SEGINI PENGHASILAN GILBERT LUMOINDONG DARI YOUTUBE



Pendeta yang satu ini tentu sudah bukan sosok yang asing bagi orang Kristen di Indonesia. Beliau pernah mengisi acara dalam sebuah stasiun Televisi Swasta. Pernah menjadi Pendeta di Gereja Tiberias, hingga akhirnya memisahkan diri dan menjadi Pendeta di sinode GBI.

Di zaman Industri Era 4.0 ini Pendeta kece ini juga tidak mau ketinggalan soal kemajuan teknologi. Pada bulan maret tahun 2019 dia untuk pertama kalinya memiliki Channel Youtube sendiri dengan namanya yaitu Gilbert Lumoindong.

Hingga kini per Desember 2019, Pendeta Gilbert sudah mengunggah video di dalam kanal miliknya sejumlah 49 video. Channel Youtube yang masih terbilang baru tersebut mendapat respons positif dari masyarakat.

Jumlah subscriber Gilbert bertambah secara drastic hingga kini mencapai jumlah 181 ribu subscriber, dengan jumlah tayang sebanyak 5.121.897 kali.

Pendeta Gilbert pun pernah kolaborasi dengan sejumlah orang seperti putrinya sendiri, Daud Tony, bahkan pernah sekali duet dengan Ustad Yusuf Mansyur (video diunggah pada 8 Mei 2019) (Sunber: https://socialblade.com).

Pendeta yang suka guyon (melucu) tersebut Youtuber pendatang baru untuk kalangan rohaniwan. Namun ada hal menarik yang perlu diketahui yaitu mengenai ‘berapa sih hasil pendapatan Youtuber yang notabene adalah seorang Pendeta ini?.

Penghasilan Pendeta Gilbert dari Youtube perbulan berkisar antara 165 Dollar US hingga 2.600 Dollar US. Jika angka ini di rupiahkan dengan estimasi 1 dollar setara dengan 14.000 Rupiah, maka penghasilannya berkisar antara 2.310.000 Rupiah hingga 36.400.000 Rupiah.


Tidak diketahui peruntukan hasil dari Youtube ini apakah masuk ke kantong pribadi Pendeta Gilbert atau untuk pelayanan. Namun memang hal ini sepenuhnya adalah hak beliau.

Penghasilan 36 juta per bulan adalah termasuk penghasilan yang sangat bagus untuk seorang rohaniwan. Tentu jika kita berandai-andai, bisa saja uang ini bangun Gereja atau disumbangkan untuk orang yang membutuhkan.

Walau pemikiran tersebut sangat baik, namun tentu beliaulah yang punya hak sepenuhnya dalam mengelola hasilnya. Hal positif yang bisa dipelajari dari seoang rohaniwan ini adalah, bahwa siapapun bisa memberkati orang lain.

Memberkati melalui Firman Tuhan, bukan saja hanya dari mimbar di Gereja namun bisa memanfaatkan teknologi. Jika saja ulama dari orang Muslim juga sudah banyak yang memiliki channel Youtube dalam berdakwah.

Bagaimana dengan Pendeta atau kaum rohaniawan kalangan Kristen? Syukurlah beberapa gereja juga sudah mulai membuat channel youtube dan mulai mengunggah renungan bahkan ibadah yang tengah berlangsung di gereja mereka.

Apa yang dilakukan oleh Pendeta Gilbert tentu untuk memberkati orang lain melalui channel youtube miliknya, sehingga semakin banyak orang lain diberkati, bahkan bisa menjangkau orang non Kristen.



Sangat berbeda jika Pendeta Gilbert hanya berkhotbah di Mimbar, maka orang-orang yang mendengarkan adalah tentu hanya orang Kristen saja. Namun berbeda jika sudah memanfaatkan teknologi seperti Youtube.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda, terimakasih.







0 Response to "SEGINI PENGHASILAN GILBERT LUMOINDONG DARI YOUTUBE"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel