Libatkanlah Tuhan Dalam Setiap Apa Yang Kamu Rencanakan
![]() |
Image: pexels.com/andrea-piacquadio |
Di dalam
sekolah kehidupan yang kita jalani selama kita hidup di bumi ini, tentu akan
menghadapi kenyataan hidup. Hidup yang kita jalani sudah pasti tidak selalu
manis, namun kenyataan hidup juga bisa pahit.
Memang kita
sebagai orang Kristen sudah menyerahkan setiap perkara kepada Tuhan. Bahkan
sebagai orang percaya yang mengasihi Tuhan, kita juga tidak lupa berharap dan
berdoa kepadaNya.
Ada banyak
hal yang sudah kita rencanakan dengan sangat matang, baik, telaten, presisi, bahkan sangat mendalam dan
rasanya sudah tampak sempurna, namun terkadang masih bisa gagal dan berantakan.
Baca Juga : Tidak ada yang dapat memisahkanmu dari Tuhan
Bahkan pikiran
kita juga tidak mau diam dan tunduk kepada situasi yang tidak mengenakkan kita.
Pikiran bisa berbicara lain, serasa “kok
rencana saya gagal sih, padahal saya
sudah sangat hati-hati dan berdoa”.
Yakobus
4:13-15 mencatat bahwa “orang percaya
diajar untuk tidak mendahulukan rencana pribadi berjalan dengan baik dan mulus,
namun lupa untuk berkata, supaya kehendak Tuhan yang jadi”.
Memang
tidak salah jika manusia memiliki rencana, semisal studi S2 atau S3 di luar
negeri, jalan-jalan ke Jepang dan Eropa bahkan belahan bumi yang lain, membangun
usaha/bisnis dan masih banyak lagi, menikah, dan rencana-rencana yang indah yang lain, yang menurut kita baik.
Namun di
atas semuanya itu, apakah kita sudah melakukannya untuk Tuhan? Ayat 15 berbunyi
“Sebenarnya kamu harus berkata: Jika
Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu”. Artinya,
bahwa pada akhirnya kehendak Tuhanlah yang harus jadi.
Kita boleh
berencana namun biarkan kehendak Tuhan yang terlaksana dan terwujud. Kehendak Tuhan pastilah yang
terbaik dan yang paling mantap dalam hidup kita. Karena Dia tidak pernah menginginkan kita untuk binasa dan mati.
Kita perlu menyadari bahwa pilihan-pilihan yang dibuat oleh manusia bisa saja keliru dan menyimpang. Orang lain mungkin melihat
bahwa maksud dan tujuan kita sudah tulus dan benar, namun Tuhan melihat hati (1 Samuel
16:7).
Perasaan
dan hati manusia juga bisa keliru ketika hendak merencanakan sesuatu yang
walaupun tampaknya sudah hebat dan brilian atau cemerlang. Namun alhasil rencana pun bisa kandas dan mandeg.
Baca Juga :Sampai berapa kali anda harus berdoa?
Amsal
16:9 berkata “Hati manusia
memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya.”
Ada satu hal yang pasti yang harus kita wajib lakukan yakni ‘melibatkan Tuhan
dalam seluruh apa yang kita lakukan.
Percayalah
bahwa ketika kita melibatkan Tuhan dalam pekerjaan kita dan apapun yang kita rencanakan,
maka Tuhan juga turut campur tangan. Kolose 3:17 berkata “Bahwa apapun yang kita perbuat dan perkatakan, kita melakukannya di
dalam nama Yesus……”.
Ada perbedaan
besar antara “merencanakan sesuatu dengan
matang dan hati-hati bahkan perfect, dengan merencanakan sesuatu namun melakukannya di dalam nama Yesus”.
Kita bisa
marah ketika rencana gagal dan bisnis kita gagal. Kita bisa frustasi ketika studi kita
kacau, ketika apa yang kita sudah planning jauh-jauh hari ternyata tidak sukses
ataupun berjalan dengan baik.
Kita bisa putus asa dan bingung bahkan pusing tujuh keliling jika hal-hal yang kita inginkan tidak berjalan dan terjadi menurut apa yang kita harapkan.
Kita bisa putus asa dan bingung bahkan pusing tujuh keliling jika hal-hal yang kita inginkan tidak berjalan dan terjadi menurut apa yang kita harapkan.
Namun
jika anda melibatkan Tuhan dan benar-benar melakukannya demi nama Yesus, maka
jikalaupun rencana anda gagal, maka kita masih bisa bersyukur menaikkan pujian
kepada Tuhan.
Bahkan
Tuhanpun dimuliakan dan bangga sekalipun rencana yang kita sudah susun dengan sangat
sempurna bisa gagal, namun di saat yang bersamaan, kita paham bahwa dalam hal tersebut pun, Tuhan masih menolong dan membimbing kita.
Melakukan Firman Tuhan bukan saja ketika kita membuka Alkitab dan memahaminya. Bukan pula saat kita bernyanyi dan menyembah Dia di dalam gereja saja.
Melakukan Firman Tuhan bukan saja ketika kita membuka Alkitab dan memahaminya. Bukan pula saat kita bernyanyi dan menyembah Dia di dalam gereja saja.
Melakukan
dan menghidupi Firman Tuhan pun, bisa kita lakukan saat rencana kita gagal dan
kandas. Bahkan sebenarnya ujian yang sesungguhnya adalah ketika apa yang kita
pikirkan tidak berjalan sesuai dengan rencana kita.
Paulus tidak
pernah memilih untuk terkatung-katung di lautan (2 Kor. 11:5) dan kedinginan
bahkan kelaparan (Fil. 4:12) bahkan dikejar-kejar oleh orang-orang yang mau mencabut
nyawanya.
Namun Paulus pun bisa menaikkan syukur, dan rasa terimakasih, karena Dia tidak pernah meninggalkannya.
Namun Paulus pun bisa menaikkan syukur, dan rasa terimakasih, karena Dia tidak pernah meninggalkannya.
Jika kita
merasa bahwa ketika rencana kita tidak berhasil, maka Tuhan tidak memberkati
dan meninggalkan anda, maka anda salah.
Jika anda berpikir bahwa, segala rencana kita harus sukses, dan berkata bahwa itu adalah bukti Tuhan menyertai, anda keliru kalau berpikir demikian.
Jika anda berpikir bahwa, segala rencana kita harus sukses, dan berkata bahwa itu adalah bukti Tuhan menyertai, anda keliru kalau berpikir demikian.
Rencana
kita sukses ataupun tidak, kita tetap harus memiliki keyakinan dan layak untuk bersyukur atas apa yang kita sudah lakukan.
Melibatkan Tuhan dalam hidup kita artinya bahwa kita benar-benar berserah sepenuh kepada Tuhan.
Melibatkan Tuhan dalam hidup kita artinya bahwa kita benar-benar berserah sepenuh kepada Tuhan.
Melibatkan
Tuhan mengajarkan kita, bahwa kita selalu membutuhkan Dia. Melibatkan Tuhan
bukan ketika anda merasa lemah dan tak berdaya.
Melibatkan Tuhan artinya kita membiarkan Dia memimpin seluruh kehidupan kita, apapun yang kita lakukan dan rencanakan.
Baca Juga : Mengandalkan Tuhan adalah pilihan terbaik dalam hidupmu
Melibatkan Tuhan artinya kita membiarkan Dia memimpin seluruh kehidupan kita, apapun yang kita lakukan dan rencanakan.
Melibatkan
Tuhan, akan menolong kita di saat-saat pikiran kita buntu, di saat hati kita
sedang kacau, di saat rasanya pertolongan sudah tidak ada, maka Tuhan pun akan
berbicara kepada anda dan akan menuntun anda.
Sebagai
orang percaya yang mengasihiNya, biar kita selalu menyerahkan hidup ini kepada
Tuhan dan biarkan Dia memimpin kita.
Biarkan kehendakNya yang jadi dan biarkan rencanaNya yang terlaksana. Amin. Tuhan Yesus memberkati.
Biarkan kehendakNya yang jadi dan biarkan rencanaNya yang terlaksana. Amin. Tuhan Yesus memberkati.
Hantu2 melibatkan Tuhan, sksd dgn Tuhan itu cuman hantu
ReplyDelete