Lemahkah Tuhan Sehingga Kita Kurang Yakin Akan PenyertaanNya?

 

Image: pexels.com/karolina-grabowska


 

Bukan hal baru lagi bahwa orang tua pernah lalai dalam menjaga anaknya. Bahkan seorang anak mengalami kecelakaan yang mengancam nyawa akibat penjagaan orang tua yang kurang maksimal.

 

Sebagai orang percaya, tentu kita yakin bahwa Tuhan mengawasi hidup kita bukan?

 

Akan tetapi masihkah kita percaya bahwa Tuhan tetap menjaga kita sekalipun kita berada di dalam lembah kekelaman?

 

Alkitab mencatat bahwa Allah tidak pernah tertidur dan terlelap di dalam menjaga umatNya (Mazmur 124:4).

 

Tidak terbayangkan jika seandainya Allah lalai sedetikpun ketika umat Israel berada di padang gurun selama 40 tahun.

 

Sebenarnya banyak ancaman yang bisa menghancurkan orang Israel saat mereka berjalan menuju tanah Kanaan.

 

Mereka pernah merasa lapar, haus dan bahkan harus berperang dengan musuh-musuh mereka.

 


Mereka harus terjaga dan tidak bisa lengah terhadap musuh. Sehebat apapun bentuk penjagaan tentara-tentara Israel, Tuhanlah yang lebih hebat di dalam menjaga mereka.

 

Israel menang atas musuh-musuh mereka, bukan karena jumlah dan kekuatan tempur mereka.

 

Orang Israel bukanlah bangsa yang lebih berpengalaman di dalam bertempur dan menghadapi situasi-situasi sulit.

 

Namun melalui penyertaan dan penjagaan Tuhan, Israel bisa mengalami banyak pertolongan dan pemeliharaan.

 

Apa yang tidak bisa dilakukan oleh bangsa Israel karena tidak berdaya, Allah sanggup untuk melakukan semuanya.

 

Sehari tanpa Allah dalam perjalanan mereka di padang gurun adalah sebuah malapetaka yang amat mengerikan bagi mereka.

 

Orang Israel tanpa kehadiran Allah di tengah-tengah mereka ibarat masuk ke dalam jurang yang amat dalam dan gelap, yang ada hanyalah kegelapan dan kengerian yang tidak terkatakan.

 

Pernahkah Allah melemah di dalam menjaga kawanan domba-domba milikNya? Pernahkah Ia sehati keluyuran tidak jelas tanpa menyertai dan mengayomi umat pilihanNya?

 

Alkitab tidak menampilkan dan menunjukkan satu kisah pun di mana Allah lemah terhadap musuh dan terhadap masalah serta hambatan-hambatan yang dilalui oleh umatNya.

 

Justru umat Tuhan kedapatan melupakan dan selingkuh dengan menyembah ilah-ilah lain.

 

Bila anda merasa bahwa Tuhan yang anda percayai kini sudah melemah dan kuasaNya tidak terlihat, cobalah periksa apakah kita sudah tidak percaya lagi denganNya ataukah kita sedang bimbang padaNya?

 

Seberat apakah masalah yang anda kini sedang hadapi dan coba selesaikan?

 

Apakah sulit untuk melihat Tuhan di tengah badai yang anda sedang hadapi?

 

Apakah gelombang dan gunung itu serasa lebih besar dari Allah yang anda percayai? Percayalah bahwa Allah kita selalu siuman dan siaga 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu.

 

Dia bukanlah tuli untuk tidak bereaksi dengan keluhan dan doa-doamu. Dia bukan juga buta sehingga tidak merasakan pergumulanmu.

 

Orang lain bisa tidak memahamimu Allah sanggup untuk melihat jauh ke dalam masalah dan kelemahanmu.

 

Ia bisa benar-benar tahu sampai mana batas kekuatanmu dan ketidakberdayaanmu.

 

Anda hanya perlu terus beriman dan percaya kepada apa yang Dia ucapkan apapun yang terjadi dan di dalam segala macam kondisi.

 

Percayalah bahwa melihat Allah di dalam badai memerlukan iman dan keteguhan. Kelak Allah akan menjawab dan memberi jalan keluar terhadap apa yang kini engkau lalui. Amin. Tuhan memberkati.

0 Response to "Lemahkah Tuhan Sehingga Kita Kurang Yakin Akan PenyertaanNya?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel