Ketaatan Adalah, Kunci Memahami Kehendak Tuhan Dalam Situasi Yang Sulit


Image: recourceumc.org




Seorang sahabat mengajak teman kelasnya untuk ikut serta dalam lomba lari Marathon jarak pendek.

Ia mengajaknya lantaran, ingin membantunya untuk hidup sehat, dengan rajin berolah raga.

Ia tahu bahwa sahabatnya belum terbiasa dan bahkan ini adalah pengalaman baru baginya.

Mereka berdua memilih jarak pendek, yakni dengan 5 km.

Namun entah mengapa, temannya seolah sudah kehabisan napas dan ingin berhenti saja di tengah jalan.

Ia menyemangati rekannya supaya setidaknya tiba hingga di garis akhir jarak pendek.

Namun rekannya merasa terlalu sia-sia dan lelah, jika ia harus bekerja keras untuk menyelesaikan perlombaannya.

Ia merasa bahwa, ia tidak perlu mengikuti saran temannya, kendatipun ada hadiah yang akan menanti di garis akhir.

Sebagai orang Kristen, seringkali kita memiliki sikap semacam ini.

Kita merasa kita harus menyerah dan berhenti, tatkala kita sudah mengalami kesulitan dan kesukaran.

Kita seringkali merasa benar, bahwa pilihan dan keputusan kita, sudah tepat dan menyenangkan hati Tuhan.

Paulus berkata, "aku melupakan apa yang telah di belakangku, mengarahkan diri pada apa yang ada di hadapannya" (Filipi 3:13).

Kita memamg memiliki sejumlah pengalaman dan kenangan di masa lampau.

Kita ingat bahwa, ketika kita sudah lemah dan tidal berdaya lagi, maka waktunya untuk kita menyerah.

Kita terkadang cepat untuk putus asa, dan sulit untuk bangkit dari kegagalan dan kelemahan.

Kita merasa, bisa bersembunyi dengan aman pada kelemahan yang kita miliki.

Kita malah mengalami kesusahan, tatkala kita ingin terus maju, dan menghadapi segala tantangan di hadapan kita.

Sebenarnya kita tidak tahu persis apa saja yang bisa kita hadapi dan temui di masa depan.

Bisa saja ada hal-hal yang tidak terduga, terjadi di depan mata kita.

Bisa saja, kita sedang mengalami yang namanya krisis.

Namun, hanya taat kepada Tuhanlah, kita bisa berjalan maju, dan terus menembusi segala kemustahilan.

Ketaatan adalah, kunci memahami kehendak Tuhan dalam situasi yang sulit.

Kita tidak harus tahu apa yang akan terjadi atas kita, namun kita harus tahu, bahwa kita harus tetap taat kepada Tuhan.

Taat kepada Tuhan akan memampukan kita untuk melihat kemurahan dan rencana Tuhan.

Kita tidak akan tahu, apa yang Tuhan telah sediakan dan siapkan untuk kita, jikalau kita tidak taat padaNya.

Ketaatan adalah sebuah perjuangan Iman, sebab kita harus tetap melekat, di saat banyak orang memilih melupakan Tuhan.

Ketaatan adalah penundukan diri kita pada kehendak Tuhan, dalam seluruh hidup kita.

Ketaatan adalah hal yang paling diinginkan Tuhan dari hidup kita.

Percayalah, bahwa jika kita tetap taat kepada Tuhan, kita pasti bisa melalui situasi dan masa-masa sulit yang sedang kita hadapi.

Paulus tidak fokus atas masa lalunya, namun ia memusatkan pikiran dan perhatiannya kepada apa yang Tuhan percayakan.

Ketaatan adalah hal yang paling sulit untuk kita lakukan, namun ini adalah hal yang paling menyenangkan hati Tuhan. Amin.Tuhan memberkati.




0 Response to "Ketaatan Adalah, Kunci Memahami Kehendak Tuhan Dalam Situasi Yang Sulit"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel