UCAPAN PAULUS YANG SULIT - DOSA YANG BERTAMBAH


UCAPAN PAULUS YANG SULIT (3)


DOSA YANG BERTAMBAH




Roma 5:20

Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah,


Hidup Kristen - Pada pembacaan pertama, Roma 5:20 nampaknya mengatakan bahwa tujuan dari Hukum Taurat Allah, yang diberikan kepada Musa untuk umat Israel, adalah untuk menambah dosa manusia. 

Tetapi apakah mungkin Allah yang dinyatakan di dalam Tuhan kita Yesus Kristus sengaja bertindak demikian sehingga dosa bertambah? Tidakkah wahyu Allah, mulai awal sampai akhir sejarah penebusan seperti tercatat dalam Alkitab, menceritakan tentang Allah yang berusaha untuk membawa ciptaan-Nya yang hilang dan sesat kepada pemulihan hubungan dengan diri-Nya sendiri?

Untuk memahami Paulus dengan tepat, kita perlu mempertimbangkan konteks dari bacaan ini, dan juga beberapa pernyataan lainnya tentang tujuan Hukum Taurat.


Dalam Roma 5:12-21 Paulus menggambarkan pertentangan antara konsekuensi dosa manusia yang menghancurkan dan keagungan pemberian keselamatan Allah di dalam Yesus Kristus. Dosa memasuki hidup manusia melalui keputusan Adam untuk menolak tujuan Allah, dan dosa itu menjalar melalui ketidaktaatan manusia yang terus-menerus (Roma 5:12).

Setelah menyatakan hal ini, Paulus segera menyadari bahwa walaupun dosa telah ada sejak awal, Hukum Taurat baru diberikan kemudian (Roma 5:13). Inilah persoalannya: Walaupun indlvidu tidak dapat dianggap bertanggung jawab atas sesuatu yang belum ada, mereka adalah bagian dari kelompok manusia yang terasing dari Allah dan tuluan-tuluan-Nya yang baik (Roma 5: 13-14).

Dalam pemahaman tentang dosa manusia secara kelompook dan tanggung jawab individu inilah ayat 20 harus dipahami: "Tetapi Hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran meniadl semakin banyak" tidak mungkin berarti Allah bermaksud menambah dosa. 

Paulus telah menunjukkan bahwa baik dosa maupun konsekuensinya yaitu kematian adalah realitas yang universal. Dan ini tidak mungkin bertambah lagi. Dosa apakah yang lebih besar daripada dosa yang memisahkan seluruh ciptaan dari Penciptanya?

Dengan demikian arti dari bacaan itu pastilah Hukum Taurat diberikan untuk "meningkatkan kesadaran akan dosa." Hakekat dosa yang merusak dan menghancurkan benar-benar diungkapkan ketika tujuan Allah yang baik, yang dinyatakan dalam Hukum Taurat, dilanggar.

Sepanjang Perjanjian Lama, dan dalam penafsiran guru-guru agama Yahudi tentang cerita pemberian Hukum Taurat kepada Israel, jelas bahwa Hukum Taurat itu sebenarnya dlpahami sebagai pemberian Allah. 

Paulus Juga memillkl pandan.gan semacam ini (lihat Roma 7:10). Tetapi dengan mengabaikan Hukum Tau rat, umat manusia mengungkapkan besarnya kehancuran itu.



Pemahaman tentang ayat 20 ini dikokohkan lagi dalam beberapa pernyataan serupa yang dibuat oleh Paulus di tempat-tempat lain. Dalam Roma 3:20 ia mengatakan bahwa "Karena justru oleh Hukum Taurat orang mengenal dosa." Dalam Roma 7:7-8 Paulus dengan jelas membuktikan bahwa Hukum Taurat itu bukan dosa. Bukan Hukum Taurat yang membawa kita kepada dosa.

Hukum Taurat hanya menunjukkan seperti apakah dosa itu dan bagaimana dosa itu menyatakan dirinya, "Justru oleh Hukum Taurat aku telah mengenal dosa." Akhirnya, dalam Galatia 3:19, Paulus bertanya, "Kalau demikian, apakah maksudnya Hukum Taurat?" Dan kemudian ia memberikan jawabannya "Ia ditambahkan oleh karena pelanggaran-pelanggaran."

Jika semua pandangan ini disatukan, jelaslah bahwa "dosa yang bertambah" tidak mengacu kepada penumpukan dosa atau dosa yang lebih besar (Iawan dari dosa yang lebih kecil). 

Sebaliknya, dalam terang Hukum Taurat dan kasih karunia Allah dalam Kristus (Roma 5:20-21), besarnya dosa manusia dinyatakan dan diungkapkan kepada kesadaran kita.



Sumber :

Manfred T. Brauch, Ucapan Paulus yang Sulit, SAAT Malang 2019, hal. 28-30

0 Response to "UCAPAN PAULUS YANG SULIT - DOSA YANG BERTAMBAH"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel