Renungan Kristen: Beratkah Bebanmu Hingga Tuhan Tidak Mampu Untuk Menyelesaikannya?
Pernahkah
anda melihat sebuah produk yang sudah terbungkus dengan rapi? Tahukah anda
bahwa produk tersebut dikerjakan oleh sebuah mesin yang canggih?
Kita
tidak bisa melihat secara jelas dan detail melihat prosesnya berlangsung dengan
mata kepala kita.
Namun
kita hanya percaya bahwa ketika bahan mentah dimasukkan ke dalam sebuah mesin, maka
ia akan memproses dalam beberapa waktu lamanya hingga menghasilkan sebuah kemasan
barang yang indah dan bagus.
Kehidupan
kita pun hampir sama di dalam iman kepada Allah. Kita diproses di dalam cara
yang kita tidak bisa duga dan pahami.
Paulus
berkata dalam 1 Korintus 10:13 “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah
pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah
setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui
kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar,
sehingga kamu dapat menanggungnya.”
Bukankah
kita punya jaminan yang kuat dan mansis di dalam Alkitab, bahwa Tuhan akan
memberikan jalan keluar sehingga kita mampu untuk tetap kuat untuk menanggungnya?
Kita
tidak akan pernah dibiarkan berjalan sendiri tanpa pengawasan dan campur tangan
Tuhan.
Bukankah
sebuah malapetaka jika Allah menyuruh bangsa Israel keluar dari tanah
perbudakan di Mesir, namun Allah membiarkan mereka sendiri yang memikirkan cara
dan metodenya?
Bukankah
sebuah tindakan bunuh diri jika satu bangsa disuruh berjalan melalui padang
gurun gersang di mana siang terasa panas dan malam terasa dingin?
Namun
ketika Allah bersama mereka, bangsa Israel bukanlah bangsa yang akan punah dan
kalah.
Seberat
apapun jalan yang tengah kita harus lalui dalam hidup ini, pastikan kita
berjalan bersama dengan Tuhan.
Ingatlah
bahwa kekuatan dan kesanggupan kita pastilah terbatas. Percayalah bahwa Tuhan
tidak pernah kehabisan cara untuk melawat kita.
Alkitab
sudah membuktikan pemeliharaan dan penyertaanNya terhadap satu bangsa selema
puluhan tahun di padang gurun secara ajaib dan hebat.
Allah
tidak akan pernah terhalang dengan kondisi dan keadaan kita yang kering dan
gersang. Dia tetaplah bisa hadir dengan cara yang tidak bisa kita pikirkan
sebelumnya.
Beratkah
bebanmu hingga Tuhan tidak mampu untuk menyelesaikannya? Jika ini benar-benar
pikiran yang sedang berkecamuk dalam hidup kita, maka ingatlah kembali apa yang
Tuhan sudah tunjukkan kepada umatNya.
Bukankah
persoalan yang dihadapi oleh satu bangsa jauh lebih besar ketimbang masalah pribadi
kita?
Jika
masalah orang banyak saja Tuhan bisa tuntaskan dan pelihara dengan baik, apalagi
masalah pribadi yang kita sedang perjuangkan.
Paulus
berkata bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang setia, artinya bahwa ia
tidak akan meninggalkan dan menelantarkan kita seorang diri di dalam kelemahan
kita.
Allah
akan terus terlibat di dalam hidup kita kendatipun badai hidup yang sedang
hadir dalam mengguncang kita serasa berat.
Yakinkan
dirimu bahwa Tuhan sanggup untuk menyelesaikan dengan caraNya sendiri apapun
yang sedang kita hadapi.
Jika
anda lemah, Dia tetaplah kuat. Jika kita sedang takut, ingatlah bahwa Allah hadir
di dalam memberikan kekuatan untuk kita tetap bertahan.
Entahkah
masalah itu berat, pelik, susah, sulit, parah, genting dan membuat kepala pening,
percayalah Allah kita tetap sanggup untuk menyelesaikannya bagi kita.
Dia
adalah Allag yang dulu sanggup untuk menolong, sekarang pun Ia mampu dan besok
pun Tuhan sanggup dan mampu. Amin. Tuhan Yesus memberkati.
0 Response to "Renungan Kristen: Beratkah Bebanmu Hingga Tuhan Tidak Mampu Untuk Menyelesaikannya?"
Post a Comment