Bahkan Dalam Kondisi Apapun, Pertolonganku Ialah Dari Tuhan Semesta Alam
Situasi di dalam sebuah negara bisa saja berubah secara drastis,
apalagi jika berada dalam sebuah musibah.
Demikian juga hidup kita sebagai orang Kristen. Bisa saja
kita mengalami yang namanya ketidakadilan.
Orang lain bisa saja memperlakukan sesamanya dengan buruk
dan tidak baik.
Tidak terlepas kehidupan para nabi di dalam Perjanjian Lama
yang bisa dibenci oleh umat Tuhan sendiri.
Mazmur 121:1 berkata “Aku
melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?
Pemazmur tampaknya diperhadapkan kepada sebuah pergumulan hidup.
Untungnya pemazmur di ayat selanjutnya berkata “Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang
menjadikan langit dan bumi”.
Orang Kristen bisa memilih jalan mana yang harus dia tempuh, ketika berada dalam sebuah pergumulan hidup. Dia bisa saja memilih manusia
sebagai bala bantuannya.
Bahkan manusia seringkali lebih memilih jalan yang
menurutnya baik, tanpa melibatkan Tuhan di dalamnya.
Bahkan saat dalam kesulitan pun, manusia rasanya ingin cepat
keluar dari masalah yang sedang dia hadapi, sehingga sering mencari jalan
pintas.
Pemazmur justru memberitahu kita bahwa “pertolongannya bukan dari manusia dan bukan pula dari dunia dan
kekuatan lain” melainkan dia mendeklarasikan bahwa “pertolongannya ialah dari Sang Pencipta”.
Pemazmur sangat menyadari bahwa Tuhan yang dia kenal adalah
Tuhan yang tidak pernah tertidur di dalam menjaga orang-orang yang percaya
kepadaNya (ayat 3).
Jika seseorang yakin bahwa Tuhan adalah penolongnya, maka
dia akan bisa menjelaskan mengapa dia memilih percaya kepada Tuhan sebagai
jawaban atas pergumulannya.
Kita percaya kepada pertolongan Tuhan, bukan karena kita
sudah kehabisan akal dan kehabisan amunisi.
Namun kita memilih Tuhan sebagai jawaban atas persoalan,
karena kita yakin bahwa Dia adalah penjaga kita.
Seorang anak akan merasa tenang dan nyaman berada di dekat
orang tua mereka, karena mereka percaya orang tua mereka akan memenuhi segala
keperluan dan kebutuhannya.
Demikian juga kehidupan kita sebagai seorang Kristiani. Percaya
kepada Tuhan sebagai pribadi yang sanggup menolong kita.
Jika kita masih mengandalkan kekuatan kita sendiri, maka
Tuhan pun tidak akan turun tangan menyatakan perlindunganNya.
Namun jika kita percaya bahwa pilihan satu-satunya yang kita
punya adalah Tuhan, maka Dia pun tahu, bila kita benar-benar membutuhkan dan
berharap kepadaNya.
Lihatlah, bahwa manusia boleh saja tidak adil dan tidak
mendengarkan seruan kita minta tolong. Namun percayalah dan pandanglah Dia Tuhan
kita, yang menjadikan langit dan bumi, yang tidak pernah terlelap dan tidak
pernah lalai.
Dia akan selalu siaga untuk kita, kapan pun dan di manapun
Tuhan hadir dengan segala kuasa yang Dia miliki. Dia sanggup untuk menolong
kita, sebab Dia adalah Tuhan kita.
Dari manakah sumber pertolongan kita selain dari Tuhan?
Siapakah yang bisa memandang kita dari tempat yang maha tinggi selain Tuhan?
Siapakah yang paling mengerti kebutuhan kita selain Tuhan? Selain
Dia tidak ada yang dapat memberi pertolongan sejati, bagi orang-orang yang menantikan
pemulihan. Amin. Tuhan memberkati.
0 Response to "Bahkan Dalam Kondisi Apapun, Pertolonganku Ialah Dari Tuhan Semesta Alam"
Post a Comment