Dari Jurang Yang Amat Dalam Sekalipun, Tangan Tuhan Sanggup Untuk Menggapaimu
![]() |
Image : shutterstock.com |
Seorang siswi SMA tahun kedua, untuk pertama kalinya
menginjakkan kaki di sekolah barunya, setelah keluarganya pindah rumah.
Namun hal yang tidak pernah ia duga sebelumnya ialah,
bahwa di kelasnya ada beberapa tukang rundung.
Teman-temannya kerap kali mendapat perlakuan yang tidak
baik baik secara fisik maupun perkataan.
Berhubung ia adalah anak baru dan tidak memiliki teman di sana, ia merasa sendiri dan merasa
terintimidasi oleh tindakan para pelaku perundungan (bullying).
Satu kali, ia terpaksa masuk rumah sakit, lantaran
teman-temannya memukulnya hingga pingsan dan dilarikan ke rumah sakit.
Ia terpaksa dirawat selama 4 hari, karena luka memar di
bagian wajahnya. Hari ketiga di rumah sakit, tak seorang teman sekelasnya yang
mengunjunginya.
Namun hari keempat, ia kedatangan seorang gadis yang
sama-sama pernah mendapatkan perlakuan yang sama.
Ia merasa senang, karena akhirnya ada satu teman yang
mengerti apa yang ia alami dan yang mengulurkan tangannya, tatkala sedang
membutuhkan pertolongan.
Daud pernah merasakan kesesakan dalam hidupnya, namun tindakan
yang ia lakukan ialah “ia berseru kepada
Tuhan” (Mazmur 18:6).
Bahkan Daud pun percaya bahwa Allah bisa menjangkaunya
dari tempat tinggi (Mazmur 18:16).
Ia tidak merasa Allah mengalami kesulitan ketika Daud
sedang mengalami kesusahan.
Daud sangat yakin bahwa Allah mendengar teriakannya
minta tolong, karena Allah tentu mendengar seruan orang-orang yang percaya akan
namaNya.
Memang kita harus mengakui, bahwa hidup ini bisa terasa
menyesakkan dada. Kita sering kali dibuat bingung dan putus asa, tatkala
menghadapi kebuntuan dan kesulitan.
Tidak bisa dipungkiri bahwa iman kita memang diuji,
namun kesabaran akan menjadi pertaruhan, apakah kita akan tetap percaya kepada
pertolongan Tuhan atau tidak.
Namun Daud sekalipun ia memiliki banyak pengalaman dalam
peperangan, punya banyak harta dan pasukan perang, ia tidak merasa bahwa semua
itu menjamin keselamatannya.
Ia hanya merasa aman bila melibatkan Allah dalam
kesusahan hati yang ia alami dan hadapi.
Daud tidak segan-segan berteriak minta tolong, layaknya
seoarang anak yang begitu bergantung kepada ayahnya.
Daud menempatkan dirinya, sebagai orang yang tidak bisa
hidup tanpa Tuhan dan orang yang tidak bisa jauh dari pandangan Tuhan.
Sedalam apapun anda sedang jatuh dan terkapar tidak
berdaya, jika anda masih bisa berseru, segeralah berteriak kepada Allah.
Pastikan teriakmu minta tolong sampai ke telinga Tuhan,
dengan iman percayamu kepada Tuhan.
Ia adalah Allah yang berkuasa mengangkatmu dan
menggendongmu, tanganNya sanggup menggapaimu sekalipun anda berada di jurang yang
amat dalam.
Sekalipun cahaya tidak bisa menembus tempatmu jatuh,
sekalipun tidak ada satu manusia yang bisa datang ke tempat anda sedang jatuh
untuk mengulurkan tangan.
Percayalah bahwa Allah sanggup menemukanmu dan
mencapaimu dari tempat maha tinggi.
Tuhan selalu siap untuk menolong dan menyatakan kuasaNya setia waktu, asalkan anda tetap beriman dan berserah dengan sepenuh hati.
Tidak ada satu persoalan yang terlalu sulit bagiNya untuk Ia selesaikan dengan sesegera mungkin. Tangannya lebih cekatan dan andal lebih dari siapapun untuk menolong kita.
Jika ia saja telah turun ke dunia untuk menyelamatkan
umat manusia, maka tidaklah sulit bagiNya untuk melawat dan memulihkanmu. Amin.
Tuhan memberkati.
0 Response to "Dari Jurang Yang Amat Dalam Sekalipun, Tangan Tuhan Sanggup Untuk Menggapaimu"
Post a Comment