Dia Hanya Ingin Kita, Percaya dan Bersandar PadaNya


Image : parkinson.org

Satu kali, ada seorang staf baru diutus, untuk menggantikan atasannya yang tiba-tiba berhalanga untuk hadir mengikuti sebuah seminar penting di luar kota.

Sang bos berpesan kepada staf yang di tugaskan demikian, ‘nanti kalau kamu sudah tiba di hotel, jangan khawatir, kamu tinggal sebut nama saya saja, semua pasti beres’.

Berhubung ini adalah pengalaman baru dan dia menggantikan pimpinannya dalam sebuah tugas penting, dia selalu bertanya untuk untuk hal-hal kecil yang sebenarnya tidak perlu.

Beberapa kali dia menghubungi bosnya, untuk menanyakan, bagaimana dia di hotel, siapa yang bayar, bagaimana nanti ketika ada sesuatu yang terjadi ketika tengah mengikuti seminar dan sebagainya.

Si bos hanya menjawab, ‘kamu tenang saja, semua sudah diurus, kamu hanya perlu menjawab, saya utusan bos saya, itu sudah cukup’.

Sebagai orang Kristen, kita terkadang bertindak seperti staf baru tadi, yang kurang yakin akan janji Tuhan dalam hidup kita.

Kita merasa ragu, tatkala ada hal yang belum kita kuasai dan belum kita ketahui dengan baik.

Tuhan berkata “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.” (Amsal 3:5).

Tuhan hanya ingin kita percaya kepada Dia dengan seluruh keberadaan kita tanpa ragu.

Sebagai akibatnya, kita tidak boleh mengandalkan hanya kepada kemampuan pikiran kita yang terbatas.

Tentu ada hal-hal yang kita tidak ketahui dan tidak kita pahami, namun bukan berarti, kita harus bersandar kepada otak kita.

Percaya kepada Tuhan, artinya kita juga harus menanti jawaban Tuhan dan memilih opsi yang Tuhan tawarkan untuk kita.

Percaya kepada Tuhan tidak selalu mudah, karena Tuhan tidak mau kita mengandalkan kekuatan kita dalam menjalani hidup kita.

Bisa saja kita seperti staf baru yang belum punya pengalaman ditolong oleh Tuhan dan masih ragu-ragu.

Namun ketika Tuhan berkata, supaya kita percaya padaNya, maka kita pun harus benar-benar bersandar pada cara Tuhan dalam menolong kita.

Pertolongan Tuhan akan nyata dan aktif, tatkala kita benar-benar membiarkan Tuhan menolong kita.

Percaya padaNya, artinya kita percaya terhadap masa depan kita di tangan Tuhan.

Percaya kepada Tuhan, artinya, kita mengakui Dia berkuasa, untuk melakukan hal-hal ajaib dalam hidup kita.

Percaya kepada Tuhan, artinya kita benar-benar mengandalkan Tuhan dalam hidup kita dan dalam setiap segi. Amin. Tuhan memberkati.



0 Response to "Dia Hanya Ingin Kita, Percaya dan Bersandar PadaNya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel