Hidup Kita Akan Tersesat Dan Terhilang Tanpa Tuhan
Suatu hari murid-murid kelas III IPA memutuskan untuk
tamasya ke sebuah hutan lindung.
Jumlah anak-anak yang ikut sekitar 20 orang siswa. Dalam perjalanan
menyusuri hutan lindung tersebut, mereka ditemani satu orang sebagai pemandu
jalan.
Pemandu jalan berkata bahwa mereka harus mengikuti jalan
setapak yang ada sekalipun tidak terlalu lebar, dan jangan mencoba keluar dan memilih jalan di luarnya,
karena mereka bisa tersesat.
Akhirnya mereka memulai perjalanan mendaki dan menurun, dan kira-kira 2 jam berikutnya, beberapa rekan mereka, ingin mencoba jalan pintas.
Mereka mencobanya, dan akhirnya mereka tersesat, hingga
pemandu berusaha untuk menemukan mereka dan akhirnya menemukan mereka setelah
1,5 jam kemudian.
Pemandu perjalanan memarahi mereka semua, karena tidak
mendengarkan arahan, yang menyebabkan beberapa teman mereka tersesat.
Pemandunya berkata, “kalian
bukan saja bisa tersesat di hutan lindung ini, namun kalian bisa saja terhilang”.
Alkitab mencatat “Firman-Mu
itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku” (Mazmur 119:105).
Perjalanan di sebuah desa yang minim pencahayaan, akan
sangat terbantu dengan adanya senter atau lampu.
Namun bila berjalan dengan meraba, tanpa tahu pijakan dan
arah, bukan saja kita bisa terpeleset, namun kita bisa celaka dan terjatuh.
Pemazmur menggambarkan Firman Tuhan bagaikan pelita pada
kaki dan terang pada jalan kita.
Berjalan tanpa cahaya yang cukup, akan sangat membahayakan
perjalanan kita pada malam hari.
Namun tatkala kita membawa pelita dan berjalan dalam terang,
maka kita pun bisa selamat.
Sebagai orang percaya, kita tidak bisa berjalan tanpa terang
Tuhan. Sebab tanpa terang firmanNya, maka kegelapanlah yang akan mengincar
kita.
Kita bisa salah jalan dan terhilang, dan bahkan hilang arah dan tujuan.
Namun Firman Tuhan akan membantu kita untuk melihat jalan yang benar dan tetap
pada alur yang Tuhan inginkan.
Jika anda merasa bahwa jalan anda gelap dan serasa berjalan
di antah berantah, kemungkinan besar anda tidak berjalan tanpa pelita yakni Firman
Tuhan.
Bila anda merasa bahwa, anda tersesat dan hilang arah, bisa
jadi anda berjalan tanpa terang Firman Allah yang menerangi hati dan
pikiran anda.
Kita bisa salah arah, tatkala kita mencoba keluar dari
kebenaran Firman Tuhan.
Kitalah yang paling tahu, apakah kita benar-benar terhilang
atau tidak. Kitalah yang paling tahu, apakah kita masih berada di alur yang
Tuhan sediakan atau tidak.
Namun, bila kita sudah keluar dari jalur yang Tuhan
sediakan, maka cobalah kembali kepada jalan yang Tuhan tetapkan dalam hidup
kita.
FirmanNya akan menerangi jalan kita dan memberikan arahan
serta panduan yang jelas.
Kegelapan akan berusaha untuk menggoncangkan iman kita,
sehingga kita salah arah dan tersesat, namun FirmanNya akan tetap menuntun kita
kepada jalan Tuhan.
“Adapun Allah, jalan-jalanNya
sempurna” (2 Samuel 22:31). Berjalanlah bersama Tuhan dan berpeganglah
kepada sabda Tuhan. Amin. Tuhan memberkati.
0 Response to "Hidup Kita Akan Tersesat Dan Terhilang Tanpa Tuhan"
Post a Comment