Dia Hanya Ingin Kita, Percaya dan Bersandar PadaNya
Satu
kali, ada seorang staf baru diutus, untuk menggantikan atasannya yang tiba-tiba
berhalanga untuk hadir mengikuti sebuah seminar penting di luar kota.
Sang bos
berpesan kepada staf yang di tugaskan demikian, ‘nanti kalau kamu sudah tiba di hotel, jangan khawatir, kamu tinggal
sebut nama saya saja, semua pasti beres’.
Berhubung
ini adalah pengalaman baru dan dia menggantikan pimpinannya dalam sebuah tugas
penting, dia selalu bertanya untuk untuk hal-hal kecil yang sebenarnya tidak
perlu.
Beberapa
kali dia menghubungi bosnya, untuk menanyakan, bagaimana dia di hotel, siapa
yang bayar, bagaimana nanti ketika ada sesuatu yang terjadi ketika tengah
mengikuti seminar dan sebagainya.
Si
bos hanya menjawab, ‘kamu tenang saja,
semua sudah diurus, kamu hanya perlu menjawab, saya utusan bos saya, itu sudah
cukup’.
Sebagai
orang Kristen, kita terkadang bertindak seperti staf baru tadi, yang kurang
yakin akan janji Tuhan dalam hidup kita.
Kita
merasa ragu, tatkala ada hal yang belum kita kuasai dan belum kita ketahui
dengan baik.
Tuhan
berkata “Percayalah kepada TUHAN dengan
segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.”
(Amsal 3:5).
Tuhan
hanya ingin kita percaya kepada Dia dengan seluruh keberadaan kita tanpa ragu.
Sebagai
akibatnya, kita tidak boleh mengandalkan hanya kepada kemampuan pikiran kita
yang terbatas.
Tentu
ada hal-hal yang kita tidak ketahui dan tidak kita pahami, namun bukan berarti,
kita harus bersandar kepada otak kita.
Percaya
kepada Tuhan, artinya kita juga harus menanti jawaban Tuhan dan memilih opsi
yang Tuhan tawarkan untuk kita.
Percaya
kepada Tuhan tidak selalu mudah, karena Tuhan tidak mau kita mengandalkan
kekuatan kita dalam menjalani hidup kita.
Bisa
saja kita seperti staf baru yang belum punya pengalaman ditolong oleh Tuhan dan
masih ragu-ragu.
Namun
ketika Tuhan berkata, supaya kita percaya padaNya, maka kita pun harus
benar-benar bersandar pada cara Tuhan dalam menolong kita.
Pertolongan
Tuhan akan nyata dan aktif, tatkala kita benar-benar membiarkan Tuhan menolong
kita.
Percaya
padaNya, artinya kita percaya terhadap masa depan kita di tangan Tuhan.
Percaya
kepada Tuhan, artinya, kita mengakui Dia berkuasa, untuk melakukan hal-hal ajaib
dalam hidup kita.
Percaya
kepada Tuhan, artinya kita benar-benar mengandalkan Tuhan dalam hidup kita dan
dalam setiap segi. Amin. Tuhan memberkati.
0 Response to "Dia Hanya Ingin Kita, Percaya dan Bersandar PadaNya"
Post a Comment