Bersandar Kepada Tuhan Mengharuskan Anda Percaya Dengan Cara Kerja Tuhan

 

 

Image: driven-woman.com

Seorang Ayah yang adalah seorang Pendeta menyerahkan pelayanan pastoral kepada anaknya yang sudah berusia 35 tahun dan baru saja menyelesaikan studi Master dalam bidang teologi.

 

Ayahnya menyerahkan pelayanan, lantaran ia mengidap sakit kanker ganas dan diabetes.

 

Setelah pelantikan anaknya sebagai Pendeta di gereja yang sebelumnya ia pimpin, ia menyuruh majelis gereja untuk mengawasi anaknya, kalau-kalau ia melakukan kesalahan dan kekhilafan.

 

Tidak lama setelah itu, anaknya sadar bahwa ia diawasi dan merasa tidak enak hati dengan sikap ayahnya.

 

Anaknya berkata kepada ayahnya “jika papa sudah meyerahkan pelayanan kepada orang lain, maka papa juga harus belajar percaya, sekalipun nanti bisa saja terjadi kesalahan dan kekeliruan

 

Mendengar itu ayahnya terdiam dan tidak lagi memantau dan menyuruh orang lain untuk mengamati dari jauh apa yang dilakukan oleh anaknya.

 

Sebagai orang Kristen, kita pun pernah berada di posisi seorang ayah ini, yang merasa ragu dan tidak puas dengan cara kerja orang lain.

 

Kita merasa percaya kepada Tuhan, namun membuka sebuah ruang keraguan dan kebimbangan dalam diri kita.

 

Raja Asa mendapat teguran dari Tuhan melalui pelihat yaitu Hanani, karena raja Asa kedapatan bersandar kepada raja Aram, dan bukannya kepada Tuhan. (2 Tawarikh 16:7).

 

Asa adalah orang yang percaya Tuhan dan kepada kekuatanNya, namun melakukan sebuah kekeliruan dengan melupakan Tuhan dengan cara bersandar kepada pihak lain.

 

Harusnya Asa melibatkan Tuhan dengan percaya kepada cara kerja dan cara Tuhan menolong.

 

Sebagai orang percaya, tentulah kita harus bersandar kepada Tuhan dengan segenap kekuatan dan dengan segenap hati kita.

 

Namun hal yang tidak boleh kita lupakan ialah, bahwa saat kita percaya dan bersandar kepada Tuhan, kita pun harus percaya keada cara kerja dan cara Tuhan menolong kita.

 

Kita tidak boleh percaya, namun di sisi lain, tidak percaya dengan metode dan cara Tuhan dalam menggenapi janjiNya.

 

Allah memang punya banyak cara dalam menyatakan pertolonganNya kepada orang percaya, namun bisakah kita percaya kepada cara kerjaNya?

 

Atau kita sebenarnya tidak percaya dengan kapasitas dan kehebatan Tuhan.

 

Mungkin kita punya alasan, karena ingin segera melihat perbuatan tangan Tuhan segera terjadi, namun lupa, bahwa Tuhan punya cara dan waktu yang terbaik dalam merealisasikan rencanaNya dalam hidup kita.

 

Bila anda ingin melihat perbuatan dan pekerjaan Tuhan dinyatakan di dalam diri anda, maka cobalah bersandar dan percaya kepada caranya Tuhan bekerja di dalam anda.

 

Bagaimana jika ada orang lain yang meminta pertolongan kepada anda, namun di saat yang bersamaan, dia tidak percaya dengan kemampuan yang anda miliki?

 

Artinya bahwa dia menghargai wibawa atau kemampuan anda sebagai penolong baginya.

 

Sama halnya kalau kita bersandar kepada Tuhan, hal tersebut mengharuskan kita juga untuk percaya kepada tindakan dan cara Allah bekerja di dalam diri kita.

 

Memang kita menginginkan Tuhan segera menjawab dan menolong bahkan menyatakan kehendakNya


Namun jika anda ingin bersandar padaNya, percayalah juga kepada metode atau cara Allah menggenapinya.

 

Jadilah pribadi yang percaya dan bersandar bukan saja kepada Allah, namun terhadap cara dan waktuNya. Amin. Tuha memberkati.

 

 

0 Response to "Bersandar Kepada Tuhan Mengharuskan Anda Percaya Dengan Cara Kerja Tuhan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel