Percayalah, Perkataan Manusia Tak Semanis Perkataan Tuhan



Image : wallhere.com

Tahukah anda bahwa dasar kita menaruh rasa percaya kepada orang lain, ialah bahwa perkataannya bisa dipegang.

Perkataan seseorang adalah gambaran pribadinya. We are what we say.

Semakin seseorang jujur dengan apa yang ia ucapkan, semakin dia berhati-hati untuk berucap kepada orang lain.

Sebaliknya semakin seseorang mudah untuk menipu orang lain, maka semakin licinlah mulutnya.

Ketika seseorang ahli dalam mempermainkan fakta dan dusta, menjadi sebuah racikan yang keren, maka di situlah kebenaran mulai diselewengkan.

Alkitab berkata "Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; janji TUHAN adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya" (Mazmur 18:30).

Mengapa banyak orang percaya kepada perkataan Tuhan? Sebab Perkataan Tuhan itu murni, sehingga kita aman untuk menaruh rasa percaya.

Dia menjadi perisai yang dapat diandalkan, sebab jalan Tuhan bukanlah seperti ular berbisa.

Perkataan Tuhan tidak pernah mendustai hati orang percaya padaNya (Bilangan 23:19).

Bahkan Daud pun mengakui bahwa "Firman Tuhan itu akurat, sehingga menyenangkam bagi hati" (Mazmur 19:9).

Perkataan manusia bisa saja berbau harum dan memberi harapan, namun dia juga bisa berbau kematian.

Perkataan Tuhan mendatangkan damai dan ketenangan pada jiwa.

Dia bisa memantik semangat yang sudah pudar, menjadi sebuah percikan asa yang merekah.

Percayalah bahwa perkataan manusia, tidak semanis perkataan Tuhan.

Perkataan manusia bisa menembusi telinga dan hati kita, hingga kita dibuatnya percaya.

Namun perkataan manusia juga bisa melubangi kepercayaan dan ketulusan hati kita.

Sabda Tuhan jauh lebih unggul dan lebih kuat dibanding ucapan manusia manapun.

Percayalah pada janjiNya, bukalah pintu hatimu untuk sabdaNya. Berilah ruang khusus di dalam hatimu, untuk PerkataanNya berdiam dan berbicara.

Perkataan Tuhan sungguhlah bisa diandalkan dan dipercaya, sebab Dia selalu menepati dan memegang janjiNya pada kita.

Bila hati kita sudah dipahitkan oleh kata-kata pemanis buatan, cobalah mengecap kebaikanNya.

Bila hatimu sudah dibekukan dengan kepalsuan perkataan orang lain, terimalah ketulusan dan kejujuran Sabda dari Tuhan. Amin. Tuhan memberkati.




0 Response to "Percayalah, Perkataan Manusia Tak Semanis Perkataan Tuhan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel