Menyerah Bukan Pilihan Yang Tuhan Kehendaki Atas Apa Yang Sedang Menimpamu

 

Image: pexels.com/shvets production

 

Seorang Pendeta diminta oleh salah satu jemaat untuk mendoakan orangtuanya supaya ‘diserahkan’ kepada Tuhan.

 

Lantaran sudah sakit sekian tahun dan semakin menderita dan tak kunjung sembuh, maka dengan berat hati keluarga meminta supaya didoakan dan diserahkan kepada Tuhan.

 

Tahukah anda bahwa tidak semua pintu selalu terbuka lebar untuk kita dan tidak semua jalan selalu ratu di depan kita.

 

Seringkali jalan yang ditempuh justru berputar dan membuat tersesat dan bahkan memusingkan banyak orang.

 

Orang yang dulu memihak kita, bisa berbalik langkah seribu dan menghilang dari peredaran karena satu dan dua hal yang terjadi.

 

Kawan, sesulit apapun keadaan Alkitab tidak pernah menyuruh dan menyarankan bahwa kita sebagai orang-orang Kristen, memilih jalan dan rencana yang bertentangan dengan kehendakNya.

 

Pilihan memang bisa banyak, tatkala masalah yang sedang menimpa kita begitu hebat dan luar biasa.

 

Seseorang bisa saja jatuh kepada pilihan yang salah dan fatal, namun Mazmur 37:5 berkata “Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak

 

Rumah yang dibangun dengan kokoh dan mahal, tidak akan menjamin badai tidak akan datang dan menghantamnya.

 

Gedung yang menjulang tinggi besar, tidak juga menjamin bahwa hujan, angn dan topan tidak akan menghempaskannya.

 

Demikian juga bahwa dalam hidup ini selalu ada hujan badai dan angina ribut yang bisa saja menggocoh dan mengacaukan pikiran dan hidup kita.

 


Pilihan apakah yang akan kita buat saat hal itu sedang menimpa kita? Apakah yang akan kita lakukan saat keadaan benar-benar kritis?

 

Bagaimanakah menyikapi situasi dan kondisi yang serba rumit dan pahit itu? Tuhan menyuruh kita untuk tetap “berserah kepadaNya”.

 

Tuhan tidak menyuruh orang Israel tatkala mereka haus supaya mereka makan pasir dan minum keringat mereka sendiri.

 

Tuhan punya cara untuk memberi mereka makan dan minum di padang gurun.

 

Tuhan tidak menyuruh Musa supaya bangsa Israel berenang menyeberangi Laut Teberau, saat nyawa mereka sedang terancam dari tentara Mesir yang sedang mengejar mereka.

 

Tuhan menyuruh mereka tetap percaya kepada tangan Tuhan yang berkuasa.

 

Dari sekian banyak pikiran yang terlintas di benak kita, apakah pilihan kita jatuh kepada menaati Tuhan dan tetap percaya padaNya?

 

Menyerahkan hidup kepada Tuhan, bukanlah menyerah kepada kondisi dan melupakan dan meninggalkan Tuhan.

 

Tuhan tetap harus menjadi prioitas dan tetap menjadi pilihan di segala kondisi dan keadaan apapun yang bisa menghadang dan menghancurkan hidup kita.

 

Percayalah padaNya dan teruslah serahkan hidup ini di tangan Allah yang mahakuat itu.

 

Tidak ada masalah yang terlampau sulit, yang Tuhan tidak bisa atasi dan tidak ada situasi yang pelik yang Tuhan tidak bisa tuntaskan.

 

Pilihan yang Tuhan kehendaki untuk kita lakukan ialah selalu menyerahkan hidup ini kepadaNya dan percaya bahwa Tuhan tidak akan tinggal diam.

 

Mungin saat ini kita sedang berada di tahun yang sulit atau di bulan yang sulit bahkan di hari yang serba sulit.

 

Percayakanlah hidup kita di tangan Allah yang berdaulat atas hidup kita dan memegang kendali penuh atas apa yang terjadi. Amin. Tuhan memberkati.

 

 

0 Response to "Menyerah Bukan Pilihan Yang Tuhan Kehendaki Atas Apa Yang Sedang Menimpamu"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel