Di Dalam Segala Ketidaksempurnaan Kita, Tuhan Pun Tetap Bisa Bekerja Secara Ajaib

 

Image : awordywoman.com

 

Bila anda pernah tahu nama Stevie Wonder, ia adalah pria kelahiran 13 Mei 1950 dan berusia 70 tahun, dengan nama Stevland Judkins.

 

Seorang penyanyi, penulis lagu, produser rekaman, dan aktivis sosial dari Amerika Serikat.

 

Ia telah berhasil merekam lebih dari 30 hit top 10, memenangkan 21 Penghargaan Grammy (sebuah rekor untuk artis solo), juga satu untuk lifetime achievement, ia telah memenangkan sebuah piala Oscar untuk Lagu Terbaik dan masuk ke Rock and Roll dan Songwriters Halls of fame.

 

Kisah hidupnya bermula dari, dilahirkan secara prematur di Saginaw, Michigan dengan ibu Lula Mae Hardaway.

 

Ada kemungkinan ia mendapatkan terlalu banyak oksigen dalam inkubatornya, dan hal ini menyebabkan kebutaan.

 

Stevie Wonder hanyalah satu dari orang yang memiliki keterbatasan secara fisik dibandingkan dengan orang pada umumnya, namun ia justru memiliki keunikan dan kelebihan yang luar biasa.

 

Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami (2 Korintus 4:7).

 

Paulus menyadari kekuatan yang bekerja di dalam dirinya bukan berasal dari kemanusiaannya melainkan dari Allah.

 

Adalah sebuah kesalahan besar jika kita berkata bahwa Paulus adalah orang hebat karena dirinya sendiri.

 


Justru ia sendiri secara terang-terangan berkata bahwa “oleh kemurahan Allahlah ia bisa menerima pelayanan yang dipercayakan kepadanya” (2 Korintus 4:1).


 

Jadi jelas bahwa letak sumber kesanggupan dan kekuatan Paulus bukanlah dari pengalamannya bertahun-tahun, bukan pula dari sahabat-sahabatnya, melainkan dari Tuhan.

 

Paulus menyebut dirinya ‘bejana tanah liat’ sebenarnya adalah pilihan kata yang jujur dan benar, bahwa memang Allah hanya bisa bekerja secara efektif bagi orang yang benar-benar bersandar kepada kemurahan Allah.

 

Selama seseorang hidup dan berjalan dengan kemampuannya, maka Allah tidak akan pernah menyalurkan kuasaNya secara luar biasa.

 

Justru ketika anda merasa butuh dan benar-benar percaya kepada Tuhan, maka Ia pun akan benar-benar memakai kita di dalam segala keterbatasan dan ketidakmampuan kita.

 

Hanya oleh anugerah Allahlah kita bisa melayani Dia dan kita bisa hidup di dalam segala apa yang kita miliki.

 

Anugerah Allah di dalam diri Paulus tidak membuat dia terhindar dari banyak tantangan dan cobaan, namun justru ia dimampukan dan dibekali oleh kekuatan Allah.

 

Di dalam segala ketidaksempurnaan kita, Tuhan pun bisa bekerja secara ajaib dan hebat.

 

Bagi iman Kristen kekurangan dan kelemahan bukanlah segalanya, justru Allah bisa memakai dan menggerakkan orang-orang sederhana dan lemah menurut ukuran dunia.

 

Tidak ada satu kelemahan yang kita miliki, yang Tuhan kesulitan untuk bekerja melalui kita.

 

Tuhan tidak pernah mengalami gangguan frekuensi dan sinyal saat Dia ingin benar-benar memakai kita.

 

Asalkan kita percaya dan tetap bersandar kepada kekuatanNya yang luar biasa, maka kita pun bisa dipakai olehNya.

 

Sehingga sangat benar apa yang dikatakan sebuah penggalan lirik lagu “semua karena anugerahNya dibrikanNya pada kita, semua augerahNya bagi kita, bila kita dipakaiNya”.

 

Bukan karena apa yang anda pelajari dan bukan pula karena apa yang anda punyai, anda bisa menjadi seorang yang cemerlang dan dahsyat.

 

Percayalah bahwa hanya dengan menyerahkan diri secara jujur dan totallah, kuasa Allah bisa mengalir deras dan kencang di dalam diri kita. amin. Tuhan memberkati.

0 Response to "Di Dalam Segala Ketidaksempurnaan Kita, Tuhan Pun Tetap Bisa Bekerja Secara Ajaib"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel