Biarkan Suara Tuhan Menggema Lebih Kuat, Daripada Suara Hati Kita


Image : kdvr.com



Saat kita menghadapi pergumulan hidup, biasanya kita selalu dihadapkan pada keputusan.

Keputusan tersebut berhubungan pada sikap apa yang harus kita ambil.

Jika masalah yang ringan dan mudah untuk ditangani, mungkin tidak akan menjadi beban pikiran kita.

Namun bagaimana sesuatu yang harus kita hadapi benar-benar menempatkan kita pada situas yang sulit.

Tidak jarang kita menjadi stres dan bingung bahkan kehilangan semangat, sebab kita tahu bahwa hal yang kita hadapi ini bukanlah perkara yang mudah.

Sebagai orang percaya, biasanya ini menjadi sebuah pertarungan iman dalam pikiran kita. Apakah kita memilih jalan yang sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan atau tidak.

Apakah keputusan kita benar-benar kehendak Tuhan ataukah keputusan yang hanya menguntungkan kita, namun merugikan orang lain.

Pemazmur memiliki keinginan kepada Allah bahwa “supaya dia memahami petunjuk-petunjuk titah Tuhan” (Mazmur 119:27).

Tidak mudah untuk memahami kehendak Tuhan di tengah-tengah situasi yang tidak menguntungkan kita.

Terkadang godaan yang muncul di dalam pikiran kita ialah, kita lebih mendengar suara hati kita maupun suara pikiran kita.

Artinya bahwa, terkadang kita tidak membiarkan Tuhan berbicara di dalam diri kita terlebih dulu, sebelum mengambil tindakan.

Sebaliknya, kita terkadang memutuskan sesuatu untuk keselamatan, kepentingan dan keuntungan diri sendiri, namun tidak sesuai kehendak Tuhan.

Suara siapakah yang paling kuat berbicara di dalam diri ktia, saat kita sedang menghadapi masalah?

Kalau kita ingin kehendak kita yang terjadi, maka kita pun lebih mendengarkan dan tunduk kepada suara hati kita.

Namun jika kita ingin Tuhan berbicara kuat di dalam hati kita, maka kita harus siapkan mental kita untuk mengambil keputusan yang terkadang berat namun justru itulah yang terbaik dalam hidup kita.

Apa yang kita sukai belum tentu menjadi kesukaan Tuhan, namun apa yang menjadi kesukaan Tuhan, sudah pasti itulah yang terbaik bagi kita.

Suara siapakah yang paling menggema kuat di dalam pikiran kita? apakah suara Tuhan atau suara Iblis? Ataukah suara kita sendiri?

Namun sebagai orang percaya, harusnya kita membiarkan suara Tuhanlah yang terdengar keras di dalam lubuk hati kita, sehingga pikiran kita pun selaras dengan kehendakNya.

Walau ini tidaklah mudah, namun Suara Tuhanlah yang terbaik dan paling menolong kita.

Percayalah bahwa hanya pertolongan Tuhan yang mampu mengangkat kita, dari situasi yang di luar nalar dan kemampuan kita.

0 Response to "Biarkan Suara Tuhan Menggema Lebih Kuat, Daripada Suara Hati Kita"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel