Tuhan Tidak Pernah Menyerah Untukmu, Sekalipun Orang Lain Sudah Menyerah Untukmu
Seorang anak yang akan segera lulus dari SMA merasa
minder, karena mendengar rencana teman-temannya
untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.
Ia menyadari keterbatasan di dalam finansial
keluarganya. Ia memberitahu ibunya bahwa ia akan mencari pekerjaan sesuai lulus
SMA.
Ibunya diam-diam menjual warisan tanah yang ada di
kampung halaman mereka, dan siap membiayai anaknya yang punya potensi besar
untuk berhasil di masa depan.
Tahukah anda, bahwa salah satu sifat dasar manusia yaitu
ia akan menyerah tatkala menghadapi kebuntuan atau kesulitan yang ia sudah
perkiran tidak dapat ditembusi?
Seringkali manusia memilih jalan pintas yang menurutnya
baik namun yang ujungnya bisa bahaya atau fatal.
Alkitab berkata dalam Mazmur 103:8 “TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih
setia.”
Kalau kita melihat perjalanan bangsa Israel di padang
gurun, kita akan melihat betapa bobroknya pikiran dan tindakan mereka.
Mereka seringkali menyakiti hati Tuhan, sekalipun mereka
sudah melihat begitu banyak mukjizat.
Namun mereka justru melakukan hal yang semakin merusak
dan membuat pemimpin mereka Harun dan Musa menjadi bulan-bulanan.
Alkitab mencatat bahwa Allah tetap menyertai perjalanan
mereka. Allah tetap menyediakan tiang api pada waktu malam dan tiang awan pada
waktu siang.
Allah menjaga tidur dan bangun mereka walaupun Allah tetap
menemui perlawanan dari mereka yaitu hati yang memberontak kepadaNya.
Namun Allah tetap tidak menyerah untuk mereka. Allah
tetap menggenapi rencanaNya, bahwa mereka akan tiba di tanah perjanjian.
Allah tetap setia terhadap janjiNya yang sudah Ia ikrarkan
kepada nenek moyang mereka.
Allah tidak pernah menyarankan ataupun menyuruh kita
untuk menyerah atas persoalan yang sedang kita hadapi.
Seberapa tinggi pun gunung yang ada di hadapan kita,
kita hanya perlu mendakinya bersama dengan Tuhan.
Seberapa luas pun daratan yang terbentang di hadapan
kita, seoalah masa depan kita tampak tidak jelas dan samar-samar, kita hanya
perlu berjalan bersama dengan Allah.
Betapapun derasnya sungai yang ingin menghanyutkan kita,
kita hanya perlu meminta kuasa Allah turun untuk menolong kita.
Masalah boleh datang dan singgah di depan pintu rumah
kita, namun pastikan bahwa kita tidak akan putus asa dan hilang pengharapan.
Pastikan dirimu bahwa Tuhan tidak pernah menyerah
untukmu, demikian juga bahwa kita harus berjuang untuk tetap maju dan bertahan.
Jika orang lain sudah menyerah untuk kita, percayalah
bahwa Tuhan berada di pihak kita, sehingga kita tidak perlu takut (Mazmur
118:6).
Jika Tuhan memang memihak kita, maka kita punya alasan
dan jaminan penyertaan.
Tetaplah percaya kepada tangan Tuhan yang ajaib, yang
akan turun atas kita yang tetap beriman padaNya.
Tuhan kita adalah Tuhan yang selalu hadir di setiap
keadaan dan musim hidup kita. Amin.
0 Response to "Tuhan Tidak Pernah Menyerah Untukmu, Sekalipun Orang Lain Sudah Menyerah Untukmu"
Post a Comment