Jika Tuhan Berkata "Ya" Tak Satupun Dapat Berkata "Tidak"


Image: dreamstime.com

Dalam dunia ini saya percaya bahwa ada orang-orang yang boleh saja tidak menyukai apa yang kita lakukan dan bahkan membenci apa yang kita lakukan sekalipun itu baik.



Ada banyak cara yang mereka pakai untuk melancarkan serangan-serangan mereka secara bertubi-tubi. Bahkan rasanya mereka sudah terbiasa dan lihai dalam hal menjatuhkan pihak lawan.

Namun tahukah anda bahwa manusia boleh melakukan hal-hal demikian kepada kita namun ketika Tuhan berkata ‘tidak’ maka rencana-rencana itu bisa berantakan dan gagal.

Ketika orang lain bersatupadu untuk meluluhlantakkan anda, maka ketika Tuhan bilang ‘tidak’ tak satupun yang dapat mendaratkan satu pukulan yang mematikan dan melumpuhkan anda.

Kita tahu kisah Yusuf di dalam Kitab Kejadian, bagaimana saudara-saudara memperlakukannya dengan tidak adil dengan membuangnya di sumur (Kejadian 37:1-36).

Yusuf juga harus menghadapi penjara walau bukan karena kesalahan dan dosa yang dia perbuat (Kejadian 39:19-20). Namun Alkitab mencatat dengan sangat jelas bahwa ‘Tuhan menyertai Yusuf (Kejadian 39:21).

Ketika tiba saatnya bagi Yusuf untuk memperkenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya, ada satu kalimat yang sangat luar biasa yang dia katakan kepada keluarganya yakni “Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan” (Kejadian 50:20).

Percayalah bahwa memang kita tidak dapat memilih apa saja yang kita harus alami di dunia ini, sebab kita hanya manusia biasa. Kita juga tidak dapat memilih yang baik-baik saja untuk kita alami.

Ada hal yang baik dan ada hal yang buruk terjadi dalam hidup kita, namun hal tersebut juga adalah ‘bumbu’ yang bisa membuat kehidupan kita manis dikemudian hari.

Yusuf tidak pernah membayangkan, akan jadi seperti apakah dia di kemudian hari, namun dia bisa mematistikan dirinya bahwa ‘dia berjalan bersama Tuhan dan Tuhan pun menyertai kita.

Jika kita memang seolah berjalan di atas batu kerikil tajam dan mungkin bisa melukai telapak kaki kita, percayalah bahwa jika Tuhan benar-benar beserta, maka kita pun bisa melaluinya dengan baik.

Paulus berkata bahwa orang percaya yang sudah diselamatkan olehNya adalah orang-orang yang lebih dari pemenang, dalam sebuah terjemahan Bahasa Inggris NIV menyebutkan bahwa “we are more than conquerors through him who loved us” (Roma 8:37).

Orang-orang yang sudah ditebus Tuhan adalah orang-orang yang lebih dari penakluk (pemenang), sehingga kalau kita berjalan bersama dengan Tuhan, maka dia benar-benar berada di pihak kita.

Cobaan dan tantangan hidup yang kita jalani, dapat diubah Tuhan menjadi sebuah nikmat dan karunia kita bagi kita, sama seperti yang Yusuf alami.

Tidak mudah untuk seorang yang masih muda belia dibenci oleh saudara-saudaranya, hendak dibunuh, tinggal di negeri asing, jauh dari orang tua dan kasih sayang keluarga, bahkan masih menghadapi fitnahan dari orang terdekat bahkan dilupakan oleh orang-orang yang pernah mendapatkan pertolongan darinya.

Namun dalam semuanya itu pun Alkitab mencatat dalam Kejadian 39:2 bahwa “TUHAN menyertai Yusuf, hingga dia selalu berhasil dalam apa yang dilakukannya”.

Tidak peduli apa yang dilakukan oleh orang lain terhadapmu, selama engkau memastikan dirimu berjalan di jalan yang benar, maka teruslah berjalan.

Tidak peduli niat jahat apa yang akan akan merontokkanmu di tengah perjalananmu, pastikan bahwa engkau senantiasa berjalan bersama Tuhan.

Tak peduli seberapa kuat angin yang berusaha menghempaskanmu dan menyeretmu, ketika tangan Tuhan sudah terulur meraihmu, maka tidak akan ada yang dapat membinasakanmu.

Tak peduli sejuta panah yang siap untuk melukai dan mengenaimu, jika ada perisai Tuhan yang melindungimu, engkau akan tetap dapat berjalan dengan tanpa ragu.



Jika Tuhan sudah berkata ‘ya’ maka tak satupun yang bisa berkata ‘tidak’ untuk kita. Jika Tuhan sudah turun tangan untuk menolong kita, maka tidak akan ada yang dapat menggagalkannya.

Jika Tuhan menyertai kita, maka percayalah kita akan dimampukan untuk menembusi kegelapan malam, melewati gunung tinggu bahkan menyeberangi lembah.

Orang lain boleh berkata ‘tidak’ namun jika Tuhan berkata ‘ya’ maka tidak satupun manusia yang bisa berkutik. Jika memang Tuhan sudah mengangkatmu, maka tak satupun manusia yang dapat menjatuhkanmu dan menyeretmu.

Paulus dengan sangat mantap berkata kepada jemaat di Roma “Jika Tuhan sudah di pihak kita, siapakah yang menjadi lawan kita?” (Roma 8:31).

Jika kita benar-benar berjalan dan bersama Dia, maka Dia benar-benar akan menyertai setiap langkah kita, di manapun kita berada dan apapun yang menjadi pergumulan yang harus kita lalui. Amin. Tuhan Yesus memberkati.

0 Response to "Jika Tuhan Berkata "Ya" Tak Satupun Dapat Berkata "Tidak""

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel