Tuhan Bukan Separuh Nafasmu Melainkan Dia Adalah Seluruh Hidupmu

 


 

Image: unsplash.com

Penggalan lirik dari salah satu lagu Band terkenal di Indonesia yaitu Dewa 19 berjudul separuh nafas sangat populer dan mendapat tempat di hati banyak penggemar.

 

Lirik lagu ini berusaha menggambarkan bahwa sepasang kekasih yang merasa bahwa dirinya akan hancur karena ditinggal pergi.

 

Tahukah anda bahwa Alkitab mencatat bahwa baik hidup dan mati kita adalah milik Tuhan? (Roma 14:8).

 

Paulus sangat sadar makna kalimat ini karena ia pun sadar bahwa nyawanya sekalipun adalah berada di tangan Tuhan.

 

Ia sangat tahu betul besarnya kasihNya kepada dia yang mengaku paling hina dan berdosa dari orang lain (1 Timotius 1:15; 1 Korintus 15:9).

 

Rasa syukur Paulus kepada Tuhan bukan karena rumah, uang dan popularitas yang ia dapatkan, namun karena anugerah Tuhan yang besar yang ia terima.

 

Paulus tidak malu dalam menceritakan dengan sangat jelas kehidupannya sebelum mengenal Kristus.

 

Kesadaran Paulus sebagai orang berdosa adalah sama sadarnya ketika ia menerima kasih Tuhan yang sudah menolong dan memulihkan hidupnya.

 


Ia tidak sungkan untuk memakai kata-kata yang sangat terkesan memalukan untuk menjelaskan betapa dia pernah gagal, jatuh dan menyakiti hati Tuhan.

 

Seorang yang ganas dan beringas sebelum bertemu dengan Tuhan, kini ia menjadi seorang yang memiliki cinta yang luar biasa kepada Tuhan.

 

Ia tidak ragu berkata bahwa mati pun adalah keuntungan bagiNya (Filipi 1:21). Paulus sama sekali tidak menyesali panggilan Tuhan di dalam dirinya.

 

Paulus sangat memahami bahwa Tuhan bukanlah separuh nafasnya atau separuh hidupnya, melainkan Dia adalah seluruh hidupnya.

 

Tuhan adalah segalanya bagi Paulus dan segalanya adalah Tuhan untuknya. Paulus tidak merasa bahwa ada yang masih kurang yang ia miliki di dalam Kristus.

 

Paulus tidak merasa kehilangan sesuatu yang bernilai dan berharga ketika bersama dengan Kristus.

 

Bagaimana dengan kita sebagai orang percaya, apakah kita merasa bahwa Tuhan adalah segalanya bagi kita?

 

Apakah anda berani menyanyikan lagu yang liriknya berkata “Kaulah segalanya Tuhan”?

 

Atau apakah kita masih merasa bahwa tanpa Tuhan hidup kita akan baik-baik saja? Apakah bersama dengan Tuhan bahwa hidup kita akan merasa tenang dan aman?

 

Paulus tidak salah di dalam memberi gambaran perasaannya kepada Tuhan bahwa Tuhan adalah segala-galanya baginya.

 

Sekalipun anda berjuang mencari uang, harta, bisnis, relasi, cinta dan penerimaan dari orang lain, sadarilah bahwa tanpa Tuhan hidup kia tidak akan lengkap.

 

Kita utuh jika Tuhan benar-benar di dalam kita dan kita benar-benar berjalan di dalam kehendak dan rencanaNya.

 

Kendatipun banyak hal yang belum anda miliki dan raih hingga saat ini, namun jika anda memiliki Tuhan anda sudah memiliki segalanya.

 

Itulah definisi Tuhan adalah segalanya bagi kita, itulah makna dari Tuhan adalah hidup dan mati kita.

 

Apapun situasi dan kondisimu, percayalah bahwa Tuhan berada di pihakmu dan Dia melihatmu serta menuntunmu.

 

Jangan pernah mencari pecahan-pecahan dirimu di luar sana untuk mengisi bagian dirimu yang tidak lengkap dan kurang.

 

Kristus melengkapi dirimu dan juga menghiasinya bahkan mewarnainya dan menghidupinya. Amin. Tuhan memberkati.

0 Response to "Tuhan Bukan Separuh Nafasmu Melainkan Dia Adalah Seluruh Hidupmu"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel