KISAH MATINYA JUSTIN SANG MARTIR




JUSTIN SANG MARTIR TAHUN 165

Umat Kristen abad pertama disebut sebagai “atheis” oleh pemerintah Roma. Mereka dieksekusi karena tidak menyembah dewavdewa Romawi. Kekristenan merupakan perbuatan ilegal.

Flavius Justinus dilahirkan pada masa itu. Sebagai seorang yang berpendidikan tinggi, ia mempelajari berbagai filosofi Yunani yang lazim. Tapi, hanya kehampaan yang diperolehnya. Pada tahun 132 M, seorang pria tua dengan sabar membawa Justin kepada Kristus, ia menjelaskan nubuatan Perjanjian Lama tentang Mesias.


Dengan sepenuh hati dan seluruh otaknya, Justin kemudian menjelaskan kekristenan sebagai filosofi sejati. Dengan mempertaruhkan nyawanya, ia secara terangterangan mendebat orangoorang terkenal yang tidak percaya.

Ia menulis dokumen yang mengesankan, sebanyak lebih dari 8.000 kata, kepada Kaisar, ia membela dan menjelaskan hal kekristenan dan Kerajaan Allah. Beberapa komentarnya yang abadi adalah:

“...para pecinta kebenaran terdorong untuk melakukan dan mengatakan apa yang benar, sekalipun nyawanya terancam maut karena pilihan itu.”

Kami berdoa bagi musuhvmusuh kami dan berusaha mengajak mereka yang membenci kami dengan tidak adil untuk mengikuti ajaran Kristus. Kami berdoa agar mereka boleh menjadi rekan kami dalam harapan penuh sukacita akan upah dari Allah Pemimpin segala sesuatu.”

“...sedangkan bagi kami, tidak ada kejahatan yang bisa dilakukan terhadap kami kecuali kami dihukum sebagai pelaku kejahatan atau terbukti sebagai orang-orang yang jahat. Kalian bisa membunuh kami. Tapi kalian tidak bisa menyakiti kami”.

Justin dan enam muridnya dipancung pada tahun 165 Masehi. Setelah meninggal, nama belakangnya diganti oleh orang orang Kristen menjadi “martir” yang juga berarti “saksi.” Justin Martir bukan saja seorang saksi bagi orang orang Romawi penyembah berhala. Dia juga seorang saksi bagi kita sekarang.


“Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuhjiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.” Matius 10:28



Sumber : The Hidden Stones in our Foundation

0 Response to "KISAH MATINYA JUSTIN SANG MARTIR"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel