Tuhan Adalah Tempat Sandaran Terbaik, Yang Kita Miliki Hingga Kini
![]() |
Image: prameyanews.com |
Berita-berita
yang berseliweran di media sosial makin hari makin tidak karuan.
Betapa
tidak, social distancing yang
dianjurkan pemerintah untuk dilakukan, terkadang masih saja dilanggar dengan
luar biasa.
Rasanya
ada perasaan gemas, marah dan campur aduk, sebab Pandemi Korona sudah melanda
Indonesia dengan begitu hebatnya.
Ada
banyak orang yang di PHK, ada banyak orang yang meninggal, bahkan jumlah yang
terinfeksi positif Virus Korona pun kian bertambah.
Hal ini pun membuat pekerjaan para Medis dan Pemerintah semakin berat. Di saat yang
bersamaan pula, masyarakat semakin melarat karena ekonomi semakin terpuruk.
Mungkin
sempat terbersit di dalam pikiran kita “di
manakah Tuhan di tengah-tengah pandemi Virus Korona ini!”. Hidup ini
rasanya semakin berat saja.
Paulus
ketika dalam perjalanan ke Roma, kapal yang ia tumpangi bersama para tahanan kandas di tengah lautan (Kis. 27:14-19).
Namun
Paulus tetap tabah, meskipun nyawanya dan nyawa seisi penumpang bisa saja
binasa.
Tidak
mudah bagi kita untuk memiliki kepercayaan yang kuat kepada Allah, tatkala kita
sedang menghadapi bahaya yang bisa mengancam keselamatan kita.
Paulus
bukan saja hanya bisa masuk angin dan kelaparan, namun bisa tenggelam dan mati.
Paulus
bukan menakut-nakuti para penumpang yang lain, supaya mereka makin gemetar,
namun ia tampil sebagai orang yang memiliki keteguhan hati.
Ia
berkata kepada semua penumpang termasuk para narapidana untuk tabah hati.
Memang
Pauluslah yang percaya kepada Allah di tengah-tengah orang banyak, namun ucapan
yang menguatkan yang keluar dan tekad yang ia miliki itu akan memberi stimulus
kepada banyak orang.
Namun
ada saatnya di mana kita berada situasi yang sulit dan berada dalam kondisi
yang minim pertolongan.
Kita
bisa menghadapi masalah yang besar dan hal yang kita alami bisa saja di luar kendali
kita.
Kita
bisa kehilangan pegangan dan terdesak dari berbagai arah, hingga kita tidak
bisa berpikir tenang.
Namun
Paulus memiliki sikap tabah, sebab ia sangat tahu bahwa selama ini Tuhan selalu
menyertai perjalanannya.
Paulus
merasakan perlindungan dan pemeliharaan bukan saja ketika di darat, namun juga
ketika di lautan yang amat sangat dalam dengan segala gelora ombak dan angin
yang menyertai.
Siapakah
pengharapan kita, saat kita berada dalam kondisi yang parah dan sangat dashyat
tersebut? Paulus tahu bahwa Tuhan adalah sandaran terbaik, yang dia miliki.
Siapakah
Paulus yang menjadi pemberita Injil dan dibenci oleh orang Yahudi, yang bahkan
darahnya halal untuk ditumpahkan?
Paulus
bukan orang memiliki dukungan pemerintah dan orang banyak. Dia bahkan bertarung
dengan alam yang bisa bisa membahayakan dirinya.
Ia
bahkan menghadapi ancaman dari saudara-saudara palsu yang menyamar. Bagi dia
tidak dada pribadi yang bisa diandalkan selain Tuhan yang ia percayai yaitu
Kristus.
Kristus
adalah tempat terbaik bagi kita untuk bersandar dan berharap. Walau butuh iman
untuk melihat penyertaan Tuhan di tengah badai yang menghadang, Paulus percaya
Tuhan bersama dan hadir untuk dia.
Sebagai
orang percaya, kita tidak punya banyak tempat-tempat di mana kita bisa
bersandar.
Di
saat semua orang juga mengalami situasi yang sama dan masalah yang sama,
siapakah tempat sandaran kita?
Kita
tidak punya banyak kawan untuk kita bersandar, ketika di saat yang bersamaan
mereka juga diterpa badai yang serupa.
Tuhan
yang kita percayai dan kita imani adalah tempat sandaran terbaik, yang kita
miliki hingga kini.
Percayalah
bahwa Tuhan akan selalu menjadi tempat untuk kita bisa bersandar.
Perahu
yang Paulus tumpangi bisa hancur. Rumah yang kita tempati bisa rusak. Harta dan
jabatan yang kita miliki pun bisa hilang begitu saja.
Namun
Tuhan tidak akan pernah menghilang dari kehidupan kita. JejakNya akan selalu
membekas di dalam hidup kita.
Manusia
bukan tempat untuk kita bersandar. Tuhanlah yang menjadi sandaran yang paling
jitu dan paling mantap yang kita miliki dalam hidup kita.
Pemazmur
Asaf berkata “selain Engkau tidak ada
yang ku ingini di bumi” (Mazmur 73:25). Dia tetaplah Tuhan penjaga bagi
jiwa dan pelindung bagi kita.
Jadikan
Dia sebagai tempat sandaranmu. Percayalah kepadaNya kendatipun dalam menghadapi
badai besar yang menakutkan. Amin. Tuhan memberkati.
0 Response to "Tuhan Adalah Tempat Sandaran Terbaik, Yang Kita Miliki Hingga Kini"
Post a Comment