Mengenal Kaisar Caligula
Image: pexels.com/frederic-hancke |
Kaisar Caligula tahun 37-41
Gaius Caligula atau yang
mendapat panggilan kesayangan “si Sepatu Kecil”dari para serdadu, ditunjuk
menjadi pengganti Tiberius oleh Senat. Pada awal masa pemerintahannya, ia
sangat disukai.
Ia mengampuni tawanan
politik, menurunkan pajak, menyelenggarakan hiburan untuk rakyat, untuk menarik
simpati rakyat terhadapnya. Tetapi tidak lama kemudian ia mulai menunjukkan
kelemahan wataknya.
Ia menuntut agar dirinya
dipuja sebagai dewa, yang menimbulkan ketidaksukaan di kalangan bangsa Yahudi
dalam wilayah kekuasaannya.
Ketika Herodes Agripa
mengunjungi Aleksandria, warga kota menghina dia dan para pengikutnya di muka
umum dengan mengedarkan tulisan dan lukisan yang mencercanya, serta memaksa
orang-orang Yahudi tersebut untuk memuja patung Gaius.
Ketika orang-orang Yahudi
itu mengadu pada kaisar, kaisar bukan hanya tidak memedulikan mereka melainkan
memerintahkan gubermur pemerintahan Roma di Siria untuk mendirikan patungnya di
dalam bait suci di Yerusalem.
Namun sang gubernur cukup
bijaksana untuk tidak segera melaksanakan perintahnya agar dapat dicegah
timbulnya pemberontakan bersenjata.
Kematian Caligula pada
tahun 41, mencegah terjadi semakin seriusnya perkara ini. Ada yang berpendapat
bahwa rujukan dalam Injil Markus tentang "Pembinasa keji berdiri di tempat
yang tidak scharusnya" (Markus 13:14), menunjuk kepada ancaman pembangunan
patung tersebut di dalam bait suci di Yerusalem.
Caligula
menghambur-hamburkan dana yang telah dikumpulkan oleh Augustus dan Tiberius
dengan susah payah, sehingga perbendaharaan negara menyusut dengan cepat.
Untuk mengisinya kembali
ia memakai cara kekerasan: penyitaan harta benda, warisan yang dipaksakan, dan
segala macam bentuk pemerasan lainnya. Akhirnya, ketika kelalimannya sudah melewati
batas ia dibunuh oleh seorang perwira pasukan pengawal kekaisaran.
Sumber:
Merril C. Tenney, Survei PB, page 7-8
0 Response to "Mengenal Kaisar Caligula"
Post a Comment