Percayalah Sekalipun Belum Melihat, Berharaplah Sekalipun Belum Terjadi


Image: skiin.com

Seorang bapak yang berprofesi sebagai seorang petani, sedang bekerja di ladang yang dia miliki.

Sudah dua bulan lebih, hujan tak kunjung turun membasahi ladangnya.

Namun petani ini tetap mengerjakan tanah dan menabur benih jagung yang ia sudah siapkan.

Petani ini percaya bahwa suatu saat hujan pasti akan turun ke bumi.

Beberapa hari berikutnya hujan pun turun walau hanya sebentar saja, dan hujan berikutnya lebih deras lagi.

Seorang Kristen sejati adalah ia yang hidup melalui iman (Roma 1:17).

Kita bukanlah orang beriman, jika kita tidak memiliki harapan dan percaya kepada Tuhan.

Percaya kepada Tuhan, bukan karena melihat, namun justru karena tidak melihat.

Letak kebahagiaan kita bertumpu pada janji Tuhan, yang mana hanya dijangkau dengan iman.

Tanpa iman, kita tidak bisa menyenangkan Allah yang kemudian merespons kita (Ibrani 11:6).

Abraham adalah bukti nyata, yang menjadi teladan bagi kita, di mana dia tetap percaya bahwa Allah mampu melakukan hal yang mustahil.

Sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham justru tetap percaya kepada Tuhan, bahwa Ia tidak pernah gagal (Roma 4:18).

Jawaban doa adalah sebuah misteri bagi kita, namun bukan berarti Dia tidak mendengar.

Kita tidak tahu kapan doa kita akan dijawab dan dikabulkan oleh Dia, namun satu hal yang kita harus yakini ialah, bahwa Ia tidak mengabaikan iman kita.

Kalaupun doa kita belum terkabul, barangkali Ia ingin melihat sejauh mana kita tetap percaya.

Meskipun keinginan dan kerinduan kita, belum dijawab oleh Tuhan, Dia tetap akan melihat sejauh mana kita berharap padaNya.

Jika orang lain kecewa dan tidak setia padaNya, Dia tetap ingin  melihat apakah kita tetap mengikuti Dia.

Jika orang lain sudah meniggalkan Tuhan, Dia justru ingin melihat, apakah kita tetap berpaut pada perkataanNya.

Petani tidak tahu, kapan hujan turun membasahi ladangnya, namun ketika hujan sudah turun, dia sudah mempersiapkan tanahnya.

Ketika Tuhan ingin memberkati dan menjawab doa kita, pastikan hati kita siap menerimanya.

Percayalah sekalipun belum melihat, dan berharaplah sekalipun sesuatu belum terjadi.

Hanya imanlah yang bisa mengikuti Tuhan dan hanya melalui imanlah, karyaNya akan dinyatakan di dalam kita.






0 Response to "Percayalah Sekalipun Belum Melihat, Berharaplah Sekalipun Belum Terjadi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel