Bimbangkah Engkau Ketika Duniamu Seolah Hancur & Runtuh Secara Total?

 

Image: pexels.com/alex green

 

Bukanlah sesuatu yang asing lagi jika ada seorang pemuda melakukan hal-hal yang di luar akal sehat dan gila jika ia sedang putus cinta.

 

Bisa saja ia melakukan percobaan bunuh diri, bahkan mengurung diri bahkan hingga melakukan tindak criminal dengan berbagai cara yang tergolong aneh.

 

Hati dan pikiran kita adalah bagian diri manusia yang tidak bisa kita kendalikan  secara penuh. Seringkali pikiran kita bereaksi berlebihan ketimbang hati kita dan apa yang kita inginkan.

 

Tahukah anda ketika Daud mengalami pukulan yang sangat telak di mana anaknya mengkudeta dia hingga Daud memutuskan diri untuk melarikan diri dari siggasananya dengan alasan keamanan (baca Mazmur 3).

 

Apa yang dialami Daud bukanlah hal yang mudah dan sepele, layaknya permasalahan seorang anak kecil yang menangis ketika mainannya rusak dan hilang.

 

Skala dan level masalah yang sedang menimpa dan dihadapi Daud adalah lebel hebat dan dahsyat.

 

Daud adalah pahlawan perang yang gagah perkasa, namun ia akan selalu pulang ke rumah. Namun kali ini ia bukan menghadapi peperangan seperti biasanya, namun ini seolah perang yang tidak jelas namun efeknya begitu luar biasa.

 

Bukanlah keputusan yang mudah untuk mengambil langkah mengalah ketimbang melawan anaknya sendiri yaitu Absalom.

 

Ada sesuatu yang unik yang dilakukan oleh Daud yakni ia tidak lupa melibatkan Allah di dalam segala kondisi yang ia tengah hadapi.

 

Daud bukanlah tipe orang yang “kacang lupa kulitnya”. Dia bukanlah orang yang lupa akan jasa atau kontribusi dan bantuan orang lain, apalagi Tuhan yang selalu berada di sisinya.

 

Sekalipun Daud seolah diserbu dari segala penjuru dan sangat terancam, ia tetap memilih berseru kepada Tuhan (Mazmur 3:5 “Dengan nyaring aku berseru kepada TUHAN ).

 

Bahkan ia masih bisa tidur tenang di tengah ketakutan yang bisa melanda para pengikutnya yang pada waktu itu menemani perjalanannya.

 

Singgasana sedang dalam chaos (kekacauan) bisa dikatakan nasibnya menjadi raja sudah tidak begitu jelas. Selamat saja dari pelarian sudah lebih baik ketimbang tertangkap oleh musuh.

 

Apa yang dilakukan Daud ialah bahwa dia tetap menjadikan Tuhan sebagai tempat perteduhannya yang terbaik.

 

Tidak ada tempat perlindungan dari segala macam kesesakan, kekacauan, kehancuran selain berlindung kepada Tuhan.

 

Daud bukanlah orang yang sangat memahami kekuatan tempur yang ia miliki, namun di atas semua itu ia pun sadar bahwa kekuatan Tuhan jauh melebihi kekuatan yang mereka miliki.

 

Daud walau sering menang dalam peperangan dan menaklukkan musuh, ia tetaplah orang yang bisa merasakan seolah ia kalah, diabaikan, disingkirkan.

 

Namun lebih dari itu ia sangat Tuhan apa yang Tuhan bisa perbuat kepadanya. Dia sangat memahami kapasitas dan kemampuan yang dimiliki oleh Allah.

 

Daud justru berkata “Aku tidak takut kepada puluhan ribu orang

yang siap mengepung aku.” (Mazmur 3:7).

 

Daud tidak bimbang kepada campur tangan Allah di dalam dirinya dan di dalam kekacauan yang ia sedang hadapi.

 

Sekalipun dunianya seolah runtuh dan terbalik, namun Daud tetaplah percaya kepada Allah dan memercayakan masalahnya kepada Allah.

 

Bagaimana dengan anda? Apakah anda sedang berada di lembah, sehingga serasa tenggelam dan begitu sesak?

 

Apakah keadaan anda sulit dan kritis sehingga sulit untuk percaya dan yakin akan keterlibatan Allah di dalammu?

 

Apakah yang anda lakukan di tengah-tengah situasi yang tidak menentu yang anda sedang hadapi?

 

Satu yang tidak boleh anda lupa lakukan ialah, bawalah seluruh dirimu kepada Allah, bukan saja seluruh masalah dan pergumulanmu, namun seluruh hidupmu.

 

Allah tidak akan pernah merasa teranggu sekalipun musuhmu sedang menganggu. Allah tidak akan pernah merasa terancam sekalipun orang sudah mengambil ancang-ancang.

 

Perkuatlah kembali kepercayaanmu padaNya, pandang dan berserulah kepadaNya. Doamu tidak akan pernah bisa direbut oleh orang lain.

 

Naikkanlah segala permohonanmu padaNya sekalipun kekuatanmu yang sudah semakin melemah. Bimbangkah engkau ketika duniamu seolah runtuh secara total?

 

Berserahlah kepada Allah, sebab Dialah perisai dan keselamatanmu sekarang dan selamanya. Amin. Tuhan memberkati.

 

0 Response to "Bimbangkah Engkau Ketika Duniamu Seolah Hancur & Runtuh Secara Total?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel