Renungan Kristen: Beratkah Bebanmu Hingga Tuhan Tidak Mampu Untuk Menyelesaikannya?

 

 

Image: pexels.com/yan krukau

 

Pernahkah anda melihat sebuah produk yang sudah terbungkus dengan rapi? Tahukah anda bahwa produk tersebut dikerjakan oleh sebuah mesin yang canggih?

 

Kita tidak bisa melihat secara jelas dan detail melihat prosesnya berlangsung dengan mata kepala kita.

 

Namun kita hanya percaya bahwa ketika bahan mentah dimasukkan ke dalam sebuah mesin, maka ia akan memproses dalam beberapa waktu lamanya hingga menghasilkan sebuah kemasan barang yang indah dan bagus.

 

Kehidupan kita pun hampir sama di dalam iman kepada Allah. Kita diproses di dalam cara yang kita tidak bisa duga dan pahami.

 

Paulus berkata dalam 1 Korintus 10:13 “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”

 

Bukankah kita punya jaminan yang kuat dan mansis di dalam Alkitab, bahwa Tuhan akan memberikan jalan keluar sehingga kita mampu untuk tetap kuat untuk menanggungnya?

 

Kita tidak akan pernah dibiarkan berjalan sendiri tanpa pengawasan dan campur tangan Tuhan.

 

Bukankah sebuah malapetaka jika Allah menyuruh bangsa Israel keluar dari tanah perbudakan di Mesir, namun Allah membiarkan mereka sendiri yang memikirkan cara dan metodenya?

 

Bukankah sebuah tindakan bunuh diri jika satu bangsa disuruh berjalan melalui padang gurun gersang di mana siang terasa panas dan malam terasa dingin?

 

Namun ketika Allah bersama mereka, bangsa Israel bukanlah bangsa yang akan punah dan kalah.

 

Seberat apapun jalan yang tengah kita harus lalui dalam hidup ini, pastikan kita berjalan bersama dengan Tuhan.

 

Ingatlah bahwa kekuatan dan kesanggupan kita pastilah terbatas. Percayalah bahwa Tuhan tidak pernah kehabisan cara untuk melawat kita.

 

Alkitab sudah membuktikan pemeliharaan dan penyertaanNya terhadap satu bangsa selema puluhan tahun di padang gurun secara ajaib dan hebat.

 

Allah tidak akan pernah terhalang dengan kondisi dan keadaan kita yang kering dan gersang. Dia tetaplah bisa hadir dengan cara yang tidak bisa kita pikirkan sebelumnya.

 

Beratkah bebanmu hingga Tuhan tidak mampu untuk menyelesaikannya? Jika ini benar-benar pikiran yang sedang berkecamuk dalam hidup kita, maka ingatlah kembali apa yang Tuhan sudah tunjukkan kepada umatNya.

 

Bukankah persoalan yang dihadapi oleh satu bangsa jauh lebih besar ketimbang masalah pribadi kita?

 

Jika masalah orang banyak saja Tuhan bisa tuntaskan dan pelihara dengan baik, apalagi masalah pribadi yang kita sedang perjuangkan.

 

Paulus berkata bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang setia, artinya bahwa ia tidak akan meninggalkan dan menelantarkan kita seorang diri di dalam kelemahan kita.

 

Allah akan terus terlibat di dalam hidup kita kendatipun badai hidup yang sedang hadir dalam mengguncang kita serasa berat.

 

Yakinkan dirimu bahwa Tuhan sanggup untuk menyelesaikan dengan caraNya sendiri apapun yang sedang kita hadapi.

 

Jika anda lemah, Dia tetaplah kuat. Jika kita sedang takut, ingatlah bahwa Allah hadir di dalam memberikan kekuatan untuk kita tetap bertahan.

 

 

Entahkah masalah itu berat, pelik, susah, sulit, parah, genting dan membuat kepala pening, percayalah Allah kita tetap sanggup untuk menyelesaikannya bagi kita.

 

 

Dia adalah Allag yang dulu sanggup untuk menolong, sekarang pun Ia mampu dan besok pun Tuhan sanggup dan mampu. Amin. Tuhan Yesus memberkati.

 

 

0 Response to "Renungan Kristen: Beratkah Bebanmu Hingga Tuhan Tidak Mampu Untuk Menyelesaikannya?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel