Pendeta Gilbert Lumoindong "Meminta Maaf Kepada Keluarga Almarhum Brigadir J"

 

Image: Youtube/Gilbert Lumindong


Pendeta Gilbert Lumoindong meminta maaf kepada keluarga Samuel Hutabarat sebagai ayah dari almarhum brigadir J.

 

Permintaan maaf ini ia sampaikan tanggal 1 Oktober 2022, karena didesak oleh banyak pihak tentang tanggapannya terhadap kasus yang menyita banyak perhatian negeri ini, yaitu isu ada pemerkosaan terhadap ibu PC.

 

Pendeta Gilbert menyebut nama kedua orang tua brigadir J, di dalam video yang dia unggah di kanal Youtubenya dan menyebut dia meminta maaf jika “pernyataannya mengecewakan dan menyakitkan” keluarga.

 

Ia pun berjanji akan men-take down video yang sebelumnya menjadi kontroversial di mana ia seolah menjustifikasi ada unsur permerkosaan yang bisa saja dilakukan oleh brigadir J.

 

Masyarakat memang sempat heboh, terutama mereka yang peduli kepada keluarga brigadir J, sontak berkomentar miring.

 

Bahkan kuasa hukum dari keluarga yaitu Kamaruddin Simanjuntak memberi komentar pedas terhadap pernyataan seorang pemuka agama (rohaniwan) yang seolah-olah keluar dari jalurnya.

 

Sinode GBI juga telah memberikan surat peringatan kepada Pdt. Gilbert per tanggal 30 September, yakni hari Jumat, di mana Sinode memerintahkan untuk mencabut pernyataan/tayangan yang menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

 

Selain itu Sinode GBI di dalam surat yang ditujukan kepada Pdt. Gilbert untuk tidak mengulangi hal yang sama di masa mendatang, dan hanya fokus kepada kapasitasnya sebagai Pendeta saja.

 

Dalam hal ini Sinode GBI patut mendapatkan apresiasi dalam tindakannya yang cepat di dalam membaca situasi dan juga menyelamatkan wajah dan citra Pendeta di mata masyarakat.

 

Pro dan kontra yang timbul di masyarakat memang bukanlah hal baru, namun yang membuatnya viral ialah karena ‘pernyataan’ ini keluar dari seorang Pendeta dan yang bukan bidang keahlian.

 

Sebagai Kristen dan pemuka agama, harusnya dapat belajar dari kejadian ini, sehingga bisa berkaca dan bijak membaca situasi di dalam masyarakat dan tidak terburu-buru memberi komentar yang berpotensi menimbulkan kegaduhan.

 

Jika si pembuat video sudah menyadari tindakannya dan juga sudah meminta maaf serta akan menghapus video sumber kegaduhan, maka tentu sebagai orang percaya, haruslah bisa mengampuni.

 

Pendeta bukanlah orang yang sempurna, namun ia adalah manusia biasa dan yang bisa keliru dan salah di dalam tindakan maupun kata-kata. God bless

4 Responses to "Pendeta Gilbert Lumoindong "Meminta Maaf Kepada Keluarga Almarhum Brigadir J""

  1. Jangan sembarangan komentar jika tidak melihat sendiri,fokus pd pelayanan yg jadi profesinya,memalukan

    ReplyDelete
  2. Kok masih ada kata kata dari pak gilbert ini kalau tersinggung atau menyakitkan keluarga dari brigadir josua.
    Ya jangankan keluarga alm josua.saya pribadi pun sangat tersinggung

    ReplyDelete
  3. Pendeta jg manusia, smoga tdk kehilangan hikmat Tuhan. Tuhan Yesus mengampuni

    ReplyDelete
  4. Pdt juga manusia, karena itu jgn asal ngomong, dan jangan cuma pingin naik panggung doank, krn pertgjawaban nya ke Atas lebih ngeri drpada ke bawah.

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel