Ketika Proses Yang Dari Tuhan Serasa Tidak Ada Habisnya
Image: pexels.com/olly |
Didi
Kempot adalah penyanyi yang mengawali kariernya dari mengamen di jalanan di
Solo tahun 1984, namun setelah 3 tahun kemudian, ia pergi ke Jakarta.
Di sana
ia bukan otomatis jadi artis dan diundang keman-mana, namun ia masihlah mengamen,
namun selang beberapa sebelum ia meninggal, ia justru didaulat sebagai “The
Godfather of Broken Heart”.
Dari
kisah ini kita belajar satu hal yang sering kali dialami oleh banyak orang,
bahwa mereka yang masa kini hebat dan luar biasa, justru memiliki kisah
perjuangan yang tidak mudah.
Alkitab
mencatat tentang perubahan sikap Saul kepada Daud, di mana ia terpaksa lari
dari kejaran ayah mertuanya sendiri (1 Samuel 20:1).
Tentu hal
ini bukanlah sesuatu yang mudah, ada perbedaan yang besar ketika Daud
menghadapi musuhnya, ketimbang ketika Daud harus menghadapi Saul, orang yang
awalnya percaya namun berubah.
Ketika
anda menghadapi banyak persoalan dari luar, asalkan mendapat dukungan dari
orang dalam (teman, keluarga, suami dan istri), masalah masih bisa diatasi.
Namun
ketika justru masalah itu pecah dan bersumber dari dalam, di situ hati kita serasa
hancur. Masalah Daud tidak berhenti di situ, namun berlanjut ke sesi berikutnya.
Saul
bukan saja ingin membunuh Daud, namun kini pasukan justru dikerahkan untuk mencari
dan menemukan Daud. Babak pelarian Daud dari satu tempat ke tempat yang lain
masih berlanjut.
Daud
bukan karena sudah terbiasa dikejar, sehingga ia tidak merasa tersesak dan
terpojok, namun justru Daud semakin mencari wajah Tuhan.
Alkitab
mencatat dalam Mazmur 14:2 “Dengan nyaring
aku berseru-seru kepada Tuhan, dengan nyaring aku memohon kepada Tuhan”
bahkan di ayat selanjutnya, Daud benar-benar menumpahkan keluhannya kepada
Allah (ayat 3).
Ketika Daud
pun sudah datang kepada Tuhan, persoalannya tidak kunjung selesai dan berakhir
juga.
Namun satu
hal yang berubah ialaha, bahwa relasi Daud dengan Tuhannya, justru semakin
dekat dan erat.
Masalah
dan persoalan yang bertubi-tubi memiliki dua sisi yang selalu memiliki dampak
kepada orang Kristen.
Sisi
pertama, bahwa masalah dan pergumulan hebat bisa menjatuhkan hingga menghancurkan
kita berkeping-keping, hingga hancur berantakan.
Sisi kedua
ialah, bahwa tantangan dan kesulitan yang sedang kita lalui, bisa membawa kita
semakin bergantung dan berharap kepada Tuhan, karena tanpa Tuhan, memang kita
tidak bisa melalui semuanya itu.
Daud
membuktikan hal tersebut kepada kita bahwa ia semakin berseru dan menyatakan kebergantungannya
kepada Allah di dalam segala kelemahan dan ketidakberdayaannya.
Sekalipun
Daud adalah pahlawan hebat yang mengalahkan berlaksa-laksa musuhnya, namun ia
juga tidak bisa berbuat banyak hal.
Sekalipun
anda seorang yang ahli di dalam pekerjaan sehari-hari, seringkali jutru berbanding
terbalik dengan situasi kita sedang diproses oleh Tuhan.
Namun hal
yang bisa kita perbuat adalah, berjalan terus bersama dengan Tuhan. Berharap
dan percaya bahwa sekalipun kita sedang melalui badai yang hebat, Tuhan tidak
pernah meninggalkan kita.
Ketika proses yang dari Tuhan serasa tidak ada habisnya, apakah yang kita lakukan? meninggalkanNya?
mengabaikanNya? tidak lagi memedulikan firman dan kehendakNya?
Bukankah
keadaan sulit dan berat harusnya membuat kita semakin melekat kepada Tuhan?
Jika keadaan
kita baik-baik saja kita datang kepada Tuhan, bukankah harusnya kita pun semakin
mendekatkan diri kepada Tuhan di saat situasi kita tidak sedang baik-baik saja?
Seberat
dan sesulit apa masalah dan persoalan yang kini sedang anda alami, jadikan itu adalah
momen anda semakin berserah dan dekat dengan Tuhan.
Adalah
sebuah ketidaksetiaan ketika kita mengalami kesulitan justru meningglkan dan melupakan
Tuhan. Sebaliknya, adalah sebuah kesetiaan kepada Tuhan, apabila kita terus
datang kepadaNya, kendatipun situasi kita sedang kacau dan hancur.
Pastikan
bahwa tidak ada yang dapat memisahkan kita dari Allah yang telah mengasihi
kita. Allah pun tidak jauh ketika kita dalam keterpurukan, kitalah yang sering jauh
dariNya, karena pilihan-pilihan yang keliru yang kita lakukan.
Datanglah
terus padaNya, bawalah segala beban persoalan yang tampak hebat dan besar itu. Serahkanlah
ketakutan dan kekhawatiran itu di bawah kakiNya.
Dia sanggup untuk memberi kekuatan dan kesanggupan untuk melalui dan mengatasi semua itu. Amin. Tuhan Yesus memberkati.
0 Response to "Ketika Proses Yang Dari Tuhan Serasa Tidak Ada Habisnya"
Post a Comment