Mengenal Kaisar Titus dan Domitianus

 

Image: pexels.com/ezrageziyor



Mengenal Kaisar Titus, tahun 79-81

 

 

Singkatnya masa pemerintahan Titus tidak memberinya kesempatan untuk menghasilkan perbuatan-perbuatan yang patut dicatat. Meskipun demikian, dia adalah seorang kaisar Romawi yang paling popular.

 

Suksesnya penyelenggaraan hiburan untuk rakyat yang didukungnya, serta wataknya sendiri yang pemurah, melunakkan keberatan-keberatan Senat yang kuatir bahwa dia akan menjadi seorang diktator seperti ayahnya.


Bencana alam yang menghancurkan Pompei dan Herculaneum, dua buah desa di Teluk Napels oleh karena meletusnya gunung Vesuvius, terjadi dalam masa pemerintahannya.

 

Titus membentuk komisi penyelamat dan dia berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan sebanyak mungkin korban bencana itu.

 

Beberapa bulan kemudian terjadi kebakaran besar yang menghanguskan balai siding mereka yang baru, permandian Agripa dan Pantheon (semacam kuil untuk menghormati)  arwah-arwah orang yang telah meninggal dunia).

 

Titus bahkan menjual sebagian harta pribadinya untuk disumbangkan pada mereka yang membutuhkannya. Dia juga mendirikan bangunan-bangunan baru, termasuk sebuah gedung pertunjukan yang sangat besar.

 

 

 

Mengenal Kaisar Domitianus, tahun 81-96

 

 

Titus meninggal dunia pada tahun 81, tanpa meninggalkan seorang putra pun. Senat memberikan takhta kekaisaran pada adik laki-lakinya, Domitianus. Domitianus adalah seorang autokrat sejati.

 

Dia mencoba untuk meningkatkan moralistas masyarakat Romawi dengan memberantas korupsi di dalam pemerintahan dan mengawasi praktik pelacuran.

 

Kuil-kuil para dewa kuno dibangun kembali dan agama-agama asing ditindas, terutama yang berusaha untuk menarik pengikut dari masyarakat Romawi.

 

Diduga dialah yang memerintahkan penyiksaan terhadap orang Kristen, meskipun tidak ditemukan bukti undang-undang atau catatan yang menegaskan dugaan ini selama masa pemerintahannya. Dia menuntut agar dia disembah dan dipuja sebagai Dominus et Deus.

 

Sebagai seorang ahli ekonomi dia adalah seorang manajer yang cakap. Tata niaga Negara dilaksanakan dengan sangat efisien oleh para bawahannya. Baik orang Yahudi maupun umat Kristen tidak mau menaati pemujaan terhadap Domitianus (mengakui ‘kedewaannya’).

 

Dalam tahun 93 dia membantai beberapa orang Kristen yang menolak untuk mempersembahkan kurban di muka patungnya. Konon, salah seorang dari mereka adalah kemenakannya sendiri, Flavius Klemens.

 

Domitianus adalah orang yang berwatak keras dan penuh syak wasangka terhadap musuh-musuhnya. Karena tidak memiliki sifat peramah seperti abangnya dia mempunyai banyak musuh.

 

Bila dia mencium rencana-rencana untuk melawannya, dia akan membalas tanpa ampun. Tahun-tahun terakhir masa pemerintahannya merupakan mimpi buruk bagi para anggota senat, yang selalu dibayangi oleh ketakutan terhadap mata-mata dan kaki tangan kaisar.

 

Bahkan keluarganya sendiri pun tidak dapat merasa aman, dan akhirnya untuk mempertahnkan diri, mereka membunuhnya.

 

 

 

Sumber: 

Merril C. Tenney, Survei PB, page 13-15

0 Response to "Mengenal Kaisar Titus dan Domitianus"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel