Jangan Pernah “Berhenti” Jika Tuhan Katakan Untuk Terus “Maju”
Image: pexels.com/tobi |
Saya percaya bahwa tidak ada satupun mukjizat yang pernah
dialami oleh seseroang jika dibandingkan dengan apa yang dialami oleh bangsa
Israel.
Bukan manusia namanya jika ia tidak pernah putus asa dan
hilang pengharapan. Ada banyak orang yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri
karena merasa sudah tidak ada jalan keluar.
Ada banyak orang yang memilih berhenti, karena sudah
menemui kebuntuan dan tembok yang besar yang ada di hadapan mereka.
Tahukah anda bahwa tatkala Musa memimpin bangsa Israel
keluar dari Mesir, mereke menemuia jalan buntu yang jika dilihat dari sudut
pandang manusia adalah sesuatu yang mustahil?
Kita tidak boleh berkata bahwa situasi yang mereka alami
adalah situasi yang biasa dan umum.
Jawabannya adalah bahwa kondisi yang mereka sedang hadapi
pada waktu itu adalah “sesuatu yang mustahil”.
Kata mustahil mungkin sejajar dengan kata sulit, sukar, pelik,
rumit, problematis, susah, alot, gawat.
Mustahil adalah sebuah keadaan yang benar-benar berat,
genting, payah dan sangat pelik.
Itulah yang dihadapi oleh Musa dan bangsa Israel. Orang
Israel terbukti sudah mengalami kepayahan yang luar biasa (Keluaran 14:11-13).
Namun firman Tuhan kepada Musa ialah supaya orang Israel tetap
maju dengan segala situasi dan kondisi yang mereka lihat mustahil (Keluaran
14:13-14).
Memang kita tidak selalu menemui jalan mulus ketika
berjalan bersama Tuhan. Tuhan memang tidak berjanji bahwa orang percaya tidak
akan mengalami kesusahan dan kesulitan.
Orang Israel berjalan dan dipimpin oleh Tuhan, namun tidak
menjamin mereka tidak akan menemui masalah dan tantangan.
Namun mereka lupa dan tidak sadar betapa hebat dan luar
biasanya Allah yang sudah menyelamatkan mereka dari perbudakan di tanah Mesir.
Jika Tuhan menyuruh kita maju, maka kita harus tetap maju.
Jangan pernah berhenti, ketika Tuhan menyuruh kita untuk maju.
Jangan bilang sudah berakhir, jika Tuhan masih bilang akan
terus berlangsung, dan jangan bilang ‘titik’ ketika Tuhan masih bilang ‘koma’.
Apapun yang menjadi kesulitan hidup yang anda sedang
hadapi, tetaplah percaya kepada Allah. Tetaplah nantikan pertolongan dari
tangan yang sangat kuat.
Jika Allah bisa membelah laut Teberau untuk menyeberangkan
orang Israel, sulitkah Dia untuk membelah dan menghancurkan gunung yang tinggi
yang sedang anda hadapi?
Sukarkah bagi Allah untuk menghancurkan kesulitan dan
tembok besar yang sedang menghalangi anda?
Apa yang sulit ialah, bahwa kita harus tetap berpegang
kepada Tuhan, percaya sekalipun tantangan berat sedang menghadang dan sedang
menghantam kita.
Tuhan tidak mengulur waktu supaya orang Israel binasa di
tangan Firaun, namun Tuhan segera membuka jalan baru, yang tidak pernah
terpikirkan oleh mereka.
Demikianlah cara kerja Tuhan di dalam hidup kita, Dia akan
melakukan hal-hal hebat, sekalipun kita menemui banyak hal-hal sukar di tengah
jalan.
Tuhan berkuasa untuk membuka beribu jalan baru, di tengah pergumulan yang sedang kita lalui dan kita tempuh.
Anda hanya perlu tetap berjalan ketika Tuhan suruh
melangkah. Jangan pernah berhenti, ketika Tuhan masih suruh tetap melangkah
maju.
Tuhan tahu apa yang Dia kerjakan dalam hidup kita, kita hanya perlu taat dan mengikuti kehendakNya saja.
Mungkin mata kita belum melihat apa yang Tuhan sediakan dan sedang kerjakan, namun percayalah bahwa Ia tidak akan melukai dan meninggalkan kita untuk menjadi makanan serigala lapar di hutan.
Boleh jadi kita belum melihat mata air di padang gurun yang panas dan terik, namun Ia tidak akan membiarkan kita berjalan tanpa memberikan kelegaan.
Percayalah anda akan melihat pertolongan dan kemurahan Tuhan tatkala kita terus percaya dan bersandar padaNya.
Jangan pernah berhenti bila Tuhan suruh kita untuk terus maju melangkah ke depan. Amin. Tuhan memberkati.
0 Response to "Jangan Pernah “Berhenti” Jika Tuhan Katakan Untuk Terus “Maju” "
Post a Comment