12 CIRI KEPEMPIMPINAN YANG EFEKTIF MENURUT LEROY EIMS





JAWAB
1. Sebutkan dan jelaskan 5 hal yang merupakan tanggung jawab seorang pemimpin menurut Salomo

§  Menegur atau mengoreksi
Pemimpin bertanggung jawab untuk menegur dosa rekan sejawatnya atau memperbaiki serangkaian tindakan yang salah yang dilakukan oleh bawahannya. Amsal 28:23 “Siapa menegur orang akan kemudian lebih disayangi daripada orang menjilat

§  Bertindak dengan tegas
Jika tiba kesempatan untuk melakukan sesuatu  yang berarti dan berdampak besar, pemimpin bertanggungjawab dengan tegas. 
Salomo mengatakan bahwa apabila seseorang membiarkan tingkah laku yang tidak benar dengan mengatakan ia tidak mengetahuinya, ia masih harus bertanggung jawab dihadapan Allah yang menguji hati dan membalas manusia menurut perbuatanNya (Amsal. 224:11-12)

i.   Mendengarkan Kritik

Pemimpin bertanggung jawab untuk mendengarkan kritik dari rekan-rekannya. “Siapa mengindahkan teguran adalah bijak” (Amsal 15:5), tetapi siapa benci kepada teguran akan mati (Amsal 15:10).

ii.   Bersikap Jujur

Pemimpin harus bertanggungjawab agar setiap segi/hal terbuka dan jujur. Menghindari suap-menyuap. Salomo memperingatkan pembacanya “Orang bebal dibinasakan oleh mulutnya, bibirnya adalah jerat bagi nyawanya”. Motivasi orang lain akan menurun bahkan akan mengalami krisis kepercayaan, bahkan penipuan ujung-ujungnya akan terungkap juga. Seorang pemimpin harus bersih dalam hal penipuan


 iii.   Bersikap Adil

Salomo di dalam tulisannya berkata “neraca serong adalah kekejian bagi Tuhan, tetapi Ia berkenan akan batu timbangan yang tepat”

apabila seorang pemimpin ingin memiliki pengikut ia harus bersedia bertanggungjawab. Hal ini adalah syarat untuk menjadi seorang pemimpin.

2. Bagaimana menjadi seorang  yang bertumbuh? sebutkan dan jelaskan  hal-hal yang menjadi musuh pertumbuhan dan hal-hal yang mendukung pertumbuhan

Jawab

Menjadi seorang yang bertumbuh adalah hal/elemen yang sangat penting bagi kelangsungan hidup seorang pemimpin. pemimpin yang hidup tentu pemimpin yang memiliki kelangsungan hidup, dalam arti pemimpin yang mau bertmbuh secara terus-menerus. 

Alkitab berkata bahwa Allahlah yang memberi pertumbuhan. Sangat jelas bahwa Allah menghendaki bahwa di dalam para pemimpin Kristen harus mengalami pertumbuhan di dalam Firman Allah (Kis. 20:32). Pertumbuhan adalah sesuatu yang mutlak dan harus ada dalam diri tiap pemimpin.

Yang menjadi musuh bagi pertumbuhan ialah seringkali pemimpin menyerahkan hidupnya kepada hal-hal yang fana. Layaknya seorang Esau yang menukarkan sesuatu yang berharga dengan sesuatu yang tidak bernilai. 

Seperti Yesus yang berkata “Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar Firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu, sehingga tidak berbuah” (Mat. 13:22). Dunia ini menyeret orang-orang percaya untuk bisa sebisa mungkin menikmatinya. Terkadang kita melihat jatuhnya orang-orang percaya di dalam perjalanan kehidupan mereka.  

Kecongkakan mendahului kehancuran seseorang serta tinggi hati mendahuli kejatuhan (Ams. 16:18). Salah satu bahaya dari kecongkaka ialah bahwa orang menjadi terlalu percaya terhadap diri sendiri sehingga akan sampai kepada sikap yang tidak mengahargai bahkan menyepelekan hal-hal rohani.

Sedangkan jika seseorang memiliki sikap “kerendahan hati” niscaya dirinya akan bergantung sepenuh kepada Tuhan dan kuasa-Nya.  

Kemalasan seorang pemimpin untuk Tuhan maka akan sangat mudah bagi dia untuk menyingkirkan ha-hal yang berguna bagi dirinya seperti, malas berdoa, belajar, untuk mencari Tuhan, maka dirinya sedang dekat dengan tepi jurang kehancuran. Kemalasan merasuk hidup seseorang secara perlahan namun pasti, mengancurkan kehidupan seorang pemimpin secara serius. 

Salomo menasihati “Janganlah menyukasi tidur, supaya engkau tidak jatuh miskin, bukalah matamu dan engkau akan makan sampai kenyang” Tidur itu sangatlah bermanfaat, namun jangan menjadikan tidur itu sebagai hal yang disukai oleh pemimpin. Sehingga kita menjadi hamba tidur dan bermalas-malasan.

Sedangkan hal yang yang mendukung pertumbuhan ialah Pertumbuhan Rohani dan Kepribadian pemimpin harus bertumbuh secara seimbang, dengan demikian ketika Pemimpin semakin bertumbuh 2 aspek yang saling mendukung akan “balance” . Seorang pemimpin juga harus seorang yang suka berdoa dengan pengertian yang lebih mendalam. 

Sehingga pemimpin dapat lebih menaati pimpinan Tuhan dari pada menaati apa yang menjadi kehendak/naluri pemimpin. Ketaatan adalah aspek/unsur yang amat penting demi menunjang pertumbuhan seorang pemimpin. Pemimpin yang sehat adalah pemimpin yang membiarkan dirinya secara sadar untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, kepada Kebenaran-Nya dan kepada Kasih-Nya.

Kerendahan Hati “Takut akan Tuhan ialah didikan yang mendatangkan hikmat dan kerendahan hati mendahuli kehormatan” “Ganjaran kerendahan hati dan takut akan Tuhan ialah kekayaan, kehormatan, dan kehidupan.

Kesalehan, Orang yang hidup di dalam dosa dan menyukai dosa ialah orang yang tidak dapat tumbuh di dalam kasih karunia Allah. Kesalehan dan pertumbuhan saling bergantung (Interdependent). 

Keduanya merupakan dua hal yang beriringan dan bergandengan. “Menjauhi kejahatan itulah jalan orang jujur, siapa menjaga jalannya, memelihara nyawanya” (Ams. 16:17)

Jika kita ingin bertumbuh, maka biarlah seumur hidup kita saleh.

Kebijaksanaan, Orang yang tak berpengalaman mendapat kebodohan, tetapi orang yang bijak bermahkotakan pengetahuan” (Ams. 14:18). Kebijaksanaan adalah kemampuan untuk memerintah dan mendisiplin diri dengan baik.  Salomo berkata “Hati orang berpengertian memperoleh pengetahuan, dan telinga orang bijak menuntut pengetahuan (Ams. 18:15)

3. Sebutkan dan jelaskan 4 syarat yang vital yang harus ada pada seorang pemimpin untuk menolong orang-orang yang bertumbuh menurut Salomo

§  Kejujuran. Pemimpin harus betul-betul jujur terhadap orang-orangnya. “lebih baik teguran yang nyata dari pada kasih yang tersembunyi. Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah. Salah satu ciri gembala yang baik ialah bahwa ia memelihara domba dengan segala apa yang dapat dilakukannya.  Teguran harus diberikan dalam kasih dan perhatian yang sama.

§  Kesetiaan. Pemimpin harus tetap tinggal dengan orang tersebut dalam masa senang maupun susah. Ia tidak dapat meninggalkannya jika orang itu gagal dalam tanggung jawabnya atau menderita kemunduran dalam kehidupan rohaninya.

§  Kemurahan Hati. Pemimpin harus memuji pekerjaan yang dilaksanakan dengan baik. Pujian merupakan ujian besar untuk sifat manusia. Jika seseorang suka akan kesiasiaan, jika ia harapkan kemuliaan untuk dirinya sendiri dan haus akan pujian. Sebaliknya jika rendah hati dan bijaksana.

§  Kerendahan Hati. Dalam segala usahanya seorang pemimpin harus mengingat bahwa di dalam kehidupan ini Allah sedang “melatih” kita.

Dalam setiap aspek kehidupan, Allah adalah Allah yang bekerja dalam kehidupan orang-orang itu untuk melatih mereka, dan pemimpin mereka harus membiarkan Tuhan melaksanakan pekerjaan-Nya.

4. Sebut dan  jelaskan 5 cara  menerapkan prinsip-prinsip kunci manajemen yang baik yang dilakukan oleh pemimpin?

Jawab:

§  Menerima Pengarahan. Langkah pertama yang harus diambil seorang pemimpin adalah mendapatkan tanda yang jelas dari Allah tentang apa yang diinginkan oleh Allah dalam hidupnya. Jika seorang pemimpin melakukan kehendak Allah dengan cara yang diinginkan Allah dan dilakukan ditempat yang diinginkan oleh Allah, maka pemimpin itu akan tergugah untuk melaukan tugas tersebut. Bukan sebaliknya melakukan apa yang tidak disuruh dan melakukan sesuka hati dan bukan sesuai arahan dari Tuhan.

§  Berkomunikasilah dengan orang-orang Anda. Pada saat pemimpin mengetahui apa yang diinginkan oleh Allah  agar dilakukannya, ia harus dengan jelas mengomunikasikann petunjuk atau pimpinan Allah itu kepada orang-orangnya dan menolong mereka agar dapat melihat apa peran mereka dalam proyek atau usaha itu. Sama seperti Musa di dalam membangun Tabernakel, dia mengomunikasikannya kepada para pimpinan Israel dan terus-menerus melaukannya, sebab dia mendapatkan hal itu dari Tuhan.

§  Membagikan tanggung jawab. Musa ketika menerima panggilan dalam membangun Tabernakel, segera langkah yang selanjutnya diambil oleh dia ialah memabgi tanggung jawab kepada tiap-tiap tim yang ada di dalamnya.

§  Siap sedia. Kesediaan dalam membantu pekerjaan atau usaha orang adalah hal yang harus diperhatikan dengan baik. Walaupun ada setumpuk atau program untuk mengadakan sesuatu namun jika tidak ada kesediaan untuk melakukannya, maka sia-sialah semua itu. Kesediaan dalam melakukan tugas dan tanggung jawab adalah elemen yang penting juga yang harus dilakukan oleh Pimpinan dan bawahan.

§  Menilai secara teratur. Kunci kelima tercakup dalam pertanyaa “maukah anda memberitahu saya bagaimana pendapat anda tentang cara saya melaksanakan tugas ini? Musa menilai hasil pekerjaan orang-orang Israel pada waktu pembangunan Tabernakel, Dia menilai dan mengawasi dengan baik sehingga para pekerja meras mereka dihargai dan dilibatkan secara emosional dan perhatian terhadap hasil kerja yang sudah di depan mata.

5. Bagaimana menjadi pemimpin yang berkomunikasi dan sebutkan jenis-jenis informasi berharga menurut Salomo?

Jawab:
Cara pemimpin berkomunikasi ialah

§  Informasi yang tepat pada waktunya. Perkataan yang tepat pada waktunya adalah sebuah berkat. baik bagi yang menyampaikan maupun yang menerima. Memang ada saatnya untuk berbicara. Sangat sering perkataan pemimpin jadi kurang efektif.

§  Informasi yang tepat.  Seorang pemimpin dapat terpelihara oleh karena belas kasihan dan kebenaran. Jika seorang pemimpin membiasakan diri untuk mengatakan hal-hal yang benar kepada orang-orangnya dalam setiap keadaan, maka pemimpin itu akan makin stabil dan makin dipercaya.

§  Informasi yang cocok.   Kadang-kadang seorang pemimpin menyampaikan terlalu banyak informasi kepada para pengikutnya. Ada hal-hal tertentu yang sebaiknya dirahasiakan atau hanya diceritakan kepada beberapa orang saja. Jika Pemimpin menceritakan hal-hal tertentu yang baru jadi Kristen, maka hal itu dapat merusak kesejahteraan rohani mereka. Mungkin sama sekali informasi itu tidak ada hubungannya dengan mereka, tetapi mereka dapat merasa tersinggung.

6. Apa yang harus ditunjukkan oleh seorang pemimpin kepada pengikut-pengikutnya untuk mewujudkan sasaran ke dalam perbuatan dan tindakan?

Jawab:

§  Menentukan Waktu. Saat yang tepat bagi seseorang dalam melakukan reaksi ialah adanya kesiapan untuk bertindak dengan cepat. Menentukan saat yang tepat dan dalam saat yang baik dan mantap.

§  Pelaksanaan. Seorang pemimpin harus tahu bagaimana caranya melaksanakan, sesuatu untuk dapat mencapai sasaran yang telah mereka tentukan sendiri.  Seorang pemimpin harus tahu apa yang harus dilakukan dan kapan hal itu. Eksekusi tugas adalah bagian yang penting dari sebuah tugas.

7. Sebutkan alasan-alasan mengapa mengambil keputusan yang sulit?

Jawab:

§  Bingung tentang Kehendak Allah. Seringkali waktu yang menjadi problema dalam mengatasi hal ini. Sehingga butuh beberap hari, bermingu-minggu, bulanan bahkan tahunan, untuk mengetahui kehendak Allah bagi hidup seseorang.

§  Keinginan untuk tidak melukai siapapun. Keputusan-keputusan yang sudah diambil oleh seorang pemimpin siapapun dia, selalu menimbulkan konsekuensi. Ada yang buruk ada juga yang baik. Namun natur dari pengembilan keputusan  memang demikian adanya

§  Tidak mau tidak disukai. Hal ini terkadang sulit untuk dilakukan karena seseorang ingin tampak menyenangkan orang lain dari berbagai sisi kehidupannya.

§  Terlalu sibuk. Seorang yang punya banyak kegiatan akan memiliki waktu cukup padat. Sehingga waktu untuk memikirkan dan memecahkan masalah semakin berkurang.

§  Ketakutan. Hal ini menjadi momok bagi beberapa orang yang melihat masalah itu besar dan sulit diatasi. Namun ini tetap menjadi hal yang sering muncul dalam.

§  Ketidaktahuan. Kurangnya pengetahuan dalam memahani fakta-fakta untuk pengambilan keputusan.

§  Kesombongan.  Kesombongan akan melumpuhkan pikiran kita dari pikiran-pikiran yang benar. Sehinga akal budi menuntun seseorang bukan untuk memuliakan orang lain namun memuliakan diri sendiri.

8. Sebutkan serangan-serangan yang dihadapi seorang pemimpin dan apa akibat-akibatnya?

Jawab:

§  Iri Hati. Apabila seorang pemimpin mampu mengerjakan sesuatu lebih sempurna, maka mungkin akan menimbulkan rasa iri kepada orang lain. Iri hati tidak akan pernah puas dengan apa yang sudah dicapai. Hal ini akan terus mendesak dirinya untuk tidak menikmati pekerjaannya, melainkan sibuk untuk melihat pekerjaan orang lain.

§  Kesombongan. Kesombongan tidak pernah masuk di dalam diri seseorang dengan formal (tanpa izin). Kesombongan acapkali tidak disadari sudah menjadi kenyataan di dalam kehidupannya. Ketika seorang memiliki kemampuan atau kapasitas yang lebih dari pada yang lain, maka akan sangat mudah membuka akses untuk kesombongan ini memiliki celah. Akibat kesombongan bisa membuat jabatan menjadi ditangan orang lain, karena tidak ada kerendahan hati di dalamnya.

§  Rasa Bersalah. Pemimpin bukanlah malaikat yang tidak dapat melakukan 1 kesalahanpun dalam hidupnya. Pemimpin yang sehat ada orang yang belajar dari kesalahan-kesalahan yang dibuatnya. Kesalahan yang disadari akan membuat kemajuan yang cukup baik dan pesat bagi perkembangan mental dan kinerja ke masa depan. Namun Rasa bersalah yang berlebihan jika tidak terkontrol akan memengaruhi aktivitasnya, pelayanannya, bahkan kurang yakin akan pertolongan Tuhan, bahwa dia sudah diampuni oleh Tuhan.

9. Jelaskan 4 hal yang dapat memengaruhi kebersamaan dan kesatuan dalam kelompok yang bisa menghancurkan dan 3 hal yang dapat membangun atau membina persatuan?

Jawab:
Hal yang menghancurkan Persatuan

§  Fitnah. Salomo berkata “Siapa menyembunyikan kebencian, dusta bibirnya; siapa mengumpat adalah orang bebal (Ams. 10:18). Salah satu cara untuk menghancurkan keefektifan orang lain bagi Kristus ialah dengan mengatakan hal-hal yang akan membuat orang lain tidak menaruh kepercayaan kepadanya. Hal ini tidak dapat dilakukan dengan mengejeknya atau menempatkannya dalam posisi yang tidak menguntungkan serta mengemukakan satu prasangka sebagai fakta.

§  Kemarahan. Salomo berkata bahwa “Si pemarah menimbulkan pertengkaran,  dan orang yang lekas gusar banyak pelanggarannya” (Ams. 29:22) “Jangan berteman orang yang lekas gusar, jangan bergaul dengan seorang pemarah” (Ams. 22:24-25) Kemarahan adalah emosi yang menular dan sudah terbukti dapat merusak sebuah kelompok.

§  Kesombongan/Keangkuhan. Salomo berkata “Keangkuhan hanya menimbulkan pertengkaran, tetapi mereka yang mendengarkan nasihat mempunyai hikmat” (Ams. 13:10) Masalah dari Keangkuhan ialah tidak mau mengalah dan tidak mau menerima kelebihan orang lain dab tidak mau mengakui kelebihan orang lain. Salomo melanjutkan perkataannya bahwa “Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan. Lebih baik merendahkan diri dengan orang yang rendah hati daripada membagi rampasan dengan orang congkak” (Ams. 16:18-19)

§  Cemburu atau Iri. Salomo berkata “Panas hati kejam dan murka melanda, tetapi siapa dapat tahan terhadap cemburu?” (Ams. 27:4) Cemburu merupakan sesuatu yang aneh. Cemburu dipicu oleh banyak hal, baik hal yang baik atau tidak. Kehidupan yang kudus, pelayanan yang sukses anak-anak yang berkelakuan baik. Hal-hal ini bisa memicu dan mengobarkan api cemburu dari seseorang

Hal Yang Membina Persatuan

§ Kasih. Salomo berkata “Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran” (Ams. 10:12) Kebencian adalah seperti karat di spatbor sebuah mobil. Karat itu dapat menggerogoti bagian bawah mobil dan tidak seorangpun yang menyadarinya sampai akhirnya sudah terlambat.  Kasih selalu muncul ke permukaan, keluar dan berada di tempat terbuka. Kasih menyebabkan seseorang melindungi teman-temannya, serta tidak memamerkan keburukan mereka atau membiarkan mereka tanpa perlindungan. Kasih berusaha untuk tidak membersarkan kesalahan orang lain dan tidak menyimpannya di dalam hati.

§  Kendali. Salomo berkata “Siapa mengumpat membuka rahasia, tetapi siapa yang setia, menutupi perkata” (Ams. 11:13). Salah satu hukum Allah adalah “Janganlah engkau pergi kian kemari menyebarkan fitnah diantara orang-orang sebangsamu” (Ams. 19:16)  

Jadikanlah hati anda sebuah kubur yang dapat menyimpan dengan apa saja yang dapat merusak atau merugikan orang lain dan biarlah apa yang dibkuburkan disitu tidak akan pernah dinikmati oleh orang lain lagi.

§  Kebaikan. Salomo berkata “Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati” (Ams. 15:4). Amsal ini mengandung pengertian bahwa kata-kata yang baik itu selangkah lebih baik lagi. disini diungkapkan bahwa lidah orang itu bukan hanya tidak berbahaya, tetapi lidah orang itu bukan hanya tidak berbahaya, tetapi malah mempunyai pengaruh positif yang menyenangkan dan menyembuhkan. Jika orang itu berbicara, perkataannya menjadi berkat “Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang, tetapi lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan

10.        Jelaskan tanggungjawab yang harus dipikul seorang pemimpin untuk menjaga keharmonisan dan persatuan agar orang-orang tetap berada pada sasaran menurut Salomo?

Jawab:

§  Integritas.

Salomo berkata di dalam Amsal 10:21 “Bibir orang benar menggembalakan banyak orang, tetapi orang bodoh mati karena kurang akal budi” Seorang pemimpin yang rajin memenuhi kebutuhan orang-orangnya, menolong para anggota untuk melaukan pekerjaan mereka. Integritas seorang pemimpin sangat memiliki peranan yang penting dalam kelangsungan sebuah pekerjaan. Integritas berakar kuat di dalam Karakter di dalam diri seseorang.

§  Sikap Menahan Diri

Salomo berkata di dalam Amsal 15:1 “Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah” Sikap bersikap dingin dalam menghadapi persoalan dan kekacauan bahkan suasana yang genting  sangat penting. Kemarahan yang meluap secara tidak terkontrol adalah hal yang bodoh. Bagaikan nasi yang sudah berubah menjadi bubur. Sikap menahan diri menjadi sangat penting di dalam mempererat hubungan antara bawahan dan pimpinan.

§  Suasana Hati yang gembira

Salomo berkata “Hari yang gembira adalah obat, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang” (Ams. 17:22). Tidak sedikit kesusahan yang dialami Yesus dalam pelayanan-Nya, tapi Dia membuktikan kepada pengikut-Nya bahwa kesedihan tidak terlintas sedikitpun di dalamNya.

§  Persahabatan

Salomo berkata “Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran….ada yang teman yang mendatangangkan kecelekaan. tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara” Ams. 18:24.

Seorang pemimpin yang baik ramah kepada mereka yang berada di dalam kelompoknya. Seorang pemimpin yang menjaga jarak akan menimbulkan suasana dingin dalam kelompoknya. Besar manfaatnya jika seorang pemimpin bersedia mengasihi orang yang kurang dikasihi, ramah kepada yang tidak ramah. menghibur yang sedang patrah semangat, dan memuji mereka yang memberikan segalanya. 

0 Response to "12 CIRI KEPEMPIMPINAN YANG EFEKTIF MENURUT LEROY EIMS"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel