Beranilah Untuk Tampil Beda Di Dalam Tuhan

 

Image: pexels.com/Chei Ki


 

Penyanyi yang sudah mendunia yang bernama Sam Smith adalah seorang Gay (penyuka sesama jenis), mengubah penampilannya menjadi sesuatu yang sangat berbeda dari sebelumnya.

 

Memang adalah hak setiap orang untuk memiliki gaya berpakaian atau berpenampilan. Jika orang lain bisa berani tampil beda dengan segala cara dan perubahan yang mereka miliki, bagaimana dengan kita sebagai orang Kristen?

 

Yosua di usianya yang sudah mendekati ajal berkata bahwa “Tetapi aku dan seisi rumahku,  kami akan beribadah kepada TUHAN” (Yosua 24:15).

 

Yosua membentangkan satu hal yang sangat gambling mengenai keyakinannya yang kuat bahwa hanya Allah Israellah yang akan ia layani, ia dan keluarganya.

 

Yosua telah banyak mengalami pertempuran demi pertempuran yang mana Tuhan juga terlibat secara pribadi di dalamnya.

 

Namun mengenai ibadah atau penyembahan kepada Sang Khali, Pencipta Bumi dan segala isinya, ia tidak main-main.

 

Yosua menyadari bahwa umat Tuhan bisa saja berubah setia dan berbalik kepada ilhah lain. Ia merasa perlu untuk mengklarifikasi sekaligus menandaskan bahwa hanya ada satu Allah yang benar yang harus dilayani.

 

Yosua tidak menolerir umat Tuhan, untuk beribadah kepada yang bukan Tuhan yang sejati. Yosua juga sadar bahwa Allah adalah pribadi pencemburu, sehingga Ia tidak mau diduakan.

 

Yosua telah membuktikan itu di dalam seluruh hidupnya. Ia bahkan pernah mempertaruhkan nyawa menghadapi 10 pengintai yang memiliki pandangan yang berbeda tentang penyertaan Tuhan.

 

Seluruh orang Israel pun tahu bahwa pengganti Musa tersebut adalah sosok yang sangat setia berbakti kepada Tuhan.

 

Berani tampil beda dalam hidup ini, adalah identitas yang harus terlihat jelas yang harus kita miliki.

 

Kita tidak boleh sama dengan dunia dan terlihat sama persis tanpa adanya perbedaan yang mendasar yang jelas.

 

Yosua tahu bahwa ia tidak akan terus bersama dengan orang Israel, namun ia perlu untuk mengingatkan bahwa, hanya Tuhanlah yang layak untuk disembah.

 

Dengan kata lain, Yosua ingin memastikan bahwa sepeninggalnya dari dunia, keluarga dan umat Tuhan tetap melayani dan beribadah kepada TUHAN (YHVH).

 

Menyatakan diri pengikut Yesus di hadapan banyak orang, mengharuskan kita untuk hidup berbeda.

 

Berbeda bukan berarti kita menjadi aneh bin ajaib (asing) di amta orang, namun keseriusan kit di dalam penyembahan haruslah tampak nyata.

 

Anda tidak boleh setengah duniawi dan setengah rohani. Menjadi rohani bukan berarti kita sudah tidak hidup di dalam dunia, namun kita tidaklah hidup menurut cara-cara duniawi yang bisa saja jahat, kotor, durhaka dan melawan Tuhan.

 

Menjadi tampil beda bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, karena membutuhkan yang namanya komitmen.

 

Inilah hal yang paling sulit untuk dilakukan oleh setiap orang percaya, bahwa apakah mereka akan terus bergantung dan berpaut kepada Tuhan, apapun yang bisa saja terjadi dalam hidup ini.

 

Seberat dan sesulit apapun persoalan kita, bukan berarti kita pantas untuk meninggalkan Tuhan dan melupakanNya.

 

Justru apabila badai hidup yang kita hadapi semakin gila dan luar biasa, kita pun harus semakin berpegang teguh dan semakin erat melakat kepada Tuhan.

 

Beranilah tampil beda dalam iman, kesetiaan, kesungguhan dan penyembahan kita kepada Tuhan.

 

Sekalipun zaman bisa berubah, kendatipun segala sesuatu bisa mengalami perubahan yang masif, namun tetaplah beribadah dan melayani Tuhan. Amin. Tuhan memberkati.

0 Response to "Beranilah Untuk Tampil Beda Di Dalam Tuhan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel