederhana ini, semoga memberikan manfaat, setidaknya dapat melihat kebenaran Alkitab dengan lebih baik lagi, Salam.

0 Response to " BOLEHKAH ORANG KRISTEN MENGGANTI NAMA??"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel