Bahkan Ketika Dalam Situasi Genting Pun, Kita Harus Tetap Mengandalkan Tuhan

 

Image : thirdhour.org

 


Seorang ibu muda harus terpaksa melahirkan di tengah jalan, lantaran akses jalan yang tidak mudah dari desa ke rumah sakit terdekat, ditambah ibu tersebut mengalami kontraksi hebat di tengah malam.

 

Kondisi ini adalah situasi yang membuat panik, sebab perjalanan ke dari Desa menempuh jarak km dengan membawa tandu menggunakan sarung.

 

Namun demikian, ibu ini berhasil melahirkan melalui bantuan ibu-ibu yang turut menyertai. Bayi sehat dan ibunya pun sehat.

 

Tahukah anda bahwa malam yang penuh horror tersebut adalah situasi yang bisa membuat ayah dan keluarga putus asa, ketakutan dan panik?

 

Bagaimana jika anda berada dalam situasi dan kondisi semacam itu? Apakah anda akan tetap tenang dan bisa berpikiran jernih?

 

Tentu tidak mudah bukan? Iman Kristen selalu mendapat tantangan di banyak segi kehidupan yang dijalani.

 

Kalau berbicara waktu, bisa saja situasi sulit dan pelik itu datang secara tiba-tiba seperti ibu yang sedang melahirkan.

 

Bisa saha kejadian-kejadian yang tidak pernah terduga menghampiri pintu rumah kita.

 

Bahkan dalam situasi keadaan yang tenang pun, kita bisa mendadak kaget dan ketakutan.

 

Memang kita tidak tahu apa yang akan menimpa kita di masa depan atau apa yang akan kita hadapi, namun satu hal yang pasti bahwa kita selalu berjalan dengan iman kita.

 

Apapun kondisi kita, kita selalu punya iman kepada Tuhan. Paulus pernah mengalami hal yang mirip yaitu “ia pernah habis akal” (2 Korintus 4:8).

 

Orang yang sudah kehabisan akal akan sangat mudah untuk putus asa dan hilang kendali.

 

Situasi hati menjadi tidak menentu, emosi pun tidak stabil melainkan labil. Tentu dalam situasi semacam itu akan sangat sulit untuk berpikir tenang dan jernih.

 

Namun kalau Paulus mengaku hal tersebut dan nyatanya ia tidak putus asa, maka jawabannya adalah karena ia berserah penuh kepada pimpinan Tuhan.

 

Ada saat-saat genting dan mendesak dalam hidup kita, di mana kita tidak bisa berbuat banyak dan berpikir banyak.

 

Kita bisa hilang pengharapan dan tidak tahu harus berkata dan berbuat apa. Jika kita dalam kondisi tersebut, maka hanya ada satu jalan, yaitu kita teta harus meminta penyertaan Tuhan.

 

Memohon hikmat dari Dia, supaya kita diberi ketenangan batin, dan bisa berpikir jernih dan bukan dalam ketakutan dan kecemasan yang berlebihan.

 

Sekalipun hal tersebut tidak mudah, namun kita punya Tuhan yang selalu stand by 24 jam sehari, yang bisa melihat dan mendengar jeritan hati kita.

 

Iman harus selalu menjadi andalan kita, bahwa kita tidak bisa berbuat apapun, selain yakin dan percaya bahwa kita selalu bersandar kepada Tuhan dan percaya kepada pemeliharaanNya.

 

Mungkin saat ini anda dalam situas yang sama, bahwa anda benar-benar tidak tahu harus berbuat apa dan bagaimana.

 

Percayalah selalu kepada Tuhan dan kuasaNya dengan melihat dengan kaca mata iman.

 

Percayalah bahwa ada saatnya bukan harta dan bukan kekayaan yang bisa menjawab persoalan anda.

 

Ada masanya bukan kekuatan dan kekuasaan yang bisa memecahkan masalah yang tengah kita hadapi.

 

Namun di setiap kondisi apapun yang kita sedang hadapi, baik berat maupun darurat, kita harus tetap percaya dan beriman kepadaNya.

 

Jangan pernah menunjukkan rasa bimbang kepada Tuhan, melainkan berserahlah secara total kepada kehendak dan otoritas Allah. Amin. Tuhan memberkati.

 

 

 


0 Response to "Bahkan Ketika Dalam Situasi Genting Pun, Kita Harus Tetap Mengandalkan Tuhan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel