Hai Mamak-Mamak, Jodoh Bukan Di tanganmu, Tapi Di Tangan Tuhan!


Image : katesharpphotography.com

Soal dunia perjodohan tak kunjung habis menjadi perbincangan yang menarik bagi semua kalangan, semua agama dan semua suku di Indonesia.

Ketika orang tua memaksakan bahwa anaknya harus menikah dengan pasangan yang dipilih oleh orang tua, maka orang akan berkata, ‘ini bukan zaman si Malikkundang lagi’.

Namun tidak sedikit orang merasa bahwa, jodoh mereka juga harus mendapat restu dari kedua orang tua mereka.

Agaknya sangat sulit bagi pasangan untuk bertahan,  bahkan ingin lebih serius, namun tak mendapat lampu hijau dari orang tua masing-masing.

Hubungan pun bisa kandas di tengah jalan, atau kedua pasangan memaksakan diri, kawin lari tanpa mendapat restu dari kedua orang tua.

Orang tua yang terlalu memberikan keleluasaan bagi anak-anaknya, tanpa mempertimbangkan bebet, bobot, bibit, dirasa sangat berisiko.

Anak-anak yang merasa bahwa jodohnya berada di tangan mamaknya (logat Medan), merasa bahwa, mereka harus mencari pasangan yang sudah dititipkan oleh orang tua.

Misalkan saja, kalau si laki adalah orang Batak, maka harus mencari wanita bermarga Batak. Misalkan si Wanita adalah dari etnis Tionghoa, maka si Pria juga, harus dari etnis yang sama.

Masih banyak lagi, standar-standar keluarga yang membuat anak-anak sudah berada dalam ‘bingkai titipan orang tua’.

Padahal pepatah mengatakan, “cinta itu bisa karena pandangan pertama”, dan tentu tidak terlebih dulu melihat aspek-aspek kultural.

Adalah sesuatu yang baik, jika kita tetap memerhatikan pesan-pesan orang tua, namun juga, tidak mengorbankan cinta yang anda miliki.

Terkadang pilihan bagi si anak adalah, mencari waktu yang tepat dan terbaik, untuk memberitahu kedua orang tua atau wali, tentang hubungan yang dijalin dengan serius, di luar apa yang ditentukan oleh keluarga.

Faktanya memang, ada saja pasangan yang menikah beda suku, beda agama dan beda daerah. Memang tidak semua orang tua yang memperlakukan aturan keluarga yang ketat, kuno dan mengekang.

Ada orang tua yang menyerahkan jodoh di tangan anaknya, denga catatan, haruslah orang yang seiman dan mencintai kita.

Ada juga orang tua yang menginginkan calon suami dan istri untuk anaknya, haruslah yang sudah mapan dan sebagainya.

Namun ada juga orang tua, yang sangat memahami bahwa jodoh terbaik bagi anaknya adalah, pilihan dari hati anaknya sendiri.

Orang tua takut, kalau jodoh dipaksakan, maka orang tua bisa disalahkan, di kemudian hari, jika misalnya terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Di saat ada orang tua yang super ketat, persoalan jodoh, namun ada juga orang tua yang menyerahkan pilihan itu sepenuhnya kepada si anak.

Hal ini dibuktikan dengan, menikahnya pasangan yang berbeda suku dan berbeda latarbelakang keluarga dan hal-hal lainnya. Belum lagi, ada sebagian orang Indonesia, yang menikah dengan orang Bule.

Sebagai orang tua, bijaklah melihat situasi dan kondisi. Engkau boleh menitipkan pesan kepada anakmu, untuk memerhatikan beberapa hal penting.

Engkua boleh menentukan ini dan itu bagi anakmu, namun ingatlah bahwa jodoh itu di tangan Tuhan dan bukan di tangan orang tua.

Cinta itu di tangan kedua pasangan yang sedang jatuh cinta bukan di tangan orang tua. Kesukaran dan kesulitan dalam pernikahan nanti, bukan diatur dan berada pada orang tua.

Orang tua memang membesarkan anak-anak, namun, orang tua juga harus mengajarkan bahwa, mereka harus memilih pasangan yang takut akan Tuhan.

Anda sebagai orang tua boleh berpesan untuk mencari pasangan, yang mencintai anakmu dengan tulus dan yang bisa menerima apa adanya.

Sebagai anak, tidak baik menepis nasihat dari orang tua kita. Kita juga harus berusaha untuk mendapat restu dari kedua orang tua kita, tat kala nanti kita sudah akan menikah.

Direstui oleh kedua orang tua adalah, tanda bahwa kita juga taat dan menerima didikan dan ajaran beliau. Namun, satu hal yang pasti bahwa jodoh itu adalah di tangan Tuhan.

Jodoh bukan di tangan biro jodoh. Jodoh juga bukan di tangan mamakmu dan bapakmu (logat Medan). Camkan itu kawan (logat Medan lagi). Tetapi jodoh di tangan Sang Pencipta. Salam









0 Response to "Hai Mamak-Mamak, Jodoh Bukan Di tanganmu, Tapi Di Tangan Tuhan!"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel