HATI-HATI, SETAN TAHU ISI PIKIRANMU?
Beberapa waktu
yang lampau, saya pernah dengar statement bahwa Setan itu dapat
mengetahui hati seseorang, benarkah demikian? Benarkan bahwa Setan memang
diciptakan hingga memiliki kapasitas sejauh itu? Kita harus menjawab pertanyaan
ini dengan melihat kebenaran Alkitab secara komprehensif dan teologis.
1.SETAN ITU TIDAK
MAHATAHU
Tidak ada
catatan Alkitab bahwa Setan memiliki salah satu sifat yang dimiliki oleh
Pencipta yakni ‘Mahahadir’. Kita tahu bahwa hanya Allahlah yang memiliki
kapasitas tersebut, karena Dia adalah pencipta langit dan bumi beserta isinya.
Setan memang
bisa hadir di tempat di mana manusia tidak bisa hadir atau di mana manusia
sulit untuk hadir. Namun, Alkitab tidak memberi penjelasan bahwa Setan itu bisa
hadir di mana saja pada saat yang bersamaan.
Setan memiliki
rekan sendiri dan bekerja secara berkelompok dan saling membantu. Yesus pernah
menerima respons ‘ngawur’ dari orang Yahudi, yang berkata bahwa Yesus mengusir
setan dengan kuasa Beelzebul. Yesus menjawab mereka dengan memberi argumen
‘bahwa tidak mungkin setan melawan dirinya (Matius 12:26).
Di dalam Injil
Markus 3, Yesus memberi jawab bahwa ‘tidak mungkin Iblis mengusir Iblis, karena
kerajaannya mereka pasti percah, dengan demikian kerajaannya akan terbagi-bagi
dan bisa lenyap (Markus 3:24-26).
Dari kisah ini sebenarnya kita sudah bisa
belajar bahwa memang Setan itu bekerja secara kelompok untuk mempertahankan
kerajaan mereka.
Bahkan Setan
juga dapat merasuki seseorang dalam jumlah yang sangat banyak (Markus 5:9;
Lukas 8:30). Dari fakta ini, dapat kita ketahui bahwa memang Setan karena tidak
‘Mahahadir/Mahaada’ maka dia butuh antek-antek atau pengikutnya dalam
menjelankan misinya.
Kembali ke
pertanyaan saya di atas, dapatkan Setan membaca isi pikiran atau mengetahui isi
hati manusia? Maka sudah pasti bahwa jawabannya tidak! Hanya Allah yang dapat
mengenal hati seseorang dengan baik (1 Raja-raja 8:39).
Bahkan kualitas
kemahatahuan Allah yaitu Dia dapat mengetahui perkataan seseorang, bahkan
sebelum diucapkan atau dikeluarkan melalui mulut (Mazmur 139:4).
Setan tidak punya
kualias semacam itu. Hanya Allah yang memiliki kemampuan hebat tersebut.
Alkitab juga mencatat bahwa Yesus juga tahu apa yang ada di dalam hati manusia
dengan sangat baik (Yohanes 2:25).
Bahkan kualitas hati seseorang pun Yesus tahu, misalnya saja orang Yahudi yang tidak menyukai apa yang Dia perbuat (Matius 9:4).
Bahkan kualitas hati seseorang pun Yesus tahu, misalnya saja orang Yahudi yang tidak menyukai apa yang Dia perbuat (Matius 9:4).
Kapasitas
kemahatahuan Yesus bukan saja pada masa lampau, namuna masa kini dan masa yang
akan datang, karena Dia juga tahu siapa-siapa yang tidak percaya kepada
pemberitaanNya dan siapa pula yang akan menyerahkan dia untuk dihukum mati
(Yohanes 6:64)
2.SETAN MEMANG KUAT NAMUN TIDAK MUMPUNI
MEMBACA HATI/PIKIRAN
Ada banyak bukti
di Alkitab bahwa Setan itu kuat dan dapat melakukan hal-hal supernatural yaitu
manusia yang tidak dapat lakukan. Alkitab mencatat bahwa kerajaan angkasa
adalah wilayan yang menjadi zona kekuasaan mereka (Efesus 2:2b).
Bahkan muzijat
palsu yang akan diadakan oleh nabi-nabi palsu memiliki kaitan erat dengan Setan
(Matius 24:24; Markus 13:22). Alkitab mencatat juga bahwa Iblis bisa menyamat
sebagai malaikat terang (2 Korintus 11:14).
Namun semua hal
di atas tidaklah membuktikan bahwa Setan memiliki kemampuan hingga membaca
pikiran orang lain bahkan mengetahui isi hati seseorang apalagi sebelum
seseorang mengucapkannya.
3.SETAN DAPAT
MEMPREDIKSI APA YANG TERJADI
Memang benar
bahwa Setan dapat memprediksi apa yang akan dilakukan manusia. Setan sudah
pernah mencobai Yesus, Setan memiliki usia yang sangat tua dan memiliki
pengalaman yang banyak dalam mengamati tingkah laku dan dosa manusia. Setan
tentu, punya banyak strategi-strategi yang dapat dipakai untuk menjatuhkan
orang lain.
Melalui pengalaman
tersebut, tentu Setan sudah memiliki bukti dan prediksi-prediksi yang dapat
memahami tindakan apa yang akan dilakukan manusia. Misalnya saja, jika
seseorang pergi ke tempat pelacuran, Setan pasti sudah bisa menebak
(memprediksi) apa yang akan terjadi (bukan mengetahui).
Setan bisa saja
tahu bahwa seseorang tersebut pasti akan berzinah dan melakukan dosa lainnya.
Demikian juga bahwa Setan tidak tahu bahwa seseorang yang pergi ke gereja
(kebaktian) pasti akan sungguh-sungguh beribadah dan melayani Tuhan.
Namun melalui
pengamatan yang sudah ribuan tahun, dia bisa memprediksi kira-kira apa yang
akan terjadi terhadap orang lain. Sekali lagi bahwa Setan hanya dapat
memprediksi bukan ‘mengetahui’ dengan pasti apa yang akan dilakukan dan apa yang
akan dipikirkan oleh seseorang.
Pengamatan
Setan, tentu sudah bukan seperti pengamatan kita manusia biasa. Mereka sudah
punya pengalaman yang cukup untuk mencobai dan mencari cara untuk menjatuhkan
orang lain. Dalam Yakobus 4:7 dikatakan bahwa pentingnya tunduk kepada Allah
sebelum kita melawan Iblis.
Seseorang tidak
akan dapat melawan tipu muslihatnya jika seseorang tidak menundukkan dirinya di
bawah otorotas Allah dan percaya kepada Allah. Dengan demikian ketika seseorang
sudah tunduk kepada Sang Pencipta, maka saatnya untuk melawan Iblis, maka dia
akan lari dari kita yang percaya kepada Allah yang berkuasa.
KESIMPULAN
Pertama, karena Setan
tidak mahatahu, maka dia tidak mengetahui isi pikiran da nisi hati manusia,
apalagi sebelum manusia mengeluarkan kata-kata. Setan tidak mahahadir membuat
dia juga memiliki keterbatasan dalam mengetahui seluk-beluk apa yang ada di
dalam pikiran manusia.
Kedua, walau Setan
memiliki kuasa yang hebat dan dapat melakukan mukjizat, tidak menjadikan dia
mahakuasa dan dapat menyelami isi pikiran manusia. Setan hanya dapat menebak
dan memprediksi apa yang akan dilakukan manusia dan apa yang akan diucapkan
manusia.
Ketiga, Setan tidak
memiliki kualitas mengetahui pikiran dan hati manusia, maka dengan itu, anda
sebagai orang Kristen tidak boleh merasa lemah karena pikiran dan hati anda
sudah bisa diketahui oleh Setan. Sekali lagi bahwa Setan tidak memiliki
kemampuan sampai sejauh itu.
Keempat, Hanya Allah yang
dapat mengetahui isi pikiran da nisi hati manusia, Setan tidak! Oleh sebab itu
penting untuk selalu percaya dan berserah kepada Allah yang mengetahui seluk
beluk kita (baik masa lampau, masa sekarang dan masa yang akan datang)
0 Response to "HATI-HATI, SETAN TAHU ISI PIKIRANMU? "
Post a Comment