Siap Atau Tidak Siap, Kita Harus Tetap Menjalani Hidup


Image: peinados-d10.com


Tahukah anda bahwa jumlah kasus positif Covid-19, per tanggal 3 Mei 2020 yaitu sebanyak 11.192.

Tidak ada yang pernah tahu bahwa kondisi semacam ini bisa mengubah banyak segi kehidupan sebuah Negara, termasuk bangsa Indonesia.

Sekalipun kita sudah berusaha dan juga menaikkan doa-doa kita kepada Tuhan, kita masih harus menanti dan menjalani proses Tuhan.

Alkitab mencatat bahwa oleh karena 10 pengintai yang tidak percaya kepada Tuhan, Dia menghukum bangsa Israel selama 40 tahun berjalan melalui padang gurun (Bilangan 14:43; 32:13 )

Walau Musa sudah memohon pengampuanan atas dosa umat Israel, namun mereka tetaplah harus berjalan di padang gurun dalam waktu yang cukup lama.

Musa, Yosua dan Kaleb, harus tetap maju dan menjalani proses dari Tuhan.

Terkadang kita harus mengalami sesuatu yang bukan diakibatkan langsung oleh kesalahan kita.

Namun justru Tuhan juga memproses hidup kita melalui hal-hal yang tidak berjalan sesuai dengan keinginan kita.

Kendatipun mita harus tetap maju menerobosi segala rintangan dan halangan yang menanti di depan mata kita, namun percayakah bahwa Tuhan ada di depan kita.

Bangsa Israel memang dihukum Tuhan, hingga mereka harus melalui perjalanan panjang di padang belantara. 

Namun, tahukah anda bahwa, justu Kemah Suci dibangun ketika mereka berada di padang gurun.

Justru bangsa Israel melihat penyertaan dan proteksi Tuhan berupa tiang awan dan tiang api.

Bangsa Israel malah melihat kemuliaan Tuhan dan rencanaNya selama perjalanan mereka. 

Terkadang kita siap, ketika kondisi tiba-tiba berubah dalam waktu yang cepat.

Kita bisa panik dan tidak siap dengan perubahan situasi baru yang tidak menyenangkan.

Namun, justru kita harus tetap bisa melihat Tuhan di dalam hal-hal yang mengejutkan bagi kita.

Tuhan justru lebih banyak berbicara ketika kita berada dalam situasi-situasi paling menegangkan dan paling mencekam.

Firman Tuhan justru lebih berbicara keras kepada Musa, tatkala  Dia harus menghadapi bangsa Israel yang keras kepala.

Penyerahan diri kepada Tuhan, justru adalah langkah yang kita butuhkan dalam situasi sekarang yang kita sedang hadapi.

Masalah yang kita hadapi bisa berlangsung selama berminggu-minggu, bahkan bisa berbulan-bulan.

Namun, Tuhan akan selalu menyertai perjalanan kita, kendatipun kita masih berada di dalam badai.

Siap atau tidak siap, kita harus tetap menjalani hidup bersama Tuhan.

Libatkanlah Dia dalam segala hal yang kita sedang hadapi. Sebab Dia selalu hadir menyertai kita. Amin. Tuhan memberkati.




0 Response to "Siap Atau Tidak Siap, Kita Harus Tetap Menjalani Hidup"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel