Mengenal Kaisar Tiberius
![]() |
Image: pexesl.com/aleksandra-zmuda |
Kaisar Tiberius, Tahun 14 -
37
Setelah Augustus mangkat, putra angkatnya Tiberius dipilih untuk menggantikan
dia. Imperium, atau kekuasaan yang diperoleh Augustus melalui peraturan
perundang-undangan dan untuk jangka waktu yang terbatas, dianugerahkan pada
Tiberius untuk seumur hidup.
Pada
saat dinobatkan ia berusia lima puluh enam tahun dan telah melibatkan diri
dalam urusan kenegaraan hampir sepanjang hidupnya, jadi ia bukan orang baru
dalam bidang politik.
Sayangnya,
Augustus memaksa dia untuk menceraikan istri yang dikasihinya dan menikahi
Julia, putri Augustus, yang kehidupannya tidak bermoral. Pengalaman pahit ini
merusak watak Tiberius untuk selamanya.
Ia
menjadi orang yang tidak ramah, angkuh, penuh kecurigaan, dan pemberang.
Meskipun kebijakan politiknya adil dan bijaksana, ia tidak populer dan pada
umumnya ditakuti serta tidak disukai orang.
Selama
masa pemerintahannya tentara Romawi menderita kekalahan di Jerman, sehingga ia
terpaksa memindahkan garis perbatasan kekaisarannya ke Sungai Rhein.
Persoalan
di dalam negeri menyuramkan masa pemerintahannya. Pada tahun 26 ia mengasingkan
diri ke Capri, meninggalkan pemerintahan di tangan wali kota Roma.
Ketidakhadiran Tiberius membuka kesempatan bagi Aelius Sejanus, kapten pasukan
pengawal kekaisaran, untuk menyusun rencana menggulingkan kaisar.
Pada
tahun 31, rencananya telah hampir sempurna, ketika Tiberius mencium kegiatan
mereka. Sejanus dihukum mati dan rencana mereka digagalkan, tetapi pengaruhnya
terhadap Tiberius sangat buruk.
Ia
menjadi makin pencuriga dan bengis, sehingga setiap desas-desus yang
menentangnya akan mendatangkan bencana bagi orang yang dicurigainya. Ketika ia
meninggal dunia pada tahun 37, Senat dapat bernapas dengan lega kembali.
Sumber:
Merril C. Tenney, Survei PB, page 6-7
0 Response to "Mengenal Kaisar Tiberius"
Post a Comment