PENGAKUAN BLAK-BLAKAN FINALIS MISS UNIVERSE ASAL MYANMAR

Foto : Instagram Swe Zin Htet 

Perhelatan pencarian Ratu Sejagad atau yang lebih akrab dikenal dengan sebutkan miss Universe sudah berakhir. Ajang pencarian pemenang Miss Universe tersebut berlangsung pada tanggal 8 hingga 9 Desember 2019 tepatnya di Tyler Perry Studio.

Indonesia tentu, tidak mau ketinggalan acara bergengsi tersebut. Frederika Alexis Cull yang juga merupakan kontestan Miss Universe turut andil dalam acara pemilihan Ratu Sejagad tersebut.

Walau tidak tampil sebagai pemenang, namun kontestan cantic ini sudah berhasil mengharumkan Indonesia, dengan lolos hingga masuk ke 10 besar Miss Universe.

Namun ada fakta yang cukup mengangetkan di mana salah satu finalis Miss Universe yang berasal dari Myanmar yang bernama Swe Zin Htet mengakui, bahwa dirinya penyuka sesame jenis (Lesbian).

Mengutip dari People, bahwa pengakuan ini adalah pengakuan perdana secara terang-teranggan yang berasal dari kontestan Miss Universe bahwa dia penyuka sesama jenis.

Pernyataan dari kontestan asal negara yang belum menerima pernikahan sejenis tersebut, membawa angin segar terutama bagi kaum LGBTQ di seluruh dunia.

Finalis berparas cantik tersebut mengaku bahwa sejak usia 15 tahun, dia menyadari bahwa dalam dirinya ada sesuatu yang berbeda yakni persoalan orientasi seksual, hal ini dia sampaikan di blog Missosology.

Dia dibesarkan di Magwe, salah satu negara bagian Myanmar di pedesaan. Swe Zin Htet terbiasa dengan kehidupan yang sederhana. Dia mengaku "Saya membaca naskah buddha, melakukan meditasi, melantunkan mantra, dan saya memastikan bahwa tempat suci Buddha kami terpelihara dengan baik di rumah,"

Dia dijuluki "Superman" oleh penggemar kontes karena dia mulai aktif membuat gelombang dalam kontes di usia 16 tahun. Sebagai wanita Burma, ia bangga memiliki kombinasi nilai-nilai tradisional dan kualitas modern.

Dia memberi keterangan bahwa “dia mau mendukung komunitas LGBTQ dan hak mereka dalam memilih jalan mereka dan mengejar kebahagiaan” Swe Zin Htet menambahkan, “Saya menyadari sepenuhnya tentang orientasi seksual saya selama periode waktu yang lama. Saya tahu saya adalah "salah satu dari mereka"

Sebagai kontestan yang berasal dari Negara yang tidak mendukung LGBTQ, ini merupakan pengakuan yang blak-blakan dan berani untuk melawan arus.

Jika finalis Myanmar memiliki keberanian tersebut, tentu ada harga yang harus dibayar dengan mahal, yakni para fans dan rakyat Myanmar sendiri yang justru tidak menyetujui LGBTQ.

Namun sampai kini, Indonesia masih tetap negara yang tidak menyetujui pernikahan sejenis atau yang sering disebut LGBTQ. Bagaimana tanggapan anda mengenai pernyataan yang mengejutkan tersebut?

Share this post