Rasa Sakitmu Tidaklah Sebanding Dengan Manisnya Cinta Tuhan KepadaMu
Tahukah anda bahwa rasa sakit bersalin dari seorang
perempuan melahirkan secara normal, tidak sebanding dengan rasa sakit seseorang
yang sedang mengalami sakit perut akut.
Namun rasa sakit itu juga tidak sebanding dengan rasa
bahagia yang dari ia yang melihat bayinya lahir dengan keadaan sehat walafiat.
Paulus berkata “Sebab
aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan
kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.” (Roma 8:18).
Paulus adalah Rasul yang memiliki perjalanan misi yang
sangat panjang dan luas. Allah memanggilnya untuk memberitakan Injil kepada
wilayah bangsa kafir.
Bukanlah hal yang mudah baginya, yang memiliki keinginan
yang kuat agar bangsanya diselamatkan, namun justru ia disuruh Tuhan untuk
menyatakan anugerahNya kepada bangsa non Yahudi.
Paulus beberapa kali mengungkapkan betapa hebat
penderitaan yang ia alami karena memberitakan Injil Kristus.
Bukan saja psikisnya yang diserang oleh orang-orang yang
tidak menyukai dia, namun tubuhnya pun mengalami hantaman hebat.
Ia bertaruh nyawa bagi Kristus dalam pekabaran Injil
sembari terus percaya pada campur tangan dan pemeliharanNya.
Tidak berlebihan jika ia berkata “Karena kami yang hidup ini senantiasa terserah kepada maut dari sebab
Yesus, supaya kehidupan Yesus itu juga dinyatakan kepada tubuh kita yang akan
mati itu.” (1 Korintus 4:11).
Ada satu alasan mengapa rasul Paulus rela menderita bagi
Kristus, yaitu karena Kristus sudah mati baginya yang berdosa.
Bagi Paulus kasih Kristus tidak setara dengan keindahan
duniawi yang bisa saja memesona dirinya.
Namun ia juga percaya bahwa kasih Kristus untuknya
tidaklah sebanding dengan rasa hebat dari banyak ragam penderitaan yang harus
ia hadapi dan tembusi.
Ia hanya merasa bahwa memberitakan Injil Kristus dengan
banyak pertaruhan di depannya, adalah tugas yang mulia dan agung.
Baginya cinta Kristusnya untuknya selalu membarui dan
memberi semangat baru di dalam perjalanan pemberitaan Injil yang ia lakukan.
Ia tidak punya alasan yang banyak dalam melakukan tugas
itu, selain karean salib salib Kristus yang sudah ia saksikan sendiri.
Kristus adalah segalanya bagi Paulus, sehingga tidak
heran ia mencurahkan segenap kekuatan dan kemampuannya di dalam semangat
pekabaran berita baik.
Tahukah anda bahwa rasa sakitmu tidaklah sebanding
dengan manisnya cinta Tuhan di kepadamu.
Jika Kristus rela turun ke dunia hanya untuk mencari
orang berdosa yaitu anda dan saya, bukankah itu adalah cinta yang luar biasa
hebat dan mulia?
Mungkin seseorang dicintai oleh orang terdekatnya yaitu
orang tuanya, kekasihnya, rekan dan sahabatnya, namun adakah mereka mencintai
orang yang membenci dan mengutuk mereka?
Namun Kristus menyatakan cintaNya yang besar kepada
orang-orang berdosa yaitu orang-orang yang tidak pantas, namun justru Kristus
dengan inisiatifnya sendiri, memutuskan untuk mati bagi mereka.
Jika rasa sakit itu mungkin mengganggumu dan menimpamu,
cobalah melihat salib Kristus di mana di sana terdapat semua kejahatan manusia
yang paling bengis dan luas biasa.
Namun di salib juga, anda akan melihat kasih yang tulus
dan megah, yang akan menyinari hati kita.
KasihNya tidak akan pudar dan lenyap, kendatipun cinta
manusia sudah mulai pupus dan menghilang.
Percayalah bahwa sekalipun sekelilingmu menebar
kebencian kepadamu, cinta Tuhan akan selalu tercurah untukmu.
CintaNyalah yang akan selalu memberi kejutan-kejutan
dalam hati kita, bahwa Dia selalu mengiring kita di manapun kita berada dan
apapun yang kita hadapi.
Sama seperti Paulus yang tidak merasa malu, jika ia
menderita karena Kristus. Percayalah kepada Dia yang terus-menerus mencintaimu.
Amin. Tuhan memberkati.
0 Response to "Rasa Sakitmu Tidaklah Sebanding Dengan Manisnya Cinta Tuhan KepadaMu"
Post a Comment