BENARKAH BAPTIS ORANG HARUS DI SUNGAI ATAU DANAU?



Sebagai orang Kristen tentu sudah tidak asing lagi dengan kehidupan Yesus, bagaimana Dia memulai pelayananNya dan tugas-tugas Misi yang Dia kerjakan. 

Salah satu hal yang Dia jalani yakni baptisan air (oleh Yohanes Pembaptis). Bagi Pendeta Karismatik maupun Pentakosta sudah pasti tidak asing lagi dengan namanya ‘baptisan air’ atau ‘baptis selam’.



1.BENARKAH DOSA-DOSA KITA LENGKET DI AIR?


Tahukah anda bahwa ada beberapa pendapat sebagian orang yang mengatakan bahwa orang yang dibaptis dosa-dosanya lengket di air di kolam (kalau baptis di air yang tidak mengalir).

Tentu Baptisan menurut Alkitab adalah mati dan bangkit bersama Kristus (Roma 6:3-4). Meneladani Yesus yang adalah Tuhan dan sama sekali tidak berdosa namun rela dibaptis, hanya untuk menggenapi kehendak Bapa (Matius 3:13-17; Markus1:9-11; Lukas 3:21-22; Yohanes 1:32-34.).

Ada banyak orang Kristen di baptis di kolam renang, di pantai dan di danau bahkan ada juga di sungai. Namun ada orang-orang yang mungkin punya pemahaman yang dangkal yang berkata kalau seseorang dibaptis di kolam yang airnya tidak mengalir bahkan sempit, maka dosa-dosa orang lain yang sudah dibaptis bisa kena dan lengket.

Mungkin dalam hati anda tertawa dan geli, namun inilah faktanya. Memang kenyataan selalu lebih pahit (he.eeee). Namun apakah memang benar bahwa dosa-dosa yang katanya dibasuh di dalam air (sebagai lambang), dosanya tinggal di air, ibarat seseorang yang mandi di kolam dalam keadaan kotor, maka akan ada dampaknya terhadap air (air menjadi keruh dan sebagainya)?

Sama sekali tidak! Tidak ada satu pun dosa-dosa seseorang maupun beberapa orang ‘ketinggalan’ di kolam, seolah-olah, baptisan itu melepaskan dosa-dosa dari dalam tubuhnya atau dari dalam dirinya. Anggapan ini sama sekali adalah anggapan yang ‘bodoh’.



2.LANTAS MENGAPA BANYAK PENDETA MEMBAPTIS DI PANTAI?


Kita seoalah-olah percaya bahwa air kolam berkuasa menyerap dosa-dosa seseorang ketika dibaptis, padahal ketika seseorang dibaptis dalam air, hal tersebut hanyalah sebuah perlambangan yaitu mati dan bangkit bersama Kristus karena sudah percaya kepada Dia yang sudah mati bagi kita dan bangkit serta hidup untuk kita sebagai orang berdosa.

Ada banyak alasan mengapa Pendeta sering membaptis di tempat seperti pantai (danau atau laut), bisa saja supaya lebih pas dan sekalian liburan dan sebagainya. Bisa saja memang karena pantai memang berada di lokasi mereka tinggal. Namun sangat disayangkan jika tujuan baptisan di pantai, hanya untuk menghindari pandangan di atas.

Mudah-mudahan Pendeta maupun Hamba Tuhan yang membaptis orang di pantai, di sungai bukan karena takut membaptis di kolam jika airnya tidak bergerak, sehingga takut dosa-dosa orang lain pindah ke tubuh orang lain dan sebaliknya.



3.KALAU DEMIKIAN, SALAHKAH MEMBAPTIS DI KOLAM SEMPIT?


Seperti yang saya jelaskan bahwa tidak ada proses transfer dosa (perpindahan) dari air ke tubuh orang ketika dibaptis. Anda tidak perlu takut ketika seorang pencuri, pezina, dan bahkan pembunuh dibaptis, maka dosa-dosanya pindah ke dalam air, sehingga bisa saja pindah ke dalam diri anda. Pemahaman semacam ini sangat konyol dan tidak ada artinya.

Ini membuktikan bahwa anda sebagai murid masih belum layak untuk dibaptis, dan jika anda seorang pendeta, maka anda harus mengkaji ulang lagi pandangan dan pemahaman anda mengenai praktik baptisan air.

Seandainya pun anda dibaptis di kolam sempit dan tidak begitu luas, anda tidak perlu khawatir. Anda tidak perlu risau jika dosa-dosa orang lain bahkan dosa-dosamu tidak akan lengket di tubuhmu.

Baptisan bukan pembasuhan akan dosa-dosa, sehingga seolah-olah air baptisan menyucikan kita dari Dosa. Darah Yesuslah yang membasuh dosa-dosa kita yang kotor sehingga kita bisa menjadi bersih.

Semoga artikel ini membuat anda tertawa dan bahkan ngakak, namun jangan lupa poin kebenaran Firman Tuhan dalam artikel yang menggelikan ini. He.eeeee

Salam.





0 Response to "BENARKAH BAPTIS ORANG HARUS DI SUNGAI ATAU DANAU?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel