Tuhan Sudah Mengasihimu, Sekarang Giliranmu Untuk Mengasihi Dia
Sepasang
kekasih yang sedang jatuh cinta selalu berusaha untuk menunjukkan rasa cinta
mereka. Bisa saja dalam bentuk kepedulian terhadap keluarga dan juga hal
lainnya.
Tuhan sudah
membuktikan cintaNya kepada kita manusia berdosa, dengan menyerahkan diriNya hingga
mati untuk menebus kita (Yohanes 3:16; Galatia 2:20).
Bahkan
Kristus mati ketika kita masih berdosa, dan bukan ketika kita berbuat benar
untukNya (Roma 5:8).
Jika Dia
sudah memberikan dan membuktikan cintaNya pada kita manusia berdosa, bagaimana
dengan kita?
Apakah
kita masih berdoa, “Tuhan, kasihilah saya
dan cintailah saya!” atau kita masih berkata! “Tuhan, tunjukkanlah cintaMu dan buktikanlah kasihMu padaku!”.
Doa dan
pernyataan tersebut, sebenarnya kurang tepat, karena Tuhan sudah mengasihi kita,
jauh sebelum kita menyadari keberdosaan kita.
Dia telah
merencanakan penyelamatan manusia berdosa, jauh sebelum kita menyadari, bahwa
kita sudah melukai dan hidup bergelimang di dalam dosa.
Tuhan
sudah memberikan apa yang terbaik dari diriNya, yakni dengan menyerahkan
diriNya sendiri menjadi korban bagi kita (Filipi 2:8).
Dia sudah
melakukan yang terbaik dan terhebat dari diriNya, dengan turun ke bumi untuk
mencari kita yang berdosa dan kita yang sakit.
Kita
tidak perlu menyuruh Allah, supaya Dia mengasihi kita dan menyayangi kita.
Namun kita bisa memohon, supaya kita bisa merasakan dan benar-benar sadar akan
kasihNya.
Bukan
saatnya untuk Tuhan membuktikan kasihNya pada kita, karena Dia sudah
melakukanNya, namun saatnya bagi kita, supaya kita membuktikan cinta kita
padaNya.
Kita
harus benar-benar berjuang untuk memberikan cinta kita padaNya dan membuktikan
kasih tulus kita padaNya.
Dia sudah
memberikan yang terbaik bagi kita, maka kita juga memberikan yang terbaik
untukNya.
Paulus berkata
kepada orang percaya untuk mempersembahkan diri mereka kepada Allah sebagai
persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah.
Inilah
perjuangan dan yang harus kita berikan kepada Allah, bahw hidup kita adalah
bagi Dia dan hanya untuk Dia saja.
Jika anda
tidak merasakan kasihNya dalam hidup anda, mintalah pada Allah, supaya hati
kita dijamah dan diperbarui, hingga kita bertemu dengan kasihNya yang hangat
dan sejati.
Jika anda
sudah merasakan kasihNya yang mulia dan hebat itu, marilah kita berjuang
untuk membuktikan cinta kita padaNya dengan hidup menurut apa yang Dia
kehendaki. Amin. Tuhan memberkati.
0 Response to "Tuhan Sudah Mengasihimu, Sekarang Giliranmu Untuk Mengasihi Dia"
Post a Comment