Jangan Menjadi Besar Tanpa Melalui Sebuah Usaha Besar!
Image: pexels.com/julia-avamotive |
Kisah
para ilmuan dengan penemuan-penemuannya yang menolong umat manusia yang hidup
di zaman sekarang, tidaklah terlepas dari hasil jering lelah mereka.
Albert
Einstein - Jerman - penemu teori relativitas;
Alexander
Graham Bell - Amerika Serikat - penemu telepon (versi lama), piringan hitam
Anthony
Van Leuwenhook - Belanda - penemu lensa
Benjamin
Holt - Amerika serikat - penemu tractor
Cai Lun -
China - penemu kertas
Christiaan
Huygens - Belanda - penemu jam
Tanpa
menyebut satu-persatu hasil penemuan dan ilmuannya, masih banyak lagi
tokoh-tokoh hebat yang menjadikan dunia yang kita tempati sekarang adalah hasil
pikiran dan kerja keras dan cerdas banyak orang.
Untuk
menjadi orang besar dan berpengaruh, mereka mencurahkan segala daya dan upaya,
menghabiskan waktu yang tidak sedikit dan tekun mengerjakan apa yang mereka geluti.
Bagaimana
dengan orang Kristen? Apakah anda orang yang mau menjadi besar dan berhasil namun
tanpa usaha dan kegigihan?
Banyak
orang terpesona dengan tokoh Yusuf yang menjadi orang paling berkuasa di negeri
orang. Terpukau dengan tokoh Daud yang menjadi raja yang hebat dan pahlawan
perang.
Namun kurang
memberi perhatian terhadap di balik apa yang mereka telah lalui untuk menuju
posisi yang mereka duduki.
Mimpi
yang berbeda, maka tantangan yang anda harus lalui dan terobosi tentulah
berbeda pula.
Apa yang
dilalui Yusuf dan Daud yang masih belia, bukanlah sesuatu yang yang bisa dianggap
remeh dan sepele.
Mereka
melalui banyak hal dengan segala masalah-masalah yang tidak biasa dan hebat
pula.
Yusuf
bukan dibantu dan disokong oleh seorang pelatih atau instruktur pada waktu itu
ketika ia menghadapi berbagai-bagai rintangan dan pergumulan.
Daud pun
sama. Ia mengawali kariernya bukan dengan modal besar dari orang tuanya. Ia bahkan
mendapatkan hal sebaliknya dari keluarganya (1 Samuel 16:8-12).
Daud pada
waktu itu masihlah belum berpengalaman, tidak dicalonkan atau dijagokan oleh
orang tuanya.
Yusuf
dibenci oleh saudara-saudaranya (Kejadian 37:4-5; 8) dengan kata lain, bahwa ia
tidak mendapat bantuan dan perlakuan yang baik sejak awal.
Perjalanan
Yusuf tidak dimulai ketika Firaun dan seluruh Mesir percaya dan mendukungnya.
Perjalanan Yusuf dimulai ketika semua situasi dan kondisis justru tidak
berpihak padanya.
Namun
Allah menyertai Yusuf dan Daud di dalam segala susah dan duka mereka. Kalau mau
jadi hebat seperti mereka berdua, apakah orang Kristen sudah siap dengan apa
yang mereka harus lalui?
Kita
bahkan serin putus asa tatakala pekerjaan kita terasa sulit, kita mungkin beberapa
kali menyerah di tengah jalan, ketika kita tahu bahwa rekan-rekan kita kurang
mendukung dan membantu.
Ada
banyak hal yang membuat kita patah semangat hingga melemahkan dan mengguncang
kita.
Namun percayalah
bahwa kita tetap harus memulai dan bergerak. Mulailah langkah pertamamu dengan
iman. Teruslah percaya sembari berbuat dan melakukan mimpi-mimpimu.
Akan ada
banyak hal yang kita harus lalui dan hadapi, namun itu hanyalah akan membentuk
pribadi kita, untuk semakin kuat dan bersandar pada Tuhan.
Jangan pernah menjadi besar tanpa melalui sebuah usaha besar! Jangan pernah menginginkan posisi dan jabatan yang hebat, tanpa iman dan usaha yang hebat dalam hidupmu.
Mulailah terlebih dulu, setidaknya awalilah dulu apa yang anda doakan, usahakan dan perjuangkan, apapun itu di dalam pertolongan dan penyertaan Tuhan.
Jalan terjal dan berliku bisa saja menunggu anda, namun laluilah itu sama seperti Daud dan Yusuf melalui semua itu, tanpa tidak mengetahui masa depan yang menantinya. Tuhan memberkati.
0 Response to " Jangan Menjadi Besar Tanpa Melalui Sebuah Usaha Besar!"
Post a Comment