Ada Perasaan Tidak Utuh, Jika Tiada Tuhan Dalam Hidup Kita


Image : monsterchildren.com


Seorang istri telah ditinggal mati oleh suaminya yang adalah seorang gembala (Pendeta).

Suaminya meninggal di saat bulan Desember, yakni bulan Natal.

Suaminya meninggal karena mengalami kecelakaan saat perjalanan pulang dari tempat pelayanan.

Hari berganti hari, kesedihan yang dialami istri Pendeta tersebut tak kunjung reda.

Bahkan ada saat-saat tertentu di mana ibu ini mengenang mendiang suami, terutama saat-saat mereka memulai pelayanan dan hidup bersama.

Bagi ibu ini, suaminya adalah pelengkap hidupnya dan belahan jiwanya.

Ibu ini merasa, ada sesuatu yang hilang dan tidak lengkap yang tidak terkatakan, pasca kepergian suami terkasih.

Sebagai orang percaya, Kristus adalah bagian terindah dalam hidup kita.

Dia telah melengkapi apa yang kurang dalam hidup kita.

Paulus di dalam tulisannya menggambarkannya dengan sangat baik.

Ia berkata "ia hidup bukan lagi karena dirinya sendiri, namun karena Kristus yang hidup di dalam dirinya" (Galatia 2:20).

Iman menghubungkan orang berdosa dengan Tuhan.

Kasih karunia membuat hidup seseorang menerima keselamatan dari Tuhan.

RahmatNya yang besar telah mengampuni dosa-dosa yang kita perbuat.

Paulus tahu bahwa di dalam dirinya ada sesuatu yang baru yang melekat dan menyatu dengan jiwanya.

Paulus telah menemukan makna hidup sejati dan makna sebuah transformasi hidup.

Paulus telah menemukan dirinya yang utuh di dalam Kristus. Dia tidak lagi mengalami keterpecahan jiwa dan kegelisahan yang tak berujung.

Kini Paulus bisa mengartikan makna hidup yang dia jalani.

Dia tahu bahwa hanya di dalam Kristuslah dia mendapatkan tujuan hidup yang sebenarnya.

Palus benar-benar menyadari, bahwa bukan dunia yang membuat dirinya hidup.

Paulus menyebut, bahwa Kristuslah yang mewarnai hidupnya.

Kristus adalah bagian yang menjadikan kita pribadi yang benar-benar utuh.

Sebab ada perasaan tidak lengkap, bila Kristus tidak hadir di dalam hidup kita.

Sebaliknya, ada perasaan hampa dan mengambang, jika kita tidak bertemu dengan Kristus.

Dia menjadikan hidup kita bermakna dan menyala. Kita tidak lagi mati, namun kita hidup bersama dengan Dia di dalam harapan yang pasti.

Jika anda masih merasakan perasaan galau yang tak terkatakan, Kristuslah yang menjadi jawabannya.

Biarkan Dia mengisi kekosongan di dalam hidup kita. Amin. Tuhan memberkati.

0 Response to "Ada Perasaan Tidak Utuh, Jika Tiada Tuhan Dalam Hidup Kita"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel