Ketika Anda Belum Melihat Sesuatu Apapun Terjadi, Tetaplah Percaya Kepada Tuhan

 

Image: blog.bible



Janji pernikahan yang diucapkan oleh sepasang suami istri di altar adalah sebuah janji suci. 


Ketika keduanya sepakat bahwa mereka tetap setia saat suka dan duka, saat susah dan senang.

 

Bahkan yang tidak kalah hebatnya, bahwa yang bisa memisahkan keduanya hanyalah maut.

 

Seorang suami tidaklah mencintai istri saat sedang berada dalam kondisi sehat walafiat, namun juga ketika suami atau istri saat sakit. 

 

Sebagai orang Kristen yang mengasihi Tuhan, kita pun harus setia mengasihi Tuhan, sebab Dia sudah rela mati untuk kita orang berdosa.

 

Kristus rela menanggung hinaan dan cela manusia berdosa, karena Ia amat mengasihi kita (Yohanes 3:16).

 

Menjalani sekolah kehidupan bagi setiap orang, bukanlah perkara mudah.

 

Terkadang harus merasakan betapa dinginnya malam dan betapa panasnya siang, yakni bahwa masalah bisa membuat seseorang benar-benar menjadi susah.

 

Tuhan menyuruh kita berdoa kepadaNya, dengan meminta, mencari dan mengetuk pintu.

 

Namun yang menjadi persoalan adalah, kapankah doa kita dijawab oleh Tuhan dan saat kapankah pertolongan Tuhan dinyatakan dalam hidup kita, itulah yang menjadi misteri kehidupan.

 

Jika kita tahu bahwa doa kita akan dijawab seminggu lagi atau dua minggu lagi, bahkan sebulan atau setahun lagi, mungkin kita akan berdoa dengan sungguh-sungguh.

 

Namun bagaimana, jika seandainya Tuhan belum menjawab doa-doa kita, hingga kita pun mulai khawatir dan berpikiran lain?

 

Mungkin berdoa adalah sesuatu yang mudah untuk dilakukan bagi seorang Kristiani. Namun menanti jawaban Tuhan di dalam kesetiaan dan pengharapan, itulah yang paling sulit dilakukan.

 

Sabar terhadap janji Tuhan, adalah sebuah perjuangan berat yang kita lakukan.

 

Tidak sedikit manusia yang memilih menyerah dan tidak lagi berharap kepada Tuhan.

 

Namun jika Alkitab mencatat para pahwalan iman di dalam Ibrani pasal 11, maka kita pun akan tercengang bahwa doa-doa mereka dijawab karena mereka tetap percaya atau beriman kepada Allah.

 

Abraham menanti janji Allah, bukanlah sebulan atau belasan bulan, bukan bula setahun atau lima tahun, namun ia menanti janjiNya, dalam rentang yang cukup panjang.

 

Namun Allah ingin melihat keaslian iman seseorang ketika mereka ingin beriman dan tetap berharap padaNya.

 

Jika kita belum melihat tanda-tanda doa anda dijawab oleh Tuhan, mungkin saja Ia ingin melihat seberapa kuat iman kita padaNya.

 

Jika seseorang tak kunjung melihat perubahan dalam hidupnya, bisa saja Allah ingin melihat sejauh mana kita berharap padaNya.

 

Beriman bukanlah sesuatu yang dikerjakan atau dilakukan dalam kurun waktu tertentu saja, namun iman adalah sesuatu yang senantiasa kita lakukan dan hidupi dalam perjalanan kerohanian kita.

 

Beriman kepada Allah, maka kita harus beriman di dalam segala kondisi dan segala macam situasi yang terjadi di masa depan, apapun itu.

 

Tetap percaya kepada Tuhan, adalah hal yang Ia ingn lihat dan Ia harapkan dari kita.


Siapapun kita dan apapun pergumulan dan kerinduan hati kita, pilihan yang tetap tersedia adalah percaya kepada Tuhan. Amin. Tuhan memberkati.

0 Response to "Ketika Anda Belum Melihat Sesuatu Apapun Terjadi, Tetaplah Percaya Kepada Tuhan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel