Ku Kan Tenang, Sebab Engkau Allah Yang Ku Percaya


Image : lifehack.org


Beberapa waktu yang lalu saya memerhatikan sebuah tayangan tentang dunia hewan di salah satu acarat Televisi luar negeri.

Di dalam acara tersebut, tampak seekor induk burung Elang yang sedang memberi makan anak-anaknya yang masih bayi.

Tiba-tiba muncul seekor ular Piton besar yang sedang mendekati Elang dan anak-anaknya.

Insting sang Elang ini pun muncul, bahwa dia sadar akan bahaya yang mengancam nyawa anak-anaknya yang masih kecil.

Sang induk Elang berusaha untuk melawan dan berusaha untuk mengusir ular Piton, dengan kedua cakarnya dan dengan mengembangkan kedua sayapnya.

Anak-anak Elang ini, mungkin tidak sadar bahwa bahaya sedang mengintai mereka.

Namun satu yang anak-anak Elang ini yakin bahwa ibunya sedang menjaga dan mengawasi mereka setiap saat.

Sebagai orang Kristen, kita tidak bisa menekan jumlah bahaya yang datang kepada kita.

Orang bisa saja diam-diam menginginkan kehancuran kita. Orang bisa saja menciderai kita.

Ditambah lagi kekuatan Iblis yang bisa setiap saat menggoda dan berusaha untuk menjatuhkan kita.

Namun percayakah kita kepada Allah sekalipun berada di dalam situasi yang bisa saja membahayakan kita?

Daud pernah berkata, "TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar? (Mazmur 27:1)

Kita tahu bahwa Daud mengalami begitu banyak tantangan dan persoalan yang dia harus hadapi sebelum dia menjadi Raja.

Dia dikejar-kejar oleh raja Saul hingga nyawanya sangatlah terancam.

Jika Daud pada akhirnya bisa berkata bahwa Tuhan adalah keselamatannya, hal ini menunjukkan bahwa Dia percaya pertolongan Tuhan atas dirinya dalam situasi buruk yang dia alami.

Daud merasa bahwa Tuhan adalah benteng hidupnya, sehingga dia tak perlu takut.

Daud tak perlu gentar dan memilih jalan lain, karena Tuhan memberi jalan keluar terhadap apa yang dia sedang hadapi.

Dari ayat ini pun, kita bisa merenung bahwa, sebagai orang percaya,kita bukan saja percaya saat keadaan Kita baik-baik saja.

Kita harus lebih percaya dan yakin kepada Tuhan, justru di saat kondisi-kondisi kritis yang kita alami.

Saat kapankah Tuhan akan menyatakan perlindunganNya? Bukankah disaat kita juga berada dalam bahaya?


Saat kapankah Tuhan menolong kita? Bukankah juga saat hidup kita berada dalam situasi yang sulit?

Merasakan penyertaan Tuhan, justru akan terlihat jelas saat kita berada di padang gurun, yakni di saat kita diterpa masalah dan persoalan-persoalan hidup.

Tuhan ingin melihat sejauh mana kita percaya dan bergantung padaNya.

Dia ingin melihat apakah keyakinan dan iman kita padaNya, tulus dan murni.

Sebuah penggalan lirik lagu yang berkata "Setiap janjimu Tuhan, ku simpan dalam lubuk hatiku, lewati setiap masalah, tiap tetes air mata dalam hidupku. JanjiMu menopang hidupku, kasihMu menuntun langkahku dalam setiap waktu, penolongku yang aku percaya..."

Percayakah kita bahwa Tuhanlah penolong yang bisa dipercaya?

Percayakah kita, seperti anak-anak burung Elang yang percaya kepada ibunya?

Jika engkau sedang berada dalam kesesakan, kebuntuan dan persoalan, tetaplah yakin dan percaya padaNya.

Dia adalah Tuhan yang juga hadir di dalam persoalan dan masalah yang sedang kita hadapi. Amin. Tuhan memberkati.


0 Response to "Ku Kan Tenang, Sebab Engkau Allah Yang Ku Percaya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel